Naruto tersenyum simpul. Tangannya terangkat ke dagu Sasuke dan mulai mengelusnya.

"Rrrr..." dengkuran senangpun akhirnya terdengar dari mulut mungil si yokai kucing.

"Sasuke.."

Sasuke mendongak, merespon sang pemanggil. Dia menatap Naruto dengan mata berkilaunya yang imut. Sepertinya dia sudah tidak kesal dengan Naruto.

"Kau suka saat aku mengelus dagumu, hm?" ucap Naruto, masih tetap mengelus dagu Sasuke.

"Rrrr... Nyaw..."

Sasuke memejamkan mata. Dia sangat senang saat dagunya dielus seperti ini. Tanpa sadar dia mengalungkan tangannya ke leher Naruto. Kakinya menjinjit agar Naruto mengelus dagunya lebih dan lebih lagi.

Seringai rubah lagi-lagi bertengger di wajah Naruto. Dia memeluk pinggang Sasuke dengan tangan kirinya saat tangan kanannya masih tetap mengelus dagu Sasuke. Perlahan tubuh mereka berdua mendekat dan akhirnya menempel. Sejenak dia memperhatikan wajah Sasuke yg mendongak ke arahnya. Dengan lembut, Naruto mendaratkan bibirnya keatas bibir Sasuke.

Seketika mata Sasuke terbuka saat merasakan benda kenyal diatas bibirnya. Dia terkejut mendapati Naruto menciumnya. Bahkan dia tidak sadar. Sejak kapan posisinya dengan Naruto jadi seintim ini?

Perlahan wajah Sasuke dipenuhi oleh semburat merah muda. Dia memejamkan matanya lagi tak berani menatap muka Naruto yang tadi sudah sempat dia lihat tersenyum.

Hanya sekedar menempelkan bibir. Naruto merasa kurang jika hanya ini. Tapi dia ingat dia sudah berjanji pada Itachi, bahwa dia tidak akan macam-macam dengan Sasuke sebelum benar-benar sudah menikahi yokai kucing manis ini dengan sah.

Dengan enggan hati Naruto menarik bibirnya. Bisa dia lihat Sasuke yang mulai mersikap malu-malu. Perlahan Sasuke menarik tangannya yang berada di leher Naruto. Dia menunduk dalam-dalam.

"Sasuke.."

Sasuke diam tak merespon panggilan Naruto. Naruto faham. Mungkin yokai kucing manisnya ini masih terlalu malu untuk menatap wajahnya untuk saat ini.

"Kau akan segera menjadi permaisuri ku, Sasuke. Siap tidak siap, aku akan lebih sering menggodamu saat hari itu tiba." ucap Naruto.

Sasuke mendengarnya. Sasuke mendengarkan semua ucapan Naruto. Dia sudah cukup faham maksud Naruto membawanya kesini sejak Naruto bilang menginginkannya sebagai pengganti putri Yugito.

"Kenapa nyaw?" Sasuke berucap pelan.

"Hm?"

"Kenapa aku nyaw? Kenapa kau menginginkanku sebagai pengganti putri Yugito nyaw?"

Naruto tersenyum simpul mendengar pertanyaan lugu Sasuke. Sebenarnya dia masih sedikit bingung dengan cara bahasa Sasuke yang masih mencampurkan eongan kucing itu. Tapi meskipun begitu dia sudah cukup faham apa maksud dari pertanyaan Sasuke.

"Karena aku tak menyukai Yugito Nii." jawab Naruto simpel.

"Nyaw? Tapi dibandingkan dengan putri Yugito nyaw, aku bukanlah apa-apa nyaw."

"Bukan apa-apa. Itulah yang membuatmu spesial di mataku, Sasuke."

Naruto menangkup pipi Sasuke dengan lembut. Dia tersenyum dan mengecup kening Sasuke lalu berkata, "Aku mencintaimu, Sasuke."

Sasuke membeku mendengar ucapan Naruto. Dia tau benar maksud ucapan Naruto. Cinta yang dimaksud Naruto adalah cinta sepasang mate.

Tak kunjung mendengar jawaban Sasuke atas pernyataannya, Naruto akhirnya mendecih samar. Sial! Apa perasaanya pada Sasuke tak akan terbalas?

"Hahhh...." Naruto mendesah lelah. Perlahan dia bangkit dan pergi, meninggalkan Sasuke sendirian di kamarnya.

°

°

°

YOKAI

°

°

°

Sasuke bingung. Tiba-tiba saja Naruto meninggalkannya. Dia tidak tau wilayah istana ini. Jadi dia tidak berani kemana-mana. Dia hanya duduk diam diatas kasur seraya memeluk lututnya yang ditekuk. Dia sedih. Rasanya seperti kucing yang dibuang

.

.

.

TBC

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf jadi gx pernah update. Ini semua Krn beberapa bulan yg lalu Auth sibuk PSG. Jadi mohon dimaklumi. Hehehe.. 😅

(Selasa, 14 Januari 2020)

YOKAI (NARUSASU)Where stories live. Discover now