The Famous Gay's Dark Side

4K 36 3
                                    

Harus tampil sempurna dimata para pengikutnya dan juga harus memberikan citra yang baik agar tetap mendapat Endorsement. Lelah?! Tentu iya. Tapi itulah resiko menjadi gay selebriti yang akan banyak di sorot oleh kamera dan apapun yang dilakukan akan terus menjadi bahan perbincangan banyak orang. Waktu untuk menyendiri tanpa ada orang - orang atau paparazi atau bahkan netizen yang selalu memantau gerak - gerik menjadi sesuatu hal yang sangat berharga, tapi sayangnya itu tidak mungkin, karena itulah resiko menjadi terkenal. 

Seperti menjadi sebuah keharusan, bahwa Gay Level A harus berpasangan dengan Gay Level A, dan akan menjadi bahan pujian bagi kalangan gay yang lain. Namun apabila Gay Level A berpacaran dengan Level B atau C, pasti akan menjadi bahan cemoohan karena dipastikan ada faktor lain yang bisa membuat mereka bisa bersama dan tentunya para followers akan bertanya-tanya kenapa dia tidak mencari pasangan dengan level yang sama. Jawabannya, terkadang mencari pasangan itu tidak semudah membuat sebuah foto atau postingan dengan bobot tertentu untuk mendapatkan simpati para followers, dan inti dari berpasangan itu merupakan seberapa nyaman kita dengan orang tersebut bukan hanya dilihat dari fisik semata. Itulah yang menjadi permasalahan utama bagi Gay Level A. Begitu juga dengan Gay Level B atau C yang notabene dianggap lebih rendah baik secara fisik ataupun kepopulerannya, banyak yang akan berpikir 2 kali untuk berpasangan dengan mereka karena mereka bukan berada dalam kalangan sosial yang akan mendongkrak level pasangannya.

Dari segi gaya hidup, Gay Level A harus terlihat menarik dan mewah, selalu dikelilingi oleh barang branded, jalan-jalan ke Luar Negeri, makan di tempat yang mewah, tinggal di Apartment mewah atau hotel mewah ketika sedang traveling. Banyak yang akan beranggapan kalau mereka tidak terlahir dari keluarga yang berada tidak akan bisa mampu untuk memiliki hal-hal tersebut. Banyak teman saya yang Gay Level A akhirnya menjajakan diri sebagai Pria bayaran untuk bisa memenuhi semua kebutuhannya agar selalu tampak WOW, ada juga yang akhirnya menjadi simpanan Gadun-gadun kaya yang berpenampilan biasa atau bahkan tidak dapat dikatakan menarik, tapi mampu mensupport segala kebutuhan Gay Level A agar selalu tampak mewah, namun memang ada juga yang bekerja keras dan bisa mengontrol pemasukkan dan pengeluarannya dari hasil kerjanya sehingga bisa menciptakan gambaran seorang Gay terkenal seutuhnya. Kembali lagi itu sebetulnya pilihan dari masing-masing mereka.

Dari segi gaya hidup, terkadang banyak yang akhirnya terjerumus ke obat-obatan terlarang dan selalu sakit-sakita dikarenakan terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol ketika mereka harus tampak sedang menikmati gegap gempitanya kehidupan metropolitan tiap harinya, karena sejujurnya dengan mengkonsumi barang-barang tersebut kebanyakan mereka akan memiliki stamina yang akan lebih prima ketika mereka tersorot oleh kamera.

Seperti yang baru saja terjadi, pada tanggal 30 September 2018 kemarin di Jakarta, banyak dan diantaranya merupakan Gay Level A yang sangat terkenal dan memiliki banyak pengikut di social medianya, bahkan salah satunya akan mengadakan live streaming dan membicarakan mengenai pola hidup sehat, tapi tertangkap sedang mengikuti Orgy party dan melibatkan juga obat-obatan terlarang. Bagaimana ia bisa membicarakan mengenai pola hidup sehat sedangkan dia ikut tertangkap sebagai pengguna obat-obatan terlarang? Terkadang apa yang kelihatan di social media tempat banyak orang mencari informasi terkini tidak seperti yang dialami pada dunia nyatanya. Mungkin itu salah satu cara bagi orang tersebut untuk menjaga staminanya atau menjaga kepopulerannya dengan mengikuti pesta macam itu, walaupun sudah tau dampaknya akan seperti apa jika ia sampai tertangkap tangan.

Ini hanya sedikit pengetahuan saya tentang Gay Ibukota, mungkin kalian tau lebih banyak dari saya dan bisa memberikan inspirasi bagi tulisan saya berikutnya.

Love,

Kenzo 

Gay and the CityWhere stories live. Discover now