Dua senja yang lalu rindu bertemu
Beradu kancah tumpah merah ruah
Besar dan tumbuh semakin besar
Kala salah 'satu'nya ia marah
Perutnya membuncah
Karena lapar tak terpuaskan
Satu tatap berlalu
Dua tatap tiga tatap
Karena tangis menanti
Takut pergi tawa itu
Meniti tempat bianglala biasa mandi
Kisahkan tentang senja kali ini
Perpisahan
Sementara
Semoga
Juni keduabelas, Pamulang