"Ada apa denganmu?"

Jaehyun menggelengkan kapalanya, tangannya terulur untuk merapikan rambut Taeyong yang sedikit ikal. Tangan satunya masih memeluk pinggang Taeyong dengan erat

"Hyung, bolehkan aku bertanya?"

"Apa?"

Jaehyun memasang wajah serius, dan itu membuat Taeyong mengerutkan alisnya. Sesekali Taeyong melihat kesekeliling. Memastikan tidak ada yang masuk kedalam bis. Karena demi apapun, posisinya dengan Jaehyun sangatlah dekat dan terlihat ambigu jika orang melihatnya.

"Bagaimana cara orang taumu membuatmu, doa apa yang mereka ucapkan hingga bisa menghasilkan makhluk manis seperti ini" ucap Jaehyun sambil mengecup sudut bibir Taeyong

Yang di kecup hanya membolakan mata, terlalu shock dengan ucapan Jaehyun padanya. perkataan Jaehyun sangat-sangat ambigu untuknya. Niat Jaehyun sebenarnya apa, kenapa bisa dia bertanya seperti itu. dan itu ada dua hal yang Taeyong tangkap dari kalimat Jaehyun.

Dia merayu atau dia berfikiran lain?

"Yak, apa maksudmu?"

"Aku iri denganmu hyung"

"Iri bagaimana?"

Tangan Jaehyun kini menangkup wajah Taeyong. menggerakkan ke kanan dan kekiri. Meneliti setiap inci wajah kekasihnya itu.

"Lihatlah, jika di lihat-lihat semua yang aku miliki itu lebih baik darimu. Mata, hidung, bibir dan wajah. Semua milikku terlihat bagus tidak ada cacat sedikitpun"

Taeyong mengerutkan keningnya. Masih mencoba untuk tetap fokus pada ucapan Jaehyun.

"Tapi Tuhan memasang semua mata, hidung, bibir di wajahku dengan posisi yang biasa jadi aku hanya terlihat biasa saja tapi lihat dirimu, mata hidung dan bibirmu terlihat biasa saja. Tapi Tuhan memasang dengan posisi yang sangat luar biasa, kombinasi wajah dan semua yang ada di tubuhmu tersusun rapi. Dan lihatlah hasilnya, bahkan malaikat sepertinya akan iri dengan senyum manis, wajah tampan dan mata indahmu. Kau sempurna Hyung"

Taeyong berkedip lama, tidak tau harus berkata apa saat ini. ia hanya bisa merasakan jika pipinya memanas saat ini. belum lagi sentuhan tangan Jaehyun di kulitnya membuat getaran yang luar biasa di hatinya.

Gila,

Taeyong bisa berteriak histeris dengan semua perlakuan Jaehyun padanya. pantas saja fans Jaehyun sangat banyak, selain tumbuh menjadi pemuda tampan ternyata mulut Jaehyun juga tumbuh menjadi sarang lebah, terlalu manis hingga madu saja kalah.

"Kau tau hyung, apa yang membedakanmu dari yang lain?"

Taeyong menggelengkan kepalanya, matanya masih fokus pada wajah kekasihnya itu.Taeyong benar-benar seperti terhipnotis dengan wajah Jaehyun kali ini. sangat luar biasa.

"Kau itu selain manis juga memiliki hati yang lembut, selain itu pemikiran positifmu selalu bisa membuat para member nyaman. Tapi ada hal lain yang hanya aku dan kau yang tau perbedaan itu"

"Apa itu?"

"Takdir"

"Hah"

"Aku menerima takdir, hatiku akan bergetar saat aku berdekatan dengan seseorang. Dan selama ini, hatiku hanya bergetar untukmu. Dan aku yakin, hatimu juga sama"

Taeyong menelan ludahnya kasar, "Bagaimana kau tau?"

Jaehyun tiba-tiba saja mengenggam tangan Taeyong. menariknya dan meletakkan di atas dadanya. Dan dengan itu Taeyong bisa merasakan debaran di dada Jaehyun. matanya membola saat merasakan itu.

Daily JaeyongWhere stories live. Discover now