semanis namjoon, apa namanya?

ini kim namjoon

Kim Namjoonnya, Kim Namjoon asli.

Alasan pertama sewaktu sekolah menengah atas Cece 'terlihat' seperti menyukai Namjoon adalah karena Namjoon manis. Karena postur besarnya namun juga punya satu kemanisan ampuh yang disebut kempot.

Manis, gemas, menggemaskan, apalagi saat Namjoon merengutkan dahinya kala dia memikirkan sesuatu yang sekiranya menguras otaknya. Alasannya begitu saja. Cece mengirim surat yang Youngie kerap sebut "surat cinta" paling-paling hanya satu kali dalam sebulan. Itu juga tidak pantas disebut surat cinta melainkan lebih ke surat motivasi dan memuji.

Lima tahun yang lalu, Cece juga tidak pernah berharap lebih pada Namjoon. Apalagi dengan perasaan.

Lima tahun kemudian, Cece di usulkan untuk bertemu dengannya, dengan Kim Namjoon. Kim Namjoon yang itu.

Kakinya mengetuk permukaan tanah dengan tempo cepat, antara tidak sabaran atau tidak bisa menahan gejolak-gejolak aneh yang muncul di dalam dirinya. Pokoknya, setelah itu Cece dapat tepukan lembut di bahu lalu ia dengan cepat menoleh, mendapati seseorang yang tersenyum manis sekali. Jantungnya tersentil untuk berdebar-debar, aneh.

"Hai, Cece."

"Ini Namjoon yang Kim?"

"Iya, aku Kim Namjoon. Orang yang kau kirimi surat setiap hari rabu lima tahun yang lalu."

"Haha, aduh, aku jadi tidak enak." Cece menggaruk tengkuknya, "Lantas ... ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku, mungkin?"

"Ada," Namjoon berdeham. "Mau ... berterima kasih padamu. Kau ... membuatku ... sedikit ... percaya dengan diriku sendiri ... itu ... keren sekali."

Ah, bayiku ...

Cece tersenyum, "Senang mendengarnya. Ada lagi?"

"Mungkin ... aku kemari untuk ... menyatakan perasaan juga?"

"Perasaan bagaimana? Namjoon, aku menyukaimu, tapi belum sayang, apalagi cinta, jangan dipaksakan."

"B-bukan! Aku ... aku mau ... berkencan ..."

"Wah? Serius? Coba bilang aku siapa yang akan jadi teman kencan bayi menggemaskan ini?"

"B-bayi?!"

Cece terkikik, "Kau, bayiku."

"Aku sepertinya jatuh hati padamu."