satu

12 1 0
                                    

author POV

Hari ini adalah hari senin. hari yang sangat  Tasya benci, bukan hanya karena upacara di lapangan, sambil mendengarkan amanat  yang tidak terlalu penting dari Pakde, kepala sekolah. Tapi, senin ini Tasya ada pelajaranfisika dan itu adalah kelemahan Tasya. ya benar, Tasya bodoh dipelajaran fisika.

Alarm di hp Tasya entah sudah berapa kali berbunyi. Tapi itu tidak berpengaruh besar untuk membangunkannya, memang yang paling manjur adalah teriakan dari mamahnya. sekali di panggil Tasya bisa langsung bangun dari tempat tidur dan segera berjalan menuju kamar mandi. ajaib bukan ?

 " Tasya banguuuunnn!! udah jam set8 nih, kamu mau telat lagi?" kata mamahnya di sebrang pintu kamar Tasya

tasya yang mendengar teriakan mamahnya langsung kaget bukan main.

hah anjir jam set8 mampus gue nih telat - batin tasya

"iya maahhh, tasya mandi duluuuuu" kata Tasya sembari berlari menuju kamar mandi 

disaat genting seperti ini tasya pasti sudah menggunakan jurus andalannya mandi bebek. tidak sampai 10 menit tasya sudah keluar dari kamar mandi, dan bergegas untuk berpakaian.

*diruang makan 

"maahh, ayo dong cepetan sarapannya, tasya udah telat juga nih" rengek Tasya 

" coba kamu liat jam berapa" kata mamahnya dengan santai

tasya pun melihat ke arah jam dinding, dan, yak benar! tasya kaget.

"maahhhhh!, kok baru jam 6 siihh, tadi mamah bilang udah jam set8" kata Tasya sebal

" mamah sengaja biar kamu berangkat lebih awal, biar gak lama juga mandinya"

"ih mamah ngeselin banget deh" Kata Tasya, dengan raut wajah yang kesal

"yaudah yaudah, kamu habisin sarapannya dulu, abis itu kita berangkat kesekolah, nanti uang jajannya mamah tambahin deh, gimana? " Rayu mamahnya

" BENER YA MAH, UANG JAJAN AKU DITAMBAHAHIN?" kata Tasya senang

"iya sayang, apasih yang enggak buat kamuu" kata mamahnya sembari mengacak lembut rambut anak kesayangannya itu 

" love you maahhhh" kata tasya sembari memeluk mamahnya

"love you too sayang, yaudah yuk kita berangkat nanti keburu macet" ajak mamahya 

"yuk, berangkat!"

*di depan gerbang sekolah 

" Tasya masuk dulu ya mah," kata Tasya sembari bersalaman 

"iyaa, belajar yang bener kamu, jangan tidur terus disekolah!" kata mamahnya

"iya mamah ku... Ohiya mana nih katanya mau nambahin uang jajan
Tasya" kata Tasya lagi

" iyaa ini buat kamuuu" kata mamahnya sembari memberi dua lembar uang seratus ribu

"yaudah tasya masuk ya, mah. Dadaahh"

"dadahhh" mamahnya lekas pergi meninggalkan sekolah Tasya.

*dikelas

"woi Tasya tumben lu kaga telat lagi" kata savira teman sekelasnya Tasya

"yakali deh gue telat terus, yang ada nanti gue di DO" kata Tasya santai

"iya sih bener juga,  btw,  lu udah ngerjain
Tugas fisika belum Sya?" tanya savira

"haa? Emang fisika ada tugas ya? " tanya Tasya heran

"ada ege,  buku paket yang pilihan ganda itu satu sampe lima belas" kata Savira sembari membuka buku miliknya

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang