Gay Nikah: Yakin untuk Berkomitmen atau Cuma cari Status sah?

1.9K 24 1
                                    

Baru-baru ini kita dapet berita bahagia bahwa kaum LGBT di Taiwan bisa melegalkan status mereka dengan Pernikahan.
Well, sepertinya kalau kalian berharap ini bisa terjadi di Indonesia siap2 telen ludah aja deh, soalnya di Aceh aja kalau kita ketauan LBGT bisa dihukum cambuk dan sebagainya. Agak ngeri sih sebenernya. Ya kan? Tapi gak ada salahnya buat kalian untuk berharap.

Soalnya aku tau satu designer Indonesia yang sudah melegalkan hubungan mereka dalam Pernikahan, ya walaupun mereka nikah di Amerika ya, yang notabene lebih dulu melegalkan pernikahan LGBT, yang bikin irinya lagi mereka berdua udah punya anak 2, satu cowok dan satu cewek pakai bantuan Surrogate Mother (Ibu Pengganti). Kebayangkan kalau pakai jasa Surrogste Mother itu berapa, ya kalau emang bener2 kepingin punya anak berdua dengan gabungan DNA kamu dan pasangan LGBT kamu sih pastinya siap berkorban untuk bisa mewujudkannya.
Mereka ini salah satu yang jadi inspirasi sih karena mereka berdua memperjuangkan hubungannya semenjak duduk dibangku SMP dan sekarang umur mereka udah 30 tahunan. Just info aja, orang tua mereka juga udah saling support dan ditambah lagi dengan adanya cucu, wah keluarga mereka makin harmonis. Ya nggak kalah sih sama pasangan normal, karena toh ternyata mereka bisa bahagia.

Nah ini ada juga berita dari temen yang betulan juga punya temen LGBT yang sudah resmi nikah tapi akhirnya cerai. WHATTTT?! Sudah susah2 memperjuangkan biar bisa melegalkan statusnya sebagai pasangan, eh malah akhirnya cerai. Sebut punya sebut, si A itu nikah sama si B biar dapet Greencard dan begitu permanent residence statusnya approved dia minta cerai. Nah ini satu kasus ketika nikah hanya untuk sekedar status. Bukan buat dicontoh ya, soalnya nikah itu SAKRAL dan kalau bisa kan kita nikah sama orang yang benar2 kita cintai dan kita memang sudah berkomitmen untuk bisa hidup dalam susah senang untung dan malang.

So, nikah karena sudah saling komitmen satu sama lain itu lebih penting daripada cuma mau cari status atau hanya biar sah kalau urusan ranjang. Balik lagi ke individu masing2 ya.

Buat teman2 LGBT di Brunai Darussalam tetap semangat, ya walaupun Sultan disana sudah mengeluarkan ultimatum untuk memberikan hukuman untuk siapapun yang ketahuan LGBT, sampai2 ada yang kabur dan nekad untuk berpindah ke negara lain supaya bisa tetap dengan jati dirinya.

Hidup itu adalah pilihan yang penting asal tidak merugikan diri sendiri.

Love and Kiss,

Kenzo

Gay and the CityWhere stories live. Discover now