5

2.5K 262 11
                                    

gila ini udah 5,85k aja yang baca aku terhura padahal kan daku jarang updateㅠㅠㅠ buat yang sudah vote dan juga buat yang sider ( meski sider ya) makasih banyak sumpah aku senang kalian suka ff ini :((

●●●

ini menjadi kebiasaan hana sepulang dari kelas kuliahnya, pergi ke rumah seokmin.

Seokmin selalu menjemput hana pulang sekolah tentu saja tanpa sepengetahuan teman teman hana.

Dia berfikir kalau jihyo sama bona tau pasti mereka bakalan nanya banyak hal ditambah lagi di pastikan si pak tua di pdkt in ama jihyo kan bahaya

"Kamu kenapa kayak terburu buru banget?" Tanya seokmin saat hana masuk ke dalam mobilnya

"Enggak om tadi saya takut aja ketahuan temen saya, nanti ditanya banyak banget gamau." Itu si hana lemes banget mulut nya

"Ohh yaudah..."

Gak lama setelah itu mobilnya seokmin jalan keluar menuju apartnya. Hana dan seokmin tidak berkata sepatah apapun di dalam mobil. Hana merasa itu hawa yang tidak enak.

"Apa aku harus membuka pembicaraan duluan ?" Gumam hana

"Ekhem om" ujar hana

Sang lawan bicara hanya melihat sekilas ke hana dan kembali fokus ke jalan.

"Om, gimana saera?" Tanya hana

"Saera? Dia baik baik aja kok. Semenjak kamu sering ke rumah dia jadi selalu habisin makanannya. Biasanya kalau sama saya gak mau susah banget." Ujar seokmin panjang lebar

Hana tersenyum, dia lega mendengarnya.

"Oh syukurlah, kalau om gimana?" Tanya hana sambil tersenyum

Seokmin diam, dia menjawab agak lama.

"Om?" Ujar hana

"Ah maaf, iya saya baik baik aja kok."

hana tersenyum lebar.

"kalau om baik baik saja berarti bagus!"

"kalau kamu baik baik aja berarti lebih baik dong ya?"

lagi... bayangan yuju ada lagi, seokmin larut dalam pikirannya.

"Om! Om!" panggil hana

suara hana menyadarkan seokmin dari lamunannya

"iya? kenapa?" seokmin menatap hana lagi

"si om nih diajak ngobrol malah bengong untung loh ga nabrak" ujar hana sambil melipat tangan

seokmin tertawa dia tidak sadar atas sikapnya itu, dia tertawa karena orang lain bukan karena saera.

"maaf maaf saya kepikiran sesuatu." seokmin mengacak rambut hana

saat rambutnya diacak acak oleh seokmin , hana tidak sadar bahwa senyumnya terukir diwajahnya.

"om jangan mikirin apa apa dulu saya masih mau nikah masih mau punya anak." ucap hana sambil tertawa

"apa hubungannya?" tanya seokmin lugu

"astaga om, bayangin coba kalau tadi om bengong terus nabrak tiang, kita mati begitu aja om nanti." ujar hana sambil menggoyangkan tangan seokmin

seokmin hanya tertawa ringan, lalu dia membalas hana.

"kamu pikir saya kerasukan, saya bengong juga masih sadar kok tenang aja." ujar seokmin

mereka benar benar sudah dekat, hana tidak menyadari bahwa dia mulai tertarik dengan duda tampan ini. begitu juga seokmin yang tidak menyadari sudah tertarik dengan hana bukan hanya sekedar dia mirip yuju.

"MAMA!!!" teriak saera sangat kencang dan berlari menuju hana

saera yang tadinya di ruang tengah dia berlari ke depan pintu hanya untuk memeluk hana, dan tentu saja hana langsung menggendong saera.

"saera ku sayang, mama kangen" hana mengecup pipi saera berulang ulang

saera terkekeh dan seokmin tersenyum.

"papa!! sini ikut pelukan sama saera sama mama!!" teriak saera

tentu seokmin mendengar pengungkapan anak semata wayangnya itu dia langsung memeluk hana yang sedang menggendong saera, hana bingung harus berbuat apa.

"saera sayang mama sama papa" ujar saera setelah mengecup pipi seokmin dan hana

"papa juga sayang saera" seokmin tersenyum dan balas mengecup pipi saera

"papa ga sayang mama?"

seokmin tertegun, tentu saera bahkan tidak tau kalau hana itu bukan mama kandungnya. tidak ada cara lain tentu saja, seokmin mengecup pipi hana juga.

"nahh kann begitu adil ya kan ma?" ujar saera tersenyum lebar

"i-iya sayang" jawab hana ragu

tentu hana kaget, dia pertama kali dicium oleh laki laki. meski dia populer tapi dia belum pernah memiliki hubungan sebelumnya dengan siapapun.

✔✔✔

TERIMA KASIH SEMUANYA UDAH NUNGGUIN UPDATE AN CERITA INI, AKU SENENG BANGET KALIAN MASIH NUNGGUIN UPDATE AN WP INI YA MAKASIH BANYAK SAYANG KALIAN♡♡

Duda Ganteng • Dokyeom / Lee seokminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang