BAD BOY DOWN ➳ nomin ✓

1. Ayana

jaemin duduk bersandar di dalam mobilnya, menatap jalanan jakarta yang makin hari makin macet. gak tau juga salah siapa.

dia sibuk nontonin random video (yang mayoritas korea-koreaan) di youtube, hitung-hitung membunuh waktu.

"nanti siang dijemput, den?" tanya pak adam, sopir pribadi keluarganya.

"aku belum tau jadwal disini sampai jam berapa pak, nanti aku kabarin deh."

"sulit ya den adaptasi lagi, biasanya sama oma eh sekarang disini." kata pak adam terkekeh pelan.

jaemin tersenyum tipis, emang bener sih, "enakan sama oma, suka disana."

"kok gitu? gak suka apa ngumpul bareng tuan sama nyonya?"

"suka, pasti suka, cuma aku lebih suka sama oma."

lagi-lagi pak adam tertawa mendengar jawaban jujur bos kecilnya ini, "tapi katanya disana sekarang panas atuh, den."

"sama aja bapak, semua panas gara-gara global warming." candanya.

obrolan itu terus berlanjut sampai akhirnya mobil pajero sport warna hitam itu berhenti di depan sebuah sekolah dengan pagar yang menjulang tinggi.

"nanti aku kabarin lagi ya pak."

"siap den, hati-hati sekolahnya ya, den."

"makasih, hehe." jawab jaemin sambil tersenyum lebar.

jaemin berjalan masuk beriringan dengan siswa-siwi lainnya yang juga baru datang, wajar sih karena ini sudah jam setengah tujuh.

terlebih ini senin, tentu saja akan ada upacara bendera. lagian dia juga heran, padahal swasta tapi ternyata masih ada upacara. setau jaemin dari papanya, banyak sekolah swasta disini yang meniadakan kegiatan upacara bendera.

tapi jaemin tak ambil pusing, karena biarpun menyebalkan karena panas, upacara adalah salah satu cara kita untuk menghargai jasa pahlawan. begitu pikirnya.

"permisi, ruang kepala sekolah ada dimana ya?" tanya jaemin pada salah satu siswa dengan nametag, renjun aziel huang.

pemuda yang tak terlalu tinggi itu tampak berdecih kesal, mukanya seperti orang yang habis begadang semalaman, "di atas elah, gitu doang nanya."

gimana sih kalo aku tau juga kan gak bakal tanya, batin jaemin.

"mm一 makasih." kata dia setengah ragu soalnya si renjun itu udah hilang di tangga.

"di atas tuh dimana coba? ini kan empat lantai, ish." keluh jaemin.

akhirnya setelah sibuk berkeliling nyaris lima belas menit, jaemin nemu juga ruang kepala sekolah yang ternyata ada di lantai satu. iya satu.

"siapa yang ngasih tau ada di atas deh? haha." tanya pemuda yang barusan bantu jaemin yang kebingungan.

"ish, gak tau juga, mukanya beler gitu mungkin dia salah denger." keluhnya, "nyape-nyapein aja aku sampai bolak-balik lantai 2 ke 4."

"eh nama kamu siapa? aku seungmin, seungmin aditya."

"ayana jaemin farissy. panggil jaemin ya, jangan aya."

"a-yana?" seungmin mengangkat satu alisnya bingung.

jaemin justru tertawa, sudah biasa, "kayak cewek ya? haha kesalahan teknis ceritanya."

jadi sehari sebelum cantika ayu irene melahirkan, dokter sempat melakukan usg dan yakin kalau bayinya adalah perempuan.

bahkan berani bilang pasti ini fix perempuan.