Chapter 12

1.4K 119 11
                                    

^Happy Reading^
***

*

*

*


Mondy terbangun kembali dari tidur nya,ini sudah sepuluh jam perjalanan,dan yang mereka lakukan sedari tadi hanya tidur. Wajar saja ,semalam ia hanya tidur sebentar,mereka pulang dari cafe ketika sudah larut,dan jam empat pagi ia sudah bangun lagi.

Sekarang ia sudah merasa lebih segar,tapi pinggangnya saja yang masih terasa kram karna sudah terlalu lama duduk. Diliriknya raya yang entah sejak kapan tertidur di bahu nya. Gadis itu terlihat kelelahan sekali,sepertinya ia juga tidak sadar,bahwa sekarang ia tidur di bahu mondy

Dengan gerakan yang terhambat,mondy meraih jaket nya yang tersampir dipunggung kursi. Kemudian segera menyelimuti tubuh raya. Setelah memastikan raya sudah tidak kedinginan,mondy berniat untuk melanjutkan tidurnya,ia merebahkan kepalanya diatas kepala raya yang berada dibahunya.

.
.
.
Raya menatap sekeliling ,sedari tadi para pramugari ramai-ramai hilir mudik dengan wajah cemas. Bahkan sempat ada pramugari yang menangis ketika melewati mereka. Bukan hanya raya ,para penumpang yang lain juga terlihat ketakutan melihat tingkah para pramugari. Akankah sesuatu terjadi?

Jika iya,maka itu bukanlah hal yang baik

Diliriknya mondy,lelaki itu masih tertidur,earphone yang menyumpal telingannya terhubung pada MP3 Player

Tak lama kemudian,terdengar pemberitahuan dari pramugari,mereka meminta semua penumpang agar tidak panik dan segera mengenakan alat keselamatan masing-masing

Bukannya tenang,hal itu malah membuat semua penumpang mangkin cemas dan panik.Mereka tergesa-gesa mengenakan Life Vest masing-masing.
Jantung raya semakin berdetak kencang,diguncangnya tubuh mondy hingga lelaki itu terbangun

Mondy yang masih setengah sadar ketika melihat kepanikan disekelilingnya. Ditatapnya raya yang juga menatapnya cemas. Wajahnya seakan bertanya,apa yang sedang terjadi?

Married In LifeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon