[44.] Tragedy in BK_rate

Start from the beginning
                                    

Jaehyun menarik jarinya, dia juga melepas kuluman di penis Taeyong. saat melihat bagaimana kacaunya Taeyong, Jaehyun tersenyum puas. Tanganya dengan lembut menyeka keringat di pelipis Taeyong.

"Bagaimana rasanya sayang?" bisik Jaehyun sambil mengecup bibir Taeyong

"Jaehyun aku lelah"

"Aku belum masuk sayang, kau tidak akan membiarkan little Jae kedinginan kan?"

Taeyong menatap Jaehyun dengan mata sayu, dadanya kembang kempis. Belum lagi tubuhnya yang mengkilap karena keringat. Dimata Jaehyun, Taeyong terlihat sangat sexy.

Merangkak ke atas, Jaehyun memegang penisnya dan mengarahkan ke mulut Taeyong. Tau apa yang di inginkan kekasihnya, Taeyong langsung membuka mulut dan membiarkan Jaehyun memasukkan penisnya. Jaehyun juga tidak diam, kini dia juga menunduk dan mengulum penis Taeyong lagi. Posisi yang saling menguntungkan.

Taeyong yang memang sudah hampir keluar lagi, pada hisapan ke dua dia memuncratkan cairannya di mulut Jaehyun. Jaehyun juga langsung menyodokkan penisnya hingga masuk lebih dalam di mulut Taeyong. membuat kekasihnya itu hampir tersedak.

"Eochh,"

Taeyong bernapas lega, dia benar-benar lelah saat ini. bagaimana bisa Jaehyun melakukan hal ini padanya.

Jaehyun menelan utuh cairan Taeyong, setelahnya dia merubah posisi dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah Taeyong.

Sedari tadi Jaehyun tidak terlalu mencium Taeyong, jikapun mencium dia akan melakukan dengan lembut. Bahkan dia tidak memberi tanda di leher Taeyong. dia hanya memberi tanda di dada, perut dan paha dalam Taeyong.

Jaehyun menyelusupkan tangan di bawah Taeyong, dia tersenyum saat melihat Taeyong yang hampir pingsan padahal dia belum memasukinya.

"Jaehyuniee"

"Ada apa sayang?" ucap Jaehyun sambil menciumi wajah Taeyong.

"Aku lelah, badanku sakit"

"Aku memberimu 5 menit untuk istirahat. Setelah ini kau akan merasakan penisku"

"Kau seharusnya tidak melakukan ini padaku, aku sudah menghilangkan jarak di antara kita saat di panggung. Dan aku yakin semua orang tau itu, mereka tau jika aku hanya milikmu" lirih Taeyong

"Lalu?"

"Kenapa masih menghukumku?"

"Kau tau aku paling tidak suka jika milikku di umbar, dan kau malam memperlihatkan putingmu pada seluruh fans sayang. hmm"

"Ahh, hmmm"

Taeyong kembali mendesah saat jemari Jaehyun mengusap putingnya dengan lembut. Dan saat Taeyong membuka mulut karena mendesah, Jaehyun tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia memasukkan lidahnya dan mulai mengajak Taeyong bermain lidah. Dengan lembut Jaehyun mengobrak-ngabrik mulut kecil kekasihnya itu.

"Malam ini kau milikku sayang, aku benar-benar ingin menghancurkanmu saat ini" bisik Jaehyun di sela ciumannya.

Seperti mendapat kekuatan baru, ucapan Jaehyun membuat Taeyong kembali bersemangat. Tangannya kini mengalung di leher Jaehyun. menarik dan memperdalam ciuman, Taeyong juga melilitkan kakinya di sekitar pinggang Jaehyun.

Kini keduanya saling aktif membalas lumatan dan hisapan. Suara ciuman mereka terdengar begitu keras. Tidak peduli kamar ini kedap suara atau tidak, yang jelas pintu kamar yang mereka sewa sudah terkunci.

Cahaya remang-remang membuat suasana begitu tenang dan nyaman, tubuh polos mereka berdua menyatu. Tangan Taeyong yang sibuk meremas rambut belakang Jaehyun sedangkan tangan Jaehyun sibuk mengerayangi tubuh polos Taeyong.

Daily JaeyongWhere stories live. Discover now