our spring love (end)

510 80 16
                                    

Sehun sengaja bangun lebih pagi untuk menyiapkan bekal untuk piknik

"Kamu mau kemana?" Sehun bertanya pada Hana yang kini terlihat rapi

"Oppa lupa ya? Aku kan harus pergi ke Osaka, aku ada pemotretan disana"

"Ah, maaf..."

"Oppa sedang membuat apa?"

"Onigiri dan sushi"

"Masukkan beberapa ke dalam kotak bekalku"

"Siap, nona"

Jihyo terbangun dan saat melihat Sehun sedang sibuk di dapur dia langsung datang membantu Sehun

"Ehm, mesra sekali kalian...jadi iri"

Hana tersenyum melihat Jihyo dan Sehun yang kini terlihat seperti pasangan yang baru saja menikah

"Ini kotak bekal mu!" Sehun menyerahkan kotak berwarna merah pada Hana

"Baiklah, aku berangkat dulu, ajaklah kakak ipar berkeliling di Jepang"

"Iya"

Jihyo kembali masuk kedalam kamar dan membersihkan dirinya dengan segera. Tak lupa dia memakai baju lengan panjang dan celana pendek karena hari ini mereka akan berpiknik. Beberapa menit kemudian Sehun keluar dengan kemeja berwarna senada dengan Jihyo bahkan celana mereka juga berwarna sama.

"Hya, kamu mengintip ya!! Kenapa bisa sama warna celana dan kemejanya?!"

Sehun hanya tersenyum kemudian dia mengandeng tangan Jihyo dan segera membukakan pintu mobil begitu mereka sampai di garasi, bukan hanya itu saja kali ini Sehun bahkan menjadikan tangannya sebagai alas kepala Jihyo agar tidak membentur atap mobilnya.

"Tunggu sebentar ya!"

Sehun kembali masuk ke dalam rumah, dia memindahkan bekal dan tikar ke dalam mobilnya tak lupa sebuah selimut kecil yang kini dia gunakan untuk menutupi paha Jihyo.

Tidak seperti sebelumnya, kali ini mereka banyak bicara didalam mobil

"Kamu sudah punya pacar?"

"Belum, kenapa?"

"Mau jadi pacarku?"

"Hya, jangan menggodaku! Sudah, fokuslah melihat jalanan...aku tidak mau kita meninggal gara-gara kecelakaan"

Akhirnya setelah beberapa menit mereka sampai di sebuah taman dimana banyak bunga sakura bermekaran, mereka segera membuka tikar dan menaruh bekal mereka. Jihyo duduk dan menutupi kakinya dengan selimut pemberian Sehun hingga Sehun meletakkan kepalanya diatas kaki Jihyo.

"Hya!"

"Aku masih mengantuk"

Dia membiarkan Sehun tertidur dalam pangkuan nya hingga sinar matahari mulai naik dan membuat hawa terasa sedikit panas. Jihyo bergerak menggambil makanan diatas tikar dan membuat Sehun akhirnya terbangun

"Maaf, aku kelaparan"

Sehun langsung bangun dari posisinya dan duduk disamping Jihyo

"Mau?" Tawar Jihyo

Sehun segera membuka mulutnya, baginya hari ini adalah hari terindah. Dapat tidur diatas pangkuan orang yang dicintainya bahkan menerima makanan dari tangan gadis yang dia kira tidak akan pernah dia temui, baginya terasa seperti keajaiban musim semi.

"Apa?"

"Tidak, aku hanya bahagia" jawab Sehun yang masih mengumbar senyuman di wajah tampannya

************************************

Jihyo membeku, jujur dia tidak menyangka kalau Sehun benar-benar menyukainya. Beberapa menit yang lalu Jihyo memasuki kamar Sehun untuk mencarinya tapi sang pemilik tidak ada ditempatnya. Kakinya terhenti saat melihat sebuah buku berwarna biru yang dia kira sebagai album foto, disana dia melihat beberapa foto dirinya dan beberapa tulisan yang Sehun buat untuknya. Kata penutup di buku itu membuatnya sadar akan arti kata-kata Sehun beberapa tahun yang lalu. Dia segera meletakkan buku milik Sehun diatas meja dan mencari Sehun untuk mendapatkan jawaban

"Ikut aku!"

"Kemana? Hya, Sehun ah!!"

Sehun menarik tangan Jihyo seolah dia sedang terburu-buru menuju suatu tempat, tadinya Jihyo fikir Sehun akan menyatakan perasaannya dan memberikan kejutan spesial untuknya tapi ternyata dia mereka malah berhenti didepan kantor polisi karena barang Jihyo yang dicuri sudah ditemukan.

"Kapan kamu akan pulang?"

Jihyo tidak tahu lagi apa yang harus dia katakan pada Sehun yang seolah menyuruhnya agar cepat-cepat meninggalkan negara Jepang

"Entahlah, aku masih belum putuskan"

"Aku sudah membelikan mu tiket pulang ke Korea"

"Hya!! Kamu mengusirku?!!"

"Pulanglah, orang tuamu pasti khawatir kalau kamu tidak memberikan kabar pada mereka"

"Aku kan bisa memberitahu mereka saat aku membeli ponsel baru"

"Hyo!"

"Kamu menyebalkan, masih saja sama menyebalkannya dengan yang dulu!!"

Jihyo masih marah dan memilih mendiamkan Sehun hingga akhirnya dia tiba di Korea, dia terkejut melihat eomma, appa dan editor nya menjemputnya dibandara

"Hya, kamu membuat kami cemas saja!!" Teriak mereka bersamaan

"Kenapa melarikan diri, padahal kamu cukup bilang kalau kamu ingin liburan"

"Memangnya mereka akan mengijinkan?"

"Tentu saja! Bicara soal deadline, kami sudah memutuskan untuk mengundurkan deadline novel mu"

Jihyo tidak percaya kalau perjalanannya ke Jepang akan membawa beberapa perubahan. Jihyo membuka barang-barangnya dari dalam kopernya, dia menemukan sebuah kotak aneh yang bukan miliknya

"Eyy, aku tidak mungkin mengambil milik Sehun tanpa sadar kan?"

Dia membolak-balik kotak itu sebelum akhirnya membukanya, ternyata sebuah ponsel yang sudah ada sim card didalamnya. Dia menyalakan ponsel itu dan tertera satu nama kontak bernama "Hun ney" tadinya Jihyo berniat menghapus kontak itu tapi diurungkannya karena dia mengira itu bisa saja kan nomor telepon Sehun.

Beberapa hari ini dia terus menghubungi nomor aneh yang tak pernah mau mengangkat panggilannya itu. Tring!! Sebuah pesan masuk di ponsel baru yang kini dipegangnya

Hun ney

Datanglah ke taman didekat sungai Han

Jihyo kembali mencoba menghubungi nomor itu tapi lagi-lagi orang aneh itu tidak mau mengangkat ponselnya. Jihyo akhirnya menampakkan dirinya di pinggir sungai saat hari hampir malam

"Park Jihyo jadilah milikku, aku mencintaimu" bisik Sehun pelan

Jihyo berbalik dan memukul tubuh Sehun berulangkali hingga akhirnya dia berhenti saat sebuah ciuman mendarat diatas bibirnya lembut

"Aku tidak mau lagi kehilangan kesempatan ku untuk memilikimu, mulai sekarang jadilah milikku"

Jihyo menangis sebelum akhirnya menjawab

"Iya..."

Kadang musim semi datang membawa kembali hal tak terduga seperti cinta...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our Spring Love (End)Where stories live. Discover now