percuma, aira menghela napas. ikut kesal juga.

"jangan pundungan gini dong, kayak water aja lo." celetuknya.

mendengar nama water, yunseong langsung mengangkat kepalanya. "kok.. lo tau ra?"

aira terkejut, sekaligus panik. tapi ia berusaha menyembunyikannya dengan maksimal.

"lah lo kan pernah cerita sama gue?"

"oh, iya ya.."

MAMPUS, TELEDOR BANGET SIH GUE.

"kemaren chat lagi nggak?" tanya aira, basa-basi biar dia sendiri nggak kaget.

yunseong tersenyum tipis, kemudian mengangguk. aira ikut senang, dan bangga sama dirinya sendiri.

"chat apaan?" tanya aira.

"kepo lo." balas yunseong sambil mengangkat dagunya.

"dih, ga temen nih."

"pundung nih?" goda yunseong.

"gatau tuh."

"kayak water aja ah."

aira tersenyum miris, untung aja lo rada-rada bego ya, yun.

"kemarin water nyaranin gue buat ikut kompetisinya." kata yunseong.

"tuh, sepemikiran sama gue kan? gue juga yakin lo harus ikut!"

"tapi.. gue ngerasa kemampuan gue nggak cukup."

aira memutar bola matanya malas, "kalau liat dari perspektif lo sendiri pasti bawaannya jelek soalnya lo gak percaya diri. lagian kalau lo ikut kan gak langsung jadi peserta, kenapa sih nggak nyoba dulu? kali aja guru bener-bener rekomendasiin lo buat ikut kan nantinya?"

yunseong mengulum bibir, aira dan water sama-sama mendukungnya sepenuh hati. ia jadi merasa payah, rasanya.

"bener... nggak langsung jadi peserta?" tanya yunseong ragu.

aira mengangguk cepat, sangat berharap yunseong bisa mengikuti sarannya. "iyaa, ayolah."

"o-oke gue coba dulu deh."

"YEAY!!" aira menjerit karena kesenangan, ia kembali menangkup pipi cowok itu dan menggoyang-goyangkannya lalu mencubit pipi cowok itu brutal. sama seperti sebelumnya.

"eh aduh, sakit ra! yaallah.."

"duh makin cinta aja gue sama lo, yun!!" seru cewek itu.

"hhh, iya, iya. gue juga..." balas yunseong, pelan sekali sambil berharap cewek itu nggak mendengarnya

hah?

"apa? LO BILANG APA, YUN???" seru aira.

"hah? nggak ada..." yunseong kembali mengambil ponselnya, sambil menahan senyum di wajahnya. sekaligus menyembunyikan rona merah di pipinya.

aira merengek sambil menarik-narik blazer cowok itu, "IH SUMPAH TADI BILANG APA LO, HAH?"

"nggak ada, airaa."

"boong banget!"

"nggak kok."

"boong dosa loh."

"bukan gitu, nanti lo baper."

anjir bisa-bisa tambah gak waras gue. batin aira, sambil mencoba menetralkan desiran hebat di jantungnya.

"emangnya DARIMANA LO BELAJAR BAPERIN CEWEK HAH? YOHAN YA? IYA? HAH? JAWAB!" seru aira, kembali menarik blazer yunseong dan mencubit-cubit pinggang cowok itu.

"aduh, aduh, ampun, ra! ampun, astagfirullah..."

aira terus menghajar yunseong dengan senyum lebarnya. ia hanya merasa senang, bisa membantu yunseong membangkitkan percaya dirinya.

gue tau lo bisa, semangat yuyun!

ainotesyohan salah apasih ai, dibawa mulu awkawkwkwkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ainotes
yohan salah apasih ai, dibawa mulu awkawkwkwkw.

btw aku mau bilang makasih karena introvert guy udah nembus 10k views dan 5k votes HUHUHU KOMENNYA JUGA SELALU RAME MAKASIH YAAAAA T^T ♡♡

semoga aku nulisnya lancar terus dan ff ini bisa tamat ehehehe.

maaf juga yaaa kalo chapter ini kurang memuaskan :"<

introvert guy # yunseongWhere stories live. Discover now