Part 35 : The Ending (21+)

1.5K 129 18
                                    

Oke, tinggal 1 Part lagi menjelang End. 😊

-Happy Reading-

_________________________________________

Shinhye menatap suaminya yang sedang melamun. Yonghwa tersenyum padanya tapi Shinhye tidak bisa membaca ekspresi wajah suaminya. Apa Yonghwa senang atau bingung dengan kabar kehamilannya? "Apa kau bahagia?" Shinhye akhirnya bertanya dengan gugup.

Yonghwa mengangguk. "Kurasa aku akan mati karena kebahagiaan saat dokter memberitahuku lebih awal." Ia menjawab sambil membelai tangan istrinya. Yonghwa senang. Ia tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Buah cinta mereka tumbuh di rahim istrinya sekarang.

Shinhye tertawa dan membelai pipi suaminya dengan penuh cinta. Shinhye tersenyum saat ia meraih tangan Yonghwa dan meletakkannya di perutnya yang masih rata. Yonghwa terkekeh saat menatap perut Shinhye dan mendesah sambil memikirkan bayi mereka yang akan tumbuh di dalam perut Shinhye. Masih terlalu dini tapi ia sudah bersemangat untuk melihat dan menggendong bayinya. Tepat saat itu, ia tersentak. Yonghwa berbalik untuk menatap Shinhye dan mengerutkan kening saat ia berhenti membelai perut istrinya.

Shinhye khawatir untuk beberapa saat. "Ada apa?" Tanyanya saat Yonghwa diam selama satu menit penuh. Lucu betapa bingungnya Yonghwa dengan situasi ini. Itu seperti pangeran yang selalu tenang dan bijaksana tidak bisa lagi berpikir dengan benar.

"Aku pasti gila."

"Apa?"

"Ya Tuhan. Aku pasti gila untuk mengizinkanmu melakukan Xline beberapa waktu yang lalu. Kau hamil, Shinhye! Bagaimana aku bisa membiarkanmu melakukan itu?"

Shinhye tidak bisa menahan tawanya. Shinhye baru menyadari kalau ia melakukan aktivitas berbahaya saat ia hamil enam minggu. "Aku tau. Aku baru menyadari hal itu juga." Mereka saling pandang dan mulai tertawa saat memikirkannya lagi.

"Aku minta maaf."

"Itu bukan salahmu!" Shinhye terkikik.

Malam itu setelah mereka makan malam, Shinhye pergi tidur sedikit lebih awal setelah meminum vitamin yang diresepkan untuknya karena ia merasa lelah. Yonghwa mengerti istrinya dengan sangat baik karena itu ia ingin Shinhye beristirahat juga. Itu hari yang panjang, yang bahagia. Bahkan sampai sekarang, Yonghwa masih belum bisa percaya kalau Shinhye sedang hamil. Ia akan menjadi ayah dalam delapan bulan lagi dan mereka berdua akan menjadi orang tua.

Memikirkan mereka akan menghasilkan pewaris dan juga cucu pertama keluarga kerajaan sudah cukup membuat Yonghwa merasa gugup. Ia berpaling untuk melihat istrinya yang tertidur nyenyak di tempat tidur mereka dengan pakaian tidur Burberry renda dan Yonghwa tersenyum pada dirinya sendiri. Yonghwa membuka pintu yang mengarah ke kolam renang pribadi di luar kamar mereka dan memutuskan untuk berenang. Ia melepas baju dan celananya saat ia duduk di kolam renang dengan memakai celana dalam.

Yonghwa perlahan memejamkan matanya dan melamun. Yonghwa mulai memikirkan masa depannya dengan Shinhye. Shinhye sekarang hamil anaknya dan ia akan menjadi seorang ayah. Akankah Yonghwa bisa menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya di masa depan? Yonghwa takut hanya dengan memikirkannya. Ia ingin menjadi yang terbaik untuk keluarganya dan ia ingin membuat Shinhye bahagia. Shinhye telah mengorbankan banyak hal untuknya dan Yonghwa ingin bisa melakukan hal yang sama pada Shinhye.

"Boleh aku bergabung denganmu?"

Yonghwa membuka matanya dan berbalik saat mendengar suara Shinhye yang indah. "Aku akan merasa terhormat." jawab Yonghwa dengan suara serak dan menyeringai saat Shinhye perlahan-lahan menurunkan celana pendek Burberry rendanya, membuat tubuhnya sekarang telanjang bulat.

The Royal Family (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang