"Kau hanya perlu mengikuti jalanan ini nyaw. Nanti kau akan bertemu dengan gerbang utama istana." ucapan Sasuke yang terkesan tiba-tiba membuat Naruto langsung menoleh.
"Kau tidak ikut masuk?"
"Untuk apa nyaw? Tugasku hanya untuk mengantarkanmu sampai ke istana. Dan inilah istananya. Jadi sekarang aku pamit nyaw."
Hap!
Sasuke turun dari gendongan Naruto. Sebenarnya dia merasa nyaman saat digendong tadi. Tapi apa boleh buat. Sekarang dia sudah tidak ada urusan lagi dengan Naruto. Jadi lebih baik dia segera pulang untuk tidur siang.
"Sasuke."
Sasuke menoleh ketika mendengar Naruto memanggilnya. Dia mendongak memperhatikan Naruto. Tak lama Naruto berjongkok di depannya. Setelah itu Naruto mengangkatnya tepat di depan wajah pangeran rubah itu.
"Nyaw?"
"Arigato." ucap Naruto seraya tersenyum. Setelahnya dia mendaratkan ciuman yang lumayan dalam di kening berbulu Sasuke.
"Ja na!" Naruto melambaikan tangan sambil berlari menjauh. Meninggalkan Sasuke yang masih terpaku di tempatnya. Bahkan Sasuke juga tidak sadar sejak kapan Naruto kembali meletakkannya di tanah?
°
°
°
YOKAI
°
°
°
"Otouto? Kau baik-baik saja?"
"Nyaw." (Iya)
"Kenapa dari tadi melamun?"
Sasuke tidak menjawab pertanyaan kakaknya itu. Dia lebih memilih bersantai diatas meja. Jangan salah paham dulu!
Seperti yang sudah dijelaskan di chapter sebelumnya. Ketika Sasuke dalam bentuk manusianya, tangan sampai pergelangnannya masihlah tangan kucing. Maka dari itu tidak mungkin dia makan dengan tubuh manusianya. Masa' iya dia sudah seperti manusia, tapi makannya seperti kucing.
Jadilah saat Sasuke makan, dia menggunakan wujud kucingnya. Dan hal itu juga yang membuatnya makan diatas meja. Lagipula tubuh kucingnya yang kecil tidak akan mengganggu siapapun meskipun dia makan diatas meja.
"Kau tidak terlihat seperti biasanya." ucap Itachi sambil memindahkan tubuh kucing Sasuke ke pangkuannya.
"Nyaw nyiaw nyaaa?" (Memang aku seperti apa biasanya?)
"Biasanya kau ceria. Oh, iya. Sayang, kau harus segera membiasakan kebahasaanmu. Meskipun hanya bersamaku, cobalah untuk bicara biasa."
"Nyaa.." (merepotkan)
"Itachi!"
"Naruto?"
°
°
°
"Kenapa kau ada disini, Naruto? Urusanmu di istana sudah selesai?"
"Hm. Dan aku kesini karena aku merindukan kucing kecil ini." Naruto berucap santai seraya mengangkat kucing dari pangkuan Itachi. Maksudnya Sasuke.
"Miau?"
Naruto memberikan senyuman hangatnya kepada Sasuke yang menatapnya bingung. Selanjutnya dia memposisikan tangan kecil kucing Sasuke agar berada didadanya dan agak mencengkramnya. Tak lupa dia juga mengelus Sasuke agar merasa nyaman dipelukannya.
Sasuke menggeram senang diperlakukan seperti itu oleh Naruto. Dia menduselkan kepalanya kedada Naruto untuk mencari kehangatan yang lebih.
Itachi memincingkan matanya, "Sejak kapan kau akrab dengan adikku, Naruto?" tanyanya kemudian.
Naruto memamerkan senyum lima jarinya, "Sejak tadi."
Untuk sejenak, Itachi terdiam. Sedetik kemudian dia menggeleng, mengenyahkan segala pikiran buruk yang ada di kepalanya.
"Jadi, tadi kau ada urusan apa di istana Ratu Matatabi?"
"Kau berhasil."
"He?"
"Misimu beberapa tahun terakhir. Kau ingat? Saat itu kau sering ke daerah barat. Kau sering ke istana barat mengajukan perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan dalam perdamaian."
"Oh, itu. Iya, aku ingat."
"Pada akhirnya aku memikirkan ucapanmu itu. Setelah lama memikirkannya, aku merasa itu adalah sebuah revolusi yang bagus. Aku mengatakan pendapatku pada ayah dan ibu, lalu seperti inilah jadinya." Naruto mengeluarkan selembar kertas, memamerkan tulisan didalamnya kepada Itachi.
"Woah... Kau sudah mendapatkan tanda tangan perjanjian dari dua kerajaan. Hebat.." ucap Itachi setelah merebut kertas yang dipamerkan Naruto dan membacanya.
"Tentu saja. Aku ini pangeran. Pasti apa yang aku ucapkan benar-benar akan dipertimbangkan." Naruto berujar bangga.
Seketika Itachi menekuk wajahnya. Itu memang benar. Naruto bisa melakukan apa yang tidak bisa dia lakukan selama bertahun-tahun. Tentu saja. Naruto itu pangeran! Namun Itachi tidak terlalu ambil pusing. Dia sudah cukup bersyukur dan berterimakasih karena sebentar lagi kedamaian akan segera tercipta dan menyebar luas.
"Tapi..."
.
.
.
TBC
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
(Selasa, 2 Juli 2019)
YOU ARE READING
YOKAI (NARUSASU)
FanfictionIni adalah kisah hubungan antara dua Yokai yang berbeda. Berawal dari sebuah perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan didalam perdamaian. Dan perjanjian itu sudah merubah takdir seorang Yokai.
