1

209 13 7
                                    

"Bagaimana penampilanku?" Ann memandang ke arah cermin di depannya.

"Keren kok. Udahlah ayo berangkat" Jo memberikan dua jempolnya pada Ann.

Malam ini mereka sedang menikmati masa-masa indah setelah sebulan lamanya berkutat dengan banyak pekerjaan yang menguras tenaga dan otak. Hari dimana jumlah angka di rekening mereka bertambah. Hari melepas penat dan stress.

"Ayo Ann. Taksinya sudah datang"
Panggil Jo dari depan pintu kamar.

"Okay beb!" teriak Ann dari kamar mandi.

"Lets party!!!!!" Ann berteriak sebari keluar dari kamar bersama Jo.

***

Setelah lelah dengan minuman jogetan ria dan lagu yang berdentum Ann merasa puas.

"Tambah lagi?" tawar Jo.

"Yang banyak. Aku ingin menggila malam ini......!!!!!" teriak Ann melawan kerasnya suara musik.

"As you wish. Bitchh..!!!"

Diambang keliaran dan rasa beraninya akibat pengaruh minuman yang di teguknya seorang berjalan ke arahnya duduk. Dia memesan minuman pada bartender.

"Menikmati malam ini?" bisik pria itu di telinga Ann.

Ann mencoba sadar sepenuhnya. Siapa manusia bak titisan malaikat ini? Sebegitu mempesonanya kah dirinya? Sepertinya malam ini sungguh pesta yang sangat hebat.

"Yeah." jawab Ann sedikit keras.

Pria itu mengulurkan tangannya di depan Ann. Dia tak mengatakan apapun hanya senyum yang sulit diartikan tercetak di wajahnya.
Ann merasa sesuatu yang aneh menggelitik dirinya. Sesuatu yang jarang dirasakannya.

Dengan rasa senang Ann menerima uluran tangan itu. Dan pria itu menuntunnya keluar dari club.
Masuk ke sebuah mobil Audi R8.
Melaju membelah jalanan.

Ann memandang ke arah pria yang sedang fokus menyetir itu. Dia tidak bisa berfikir jernih sekarang pria disebelahnya ini terlalu menggoda.

Ann sedikit berjengit kaget saat tangannya tiba-tiba di genggam oleh sebuah tangan kekar dari orang mempesona di sebelahnya.
Bagaimana jika tangan ini membelai wajahnya? Bagaimana jika...

Mobil berhenti di sebuah halaman rumah. Pria di sebelahnya sudah keluar terlebih dahulu. Lalu pintu di sebelahnya terbuka.

Ann turun dengan perasaan senang dia tersipu karena perlakuan pria ini.

"Ini tempatku." ucap pria itu sembari merangkul pinggang Ann.

"Bagus." jawab Ann dengan wajah yang semakin tersipu karena tangan itu terasa membelai pinggangnya.

"Ayo masuk"

Pria itu menuntun Ann masuk. Ann mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru rumah. Tak seperti rumah keluarga yang hangat. Rumah itu terasa dingin terasa kosong dan membuat Ann sedikit menggigil.

Mereka berjalan hingga berhenti di depan sebuah kamar. Pria itu membukanya seketika Ann di sambut dengan cahaya temaram dan bau khas seorang pria.
Ann berjalan ke tengah ruangan.

"Ini kamarmu? " tanya Ann tanpa memandang lawan bicaranya.

"Ini kamarku" sebuah suara membelai telinganya. Diikuti dengan hangat nafas menerpa ceruk lehernya.

"Dan itu ranjangku." kali ini jari-jari nakal mulai membelai lengannya.

Ann seketika meremang. Semakin mendamba sentuhan jari-jari itu di tempat lain di tubuhnya.

"Em.."

Seringaian jahat menampakkan dirinya diiringi jari-jari nakal yang terus bergerilya tanpa henti.

Kecupan hangat di tengkuknya meninggalkan bekas bersensasi dingin akibat hembusan nafas yang menyertainya.

Seketika gaun ditubuh Ann melonggar. Ann tak bisa merasakan cengkraman gaunnya. Sekarang dia hanya bisa merasakan jejak tak bertanda yang meninggalkan sensasi yang dapat membuat dirinya semakin merasa melayang.

Ann ingin lebih. Dia ingin berkolaborasi. Tapi perlakuan jemari terkutuk itu membuat Ann terhipnotis. Dia tak bisa melakukan apapun selain berdiri dan dengan suka rela menerima semua perlakuan membangkitkan gairah jemari iblis itu.

"Sen..tuhh.....aku. "

"Lebih. " racau Ann.









#####

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 31, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Siapa Aku? (Slow Up)Where stories live. Discover now