Setelah Off menyelesaikan obrolannya dengan Tay ia melirik Porsche yang sedang menatapnya.

"Apa?"

"Tidak apa2, jujur saja padaku kau tidak tenangkan meninggalkan nong Gun?" jawab Porsche dengan senyuman usilnya.

"Porsche, dari pada kau terus menggodaku lebih baik kau berikan aku laporan survey kemarin" Porsche menanggapi boss nya itu dengan tertawa kecil.

"Aku sudah mengirimkan nya padamu"

"Ok"

Off mengecek laporan yg di kirimkan Porsche di laptopnya.

"Off, kau sungguh sudah memutuskan hubungan mu dengan Mook?" tanya Porsche dengan nada hati2, takut2 jika Off tidak menyukai pertanyaan nya.

"Hm, aku sudah menyadari perasaanku pada Gun, kau puas?" jawab Off, ia melirik Porsche lalu kembali fokus pada laporannya.

Porsche tersenyum, ia hanya senang akhirnya sahabatnya itu mau mengakui perasaan ya pada si mungil, ia lega, meski Mook terluka tapi Off sudah memilih.

"Lalu kau mengakui perasaanmu pada nong Gun?" tanya Porsche lagi.

Off terdiam dan kembali menatap Porsche, melihat Off yang diam menatapnya, Porsche mengerutkan dahinya.

"Maksudmu?" Tanya balik Off.

"Apa kau mengatakan pada nong Gun kalau kau mencintainya?" Off menggeleng.

"Bodoh!"

"Hei!!"

"Kau harus katakan pada nong Gun kalau kau mencintainya bodoh! Jika kau tidak memberikan nong Gun kepastian dia tidak akan tau perasaanmu yg sesungguhnya, dan orang lain akan mudah mengambil dia darimu..." Off tampak memikirkan ucapan Porsche.

"Euuu, aku akan mengatakannya nanti, sekarang kau urus pekerjaanmu, aku ingin cepat kembali ke thailand" omelnya, Porsche tertawa kecil, belakangan ini menggoda Off menjadi hobinya.

Namun ucapan Porsche terngiang di otaknya, tiba-tiba saja bayangan Gun yg di dekati oleh Oab, God, Pak dan Jay berputar2 di kepalanya, membuat ia jadi tidak berkonsentrasi dengan pekerjaannya, itu semua gara2 omongan Porsche yg berhasil memprovokasi otaknya.

"Shia" umpat nya.

Off kembali mengambil ponselnya, kali ini ia menghubungi anak kucingnya, Porsche geleng2 sabil tertawa kecil melihat kegelisahan si singa tua.

"Phi new, boleh Gun pulang duluan..." tanya si mungil, Gun menopang dagunya di atas meja, ia sedang menunggu New di ruang osis.

"Nanti nong, phi Tay sedikit telat menjemputmu" si mungil mengerucutkan bibirnya.

"Gun bosan phi..." sambil mengerucutkan bibirnya.

"kalau kau bosan kau boleh bermain bola, tapi tidak boleh kemana2, sebentar lagi phi selesai" ucap New, wajah si mungil berubah ceria.

"Khap..."

Gun beranjak dari tempat duduknya, namun sebelum ia pergi ponsel dari tasnya berbunyi, ia melihat id si pemanggilnya, dan saat melihat Off yg menghubunginya, wajahnya bertambah ceria dan langsung mengangkat panggilan dari Off.

Gun beranjak dari tempat duduknya, namun sebelum ia pergi ponsel dari tasnya berbunyi, ia melihat id si pemanggilnya, dan saat melihat Off yg menghubunginya, wajahnya bertambah ceria dan langsung mengangkat panggilan dari Off

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gun for Off (OffGun)Where stories live. Discover now