9

510 83 1
                                    

.
.
.
.
.
Lanjutannya

Author POV

Rumah Sakit Bhakti Kencana

Setelah mereka sampai di rumah sakit,Rora langsung di bawa ke UGD. Saat ini mereka semua lagi nunggu di luar dengan keheningan,dan bahkan cuaca malam ini sangat mendukung dengan keadaan sekarang!.

Hujan lebat dan guntur yang bergemuruh diluar sana, menambah ketegangan dan ketakutan di hati mereka. Bukan! Ini bukan lah yang pertamakali mereka rasakan! Dé Javu itulah yang Rami dan juga Pharita rasakan saat ini. 2 tahun silam mereka juga mengalami hal ini!.

Hanya ada keheningan diantara mereka,tak ada yang mau mengeluarkan suara mereka! Lelah!... Mereka lelah dengan semua ini! Ayolah! Hal yang terjadi pada Rora tadi itu sangat tidak wajar!. Dan mereka sudah menduganya kalau ini ada hubungannya dengan kejadian 2 tahun yang lalu!.

"Dia.... Dia udah kembali......" Lirih Rami yang masih tertunduk lesu

"Tapi,kenapa dia melukai Rora?....... Rora tak ada hubungannya dengan janji itu!" Tambahnya dan mulai kesal

"Ada" balas Ruka cepat tanpa mengalihkan tatapannya dari pintu yang masih tertutup rapat dan lampu yang belum berubah warna. Merah... Itu artinya Rora dalam tahap kritis!.

"Apa?" Kaget ketiga adiknya dan mengalihkan tatapannya ke Ruka

"Rora bukanlah janji itu tapi,menjadi wadah bagi janji 3 darah ini!" Balas Ruka dan mengalihkan tatapannya ke ketiga adiknya yang lagi cengo,Ga ngerti sama ucapan kakaknya ini.

"Hah? Jadi,gimana maksudnya?" Tanya Ahyeon belum ngeh

"Sebelum kita semua lahir janji 3 darah ini sudah terjadi! Dan Canny menjadi 3 darah terakhir itu!" Jelas Ruka

"Iyaa.... Terus?!" Angguk Pharita pelan

"Dan Rora adalah wadah dari janji ini!. Ramalan tentang anak ke 6 dan lahir tepat di bulan purnama! akan menjadi wadah terakhir untuk si pembuat janji!" Tambah Ruka dengan menatap mereka serius

"Hah!..... Bentar-bentar Kak,Rami belum paham! Ga masuk di otak Rami!" Ucap Rami dan menatap bingung Ruka

"Si pembuat janji siapa?" Tanya Rami linglung

"Bego! Tante Miya lah! 2 tahun lalu gue udah bikin tu orang kehilangan beberapa jiwa yang ia kurung dan otomatis dia juga bakalan hilang. Tapi,jiwa nya masih ada! Kemungkinan dia bangkit lagi pake raga orang lain!" Geplak Ahyeon

"Dan sekarang dia lagi ngincer raga Rora,buat dijadiin wadah nya......" Tambah Pharita yang udah paham sama penjelasan Ahyeon dan Kakaknya

"APA?...... KALO GITU.... RORA DALAM BAHAYA DONG KAK!" Panik Rami dan beranjak dari kursi

"Eh! Lo mau kemana?" Tahan Ahyeon

"Ga kemana-mana cuman berdiri aja" balas Rami dan duduk kembali

"Sempet-sempetnya Lo Jing!" Geplak Ahyeon untuk ke dua kalinya

"Beneran Kak?" Tanya Rami ke Ruka

"Emmhh..." Angguk Ruka pelan

"Ga.. ga bisa,ini ga boleh terjadi! Rora ga boleh dikuasai sama tu iblis Jing!" Ucap Rami emosi

"Mau gimana lagi! Ini sudah tertulis! Kita cukup mencari jalan keluar untuk mengatasi ini semua! Jangan sampai Rora kehilangan kesadaran nya! Karena......"

"Karena apa Kak? Jangan setengah-setengah Napa!" Desak Rami

"Karena...... Rora akan menjadi penebus janji 3 darah ini!" Lirih Ruka,ia mengingat semua ucapan Mamah nya dan itu sangat menyakitkan! Ramalan dan janji itu harus ia akhiri! Tanpa adanya darah yang menetes!

Baby Canny [S2] / hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang