O9

1.1K 177 11
                                    


"ini—" ternyata itu mamah, astaga ngagetin.

"kenapa mah?" gue berjalan ke arah mamah yang berdiri di ambang pintu.

"makan malam kali ini formal, kamu pakai baju yang rapih ya jangan asal." perintah mamah

"iya." gue mengacungkan jempol.

gue segera mengganti pakaian yang lebih formal, bagus sih. keluarga rogers pake dresscode putih, kalo keluarga stark pake dresscode nya hitam.

 keluarga rogers pake dresscode putih, kalo keluarga stark pake dresscode nya hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

gue milih nya mikir pake lama banget.

"y/n, ayok cepet." panggil papah, gue langsung keluar

"wiih cantik banget anak mamah." mamah mengelus punggung gue.

"ayok." ajak papah.

kita ke lantai 26 disitu tempat makan malam, sebenernya yang dateng avengers avengers juga si.

sampai sana kita duduk satu meja sama om tony, tapi gue gak ngeliat peter.

"o-om, peter mana?" tanya gue ke om tony

"lagi ke--"

"hai gue disini, nyariin ya." peter merangkul gue tiba tiba.

"tumben biasa nya juga lu berduaan sama liz." ujar gue sambil menatap peter

"liz lagi pergi." peter duduk di sebelah om tony

"mari kita mulai, acara makan malam bersama kali ini." ucap mc nya

kita makan dengan damai, kok gue gak ngeliat bucky sama sekali ya.

"ehm, pah." panggil gue ke papah

"apa?"

"b-bucky kemana ya?"

"lah kan dia sakit." ujar papah, what demi apa kok gue gak tau sih.

"sakit apaan?" tanya gue panik.

"demam palingan." jawab papah santai

gue langsung berjalan ke arah lift lalu masuk kedalam nya.

"friday, ke kamar bucky." suruh gue, akhirnya lift membawa gue ke lantai kamar bucky

gue mengetuk kamar bucky, tapi kayak nya gak ada orang.

"y/n, nyari bucky?" tanya om sam, yang kebetulan satu lantai sama bucky.

"iya, dia kemana?" tanya gue panik.

"ada dikamar gue, mau ikut?" tawar nya.

"ayo."

sampai kamar om sam, kamar nya wangi banget anjir. gue kira bau kamar cowok tuh semacem apek gitu, tapi om sam beda ya.

"y/n? ngapain disini, bukan nya ada acara makan malam ya." tanya bucky yang kebingungan.

"yang ada kamu ngapain disini bukan nya kebawah." tutur gue

"a-aku lagi gak enak badan." jelas bucky

"mendingan tadi siang gak usah pergi." gue duduk disebelah nya.

"gapapa sih cuman kurang enak badan."

"udah sana kebawah lagi." suruh bucky.

"oh jadi ngusir."

"gak gitu."

"kalian nih jadian aja sana." suruh om sam

"apaan sih sam." bucky melihat om sam sebentar.

"udah malem, balik sana, dianterin sam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"udah malem, balik sana, dianterin sam." suruh bucky

"eh yaudah deh, selamat malam." ujar gue

"wait." bucky menahan tangan gue, abis itu dia mengecup tangan gue, bucky suka nyium nyium orang yah.

"rabies njir." teriak gue

"kurang ajar." gue langsung lari ke lift tanpa mempedulikan om sam.

didalem lift gue ngos ngosan karena habis lari dari kamar om sam.

"friday sekarang jam berapa?"

"jam setengah sebelas kurang, ms."

"oh okay." gue berjalan ke arah kamar gue, siapa sangka tiba tiba ada yang narik gue.

"FUCK? LO MAU APA?." teriak gue panik

"sst gak usah teriak bisa kan?" anjir ni orang pake kostum nya wade tapi suara nya peter, aneh ya.

"l-lo siapa sih?" tanya gue

"peter lah." dia membuka topeng nya

"kok pakai punya wade? kan punya sendiri." protes gue

"kalo pakai punya gue, ntar ke tauan."

"halah suka-suka deh, mau ngapain sih lo?" gue menatapnya bingung.

"sini dah." dia menarik gue ke kamar gue, ngapain anjir.

"pet ngapain sih." protes gue buat yang kebeberapa kali nya.

"gue mau minta saran."

"saran apa, minta ke daddy lu sana". usir gue

"bacot, kalo cewek lagi marah kita harus apa?" peter menaiki satu alis nya

"hahaha, jadi lo lagi berantem sama liz ya." gue ngakak

"anjir minta saran gue nih, malah ketawa." oceh peter

"mohon maaf gue gak bisa bantu mr. peter." ujar gue mengangkat tangan keudara.

"apa gue putusin aja kali ya?" peter memegangi dagu nya.

"jangan ih kasian." sebenernya dalem hati gue 'putusin putusin.' hehehe

"udah ah gue balik, lu nya juga nggak ngasih saran." peter membuka pintu kamar gue

"KAN GUE UDAH BILANG GAK BISA BANTU." teriak gue dari dalem


" teriak gue dari dalem

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







tbc

Before, Peter Parker Where stories live. Discover now