Buku berisi cerita singkat, layaknya warna putih sebagai dasar dari warna lain. Tapi tanpa adanya hitam, putih pun tidak bisa disebut putih. Semuanya saling melengkapi satu sama lain.
Find your favorites scene here!
It's Mingyu x Wonwoo.
A lil'bit m...
Suara ketukan pintu yang terkesan brutal membangunkan Wonwoo dari tidurnya. Ia meringis pelan merasakan pusing sisa hangover semalam. Berjalan gontai kearah pintu flat kecilnya, berniat memarahi siapapun yang berani mengganggu paginya.
Saat pintu terbuka, wajah cerah serta senyuman lebar menyambutnya. Kalimat cacian tertahan diujung lidahnya.
"Hyung~"
"Tsk, mau apa pagi-pagi kesini hng?" Wonwoo mengusak wajahnya kasar.
"Hyung bau alkohol!!"
Mingyu memperhatikan penampilan Wonwoo dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Berdecak prihatin melihat penampilan pemuda didepannya. Kaos putih longgar, bokser selutut, rambut berantakan, wajah kusut, dan bau alkohol.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cepat mandi, aku bawa ayam untuk sarapan."
"Malas sayangku."
"Mandi!"
Oh, Wonwoo lupa kalau kini ia memiliki kekasih yang super rapih dan wangi. Pemuda yang berbanding terbalik dengan dirinya ini adalah kekasihnya selama lima bulan terakhir. Wonwoo cukup terkejut dulu, saat Mingyu menghampirinya ke fakultas sastra dan menyatakan suka padanya. Wajah Wonwoo memang manis cenderung cantik, banyak dominan gagah yang mengincarnya. Tidak terkecuali Mingyu, ia terkejut juga karna Mingyu jauh dari prediksinya. Mingyu memang tampan dan gagah dari segi visual namun sifatnya itu jauh dari kelihatannya, sifatnya seperti anak kecil.
Mingyu tidak menyerah dan tetap berusaha mendekati Wonwoo walaupun sudah berkali-kali ditolak. Hingga dua bulan kemudian Wonwoo luluh juga dan menyerah pada egonya. Mingyu, si kupu-kupu kampus berhasil mendapatkan hatinya dengan segala tingkah aneh dan sifat manisnya.
"Woah ini novel buatan Wonwoo hyung. Kereen."
Mingyu mengambil satu buku yang menarik perhatiannya diatas meja nakas Wonwoo. Maklum, Wonwoo itu sarjana sastra jadi tidak akan jauh-jauh dari buku.
Ya, Wonwoo sudah lulus dua bulan lalu dan sekarang officially pengangguran. Tidak juga sih, kadang dia suka bekerja part time sebelum mendapat kerja yang benar-benar bekerja. Novel itu termasuk novel lama yang ia buat selagi masih kuliah. Bisa bayangkan Mingyu mendekatinya itu saat detik-detik beberapa bulan sebelum ia sidang akhir.
••••
Setelah sarapan, seperti biasa Wonwoo akan mengeluarkan rokok. Mengapitnya dibibir tipisnya dan menyalakan pematik api. Hingga asap mengepul keluar dari belah bibirnya.
Mingyu berdecak, kebiasaan buruk Wonwoo yang sangat sulit diatasi. Mungkin tidak ada obatnya.
