05

56 5 0
                                    

Bunyi ketukan heels yang beruntun mendominasi suasana koridor yang sepi, membuat para Android Pengawal bertuxedo dan berkacamata hitam yang berdiri di sepanjang sisi koridor membungkuk hormat kepada Android perempuan yang melewati mereka.

" Permisi, Ms. Jen. "

Ms. Jen atau Jennie--seseorang yang duduk membelakangi Android tersebut--menyahut, " Ya, Ji Soo? "

" Saya punya laporan untuk hari ini. "

Tak berapa lama, Jennie pun membalikkan posisi kursinya--yang bermaterial empuk dengan sandaran yang tinggi--hingga menghadap Ji Soo, Androidnya, " Katakan. Ku harap laporan yang menyenangkan. "

" Seperti yang anda katakan, Ms. Jen. Hingga pertengahan tahun ketiga ini, dia belum mencurigai gerak-geriknya. " kata Ji Soo, " Tapi, sayangnya, anak itu belum melakukan apapun. Tidak ada tanda-tanda bahwa- "

" Cukup. " kata Jennie. Ia bangkit dari kursinya lalu berjalan ke arah jendela ruangannya yang berhadapan langsung dengan pemandangan malam kota Metropolitan Seoul. Ia berdiri sambil memandang keluar, " ..lumayan. Aku cukup puas mendengarnya. Tapi, tetap saja masih ada yang kurang. "

Ji Soo yang mendengar Tuannya tampak tidak begitu senang pun menunduk, " Maaf, Ms. Jen. Tapi, memang begitu kenyataannya hingga sekarang. "

" Aku tahu. Tidak perlu menceramahiku. " sarkas Jennie. Ia berbalik, menatap Ji Soo, " Sudah. Aku ingin istirahat. "

" Ng.. ta-tapi, Ms. Jen. " Ji Soo mengangkat kepalanya, menarik kembali perhatian Jennie, " Saya baru dapat berita ini 2 hari yang lalu, kalau orangtua anak itu, sudah mati. "

Jennie mengangkat sebelah alisnya, " Mati?" tanyanya, " Orang itu? Yang gila itu? "

Ji Soo mengangguk.

" Hah.. haha.." Jennie tersenyum lebar.

" HAHAHAHAHAHAHA "

Tawa Jennie memenuhi ruangan. Ji Soo yang melihat Tuannya kembali bahagia hanya tersenyum tipis.

" Orang gila itu bisa mati juga rupanya. " kata Jennie. Senyum lebarnya--lebih ke arah seringai--masih menghiasi wajahnya, " Kalau begitu Ji Soo, awasi terus anak itu! Jangan sampai ia mencurigai gerak-gerik Androidnya "

" Baik, Ms. Jen. Saya permisi dulu. "

Ji Soo pun membungkuk dan pergi meninggalkan ruangan Jennie. Sedangkan Jennie pun kembali duduk di kursinya sambil tersenyum-senyum.

" Tidak ku sangka akan jadi semudah ini. "

🤖🤖🤖

Keesokan paginya.

Jung Kook masuk ke dalam kamar Taehyung, hendak membangunkan Tuannya yang masih bergelung nyaman dalam selimut. Hari ini, Jung Kook akan menemani Taehyung pergi ke Hang Dong University untuk mengambil berkas bukti penerimaannya sebagai mahasiswa baru di sana. Taehyung semalam berkata pada Jung Kook bahwa mereka harus berangkat pukul 09:00, tapi sudah pukul 09:30 begini Tuannya masih tertidur pulas.

" Tuan Taehyung. " Jung Kook menyentuh pundak Taehyung, menggoyangkannya pelan, " Anda harus bangun. Hari ini hari yang penting, bukan? "

" Eng~ " Taehyung mengerang khas orang bangun tidur, matanya mengerjap-ngerjap, " Jung Kook, lima menit lagi~ "

" Yoon Gi dan Tuan Jimin sudah menunggu di bawah, Tuanku. "

" Ya.. ya.. " Taehyung masih belum sepenuhnya sadar. Dua detik kemudian, " HAH! Jimin dan Yoon Gi? " Taehyung langsung melempar selimutnya asal, " Ya ampun, Jung Kook! Jam berapa sekarang? Bisa-bisa kita di tinggal! Bilang mereka aku akan siap 15 menit! " Setelah itu, lari terbirit masuk ke dalam kamar mandi.

ERRORWhere stories live. Discover now