Part Three

59.1K 2.1K 207
                                    

"Akhh ahh hh.." erangan Jaemin memenuhi ruangan mewah hotel tersebut saat Jeno mulai mendorong masuk kepala kejantanannya pada lubang Jaemin yang belum pernah terjamah. Satu tangannya bertengger indah pada paha milik Mark, meremasnya untuk menyalurkan rasa perihnya. Tentu saja Jaemin merasa kesakitan kala penis tebal milik Jeno berusaha menerobos memasuki dirinya.

Mark mengangkat dagu Jaemin, membuat mata sayu dibawahnya menatapnya dengan mulut terbuka dan saliva yang menghiasi sudut bibirnya. Sungguh, ia tahu Jaemin itu cantik untuk ukuran lelaki, tetapi ia tidak menyangka bahwa Jaemin bisa terlihat erotis dan indah dalam waktu yang bersamaan. Ia yakin, ia tidak akan bisa bermain dengan wanita ataupun lelaki lain setelah malam ini.

Saat melihat aba-aba dari Jeno dengan ujung matanya, Mark segera mengarahkan kejantanannya pada mulut Jaemin sembari mengelus pipinya dengan lembut. Sentuhan lembut tersebut membuat Jaemin sedikit rileks dan melemaskan tubuhnya. Mulutnya yang masih beradaptasi dengan milik Mark pun mulai bergerak pelan, memberi hisapan kecil layaknya bayi. Desahan tertahan juga sering terdengar saat tangan bebas milik Mark memainkan putingnya yang menegang dan juga tangan Jeno yang aktif mengelus pinggang dan meremas bokongnya.

"Ngh-!" Badan Jaemin kembali menegang dalam satu sentakan, saat Jeno memasukan seluruh dirinya pada Jaemin. Mata Jaemin memejam erat sampai air mata mulai terbentuk pada ujung matanya. Rasanya aneh saat penis orang lain berada dalam dirinya, tetapi rasa aneh tersebut memenuhi dirinya, membuatnya penasaran.

"Selamat, kau telah resmi menjadi istri kami," Jeno berucap sambil memberi sentuhan ringan pada bokong Jaemin, mendiamkan kejantanannya sebentar sebelum mulai menggempur lubang ketat milik Jaemin yang membuat Jaemin mengeratkan mulutnya pada penis milik Mark.

"Karena sekarang kau telah resmi menjadi istri kami, maka kau harus berlatih menjadi istri yang baik. Gerakkan lidah dan mulutmu dengan benar, tidak ada gigitan," Mark mulai membantu Jaemin untuk menggerakan kepalanya pada penis Mark, sedangkan dibelakang sana Jeno terus saja menghujamkan penisnya pada lubang berkedut milik Jaemin.

"Ya, seperti itu.." Mark menggeram rendah dengan satu tangan yang meremas rambut Jaemin yang mulai lepek karena keringat dan menggerakannya maju mundur. Jeno dibelakang sana semakin bersemangat, membuat suara kulit paha Jeno dan pantat Jaemin yang saling bergesekan semakin keras.

Sampai akhirnya, Jeno berhasil menghentak prostat Jaemin telak, membuat pemuda Na itu membelak dan mengerang tertahan untuk kesekian kalinya dan tersedak penis milik Mark, membuatnya sulit untuk bernapas dengan wajah memerah.

"Ahh, disana ternyata?" Jeno kembali menghentak titik tersebut, membuat Jaemin benar-benar tidak dapat fokus memanjakan kejantanan milik Mark.

Kesal, Mark menarik keluar kejantanannya, membuat Jaemin merasa kosong, lalu menamparkan penis kerasnya pada pipi merah Jaemin, membuat pemuda Na itu kembali mengerang.

"Kau benar-benar butuh banyak berlatih," Mark kembali memasukkan penisnya pada mulut Jaemin tanpa peduli Jaemin yang kesusahan karena lubangnya sekarang dipenuhi oleh penis tebal Jeno.

Tak lama kemudian, Jaemin tampak sudah terbiasa menerima kedua kejantanan milik pemuda Lee yang memasukinya dari depan dan belakang. Ternyata Jaemin memiliki bakat tersembunyi untuk menjadi istri dari kedua pemuda Lee.

Mark dan Jeno menggunakan kedua lubang milik Jaemin dan penis mereka dengan baik. Buktinya, pemuda Na yang sudah jelas straight pun dapat ereksi meskipun dirinya menjadi pihak penerima. Penisnya memerah, seakan-akan dapat menyemburkan benihnya kapan saja. Sedangkan kedua pemuda Lee itu juga sepertinya akan sampai, terlihat dari gerakan keduanya yang semakin gencar.

"Aku akan sampai.." Mark mengerang ketika Jaemin kini menggunakan mulutnya dengan baik untuk memanjakan kejantanan Mark yang sudah berkedut didalam mulutnya, kurang lebih membuatnya sedikit bangga dan semakin gencar untuk membantu Mark mencapai pelepasan. 

"Bersama, hyung.." Jeno bergumam dengan suara yang berat tersendat nafsu. Pinggulnya mulai bergerak brutal, menghantam pada lubang Jaemin yang sudah terbiasa dengan penis Jeno didalamnya. Bahkan sekarang lubang itu berkedut dengan ritme yang pas, tahu bagaimana cara untuk memanjakan kejantanan Jeno didalam sana.

Jeno yang melihat penis memerah Jaemin pun tidak tega. Tangannya terulur untuk mengocok penis tersebut, membuat Jaemin yang masih sibuk menghisap milik Mark mengerang tertahan. Ia merasa kepalanya pusing karena dirangsang di berbagai tempat, bahkan tempat yang sebelumnya ia tidak tahu. Matanya berkabut penuh nafsu. Seperti kehilangan akal sehatnya, Jaemin ikut menggerakan pinggulnya berlawanan arah dengan gerakan Jeno, hisapannya pada penis milik Mark juga semakin kuat. 

Ketiganya sama-sama mengejar pelepasan. Sampai tak lama kemudian, erangan Jeno dan Mark saling bersahutan, menandakan mereka telah mencapai puncaknya. Sedangkan erangan Jaemin tertahan karena penis dan sperma milik Mark memenuhi mulutnya. Sperma miliknya jatuh pada lantai dibawah sofa, sedangkan milik Jeno memenuhi lubangnya.

"Telan," satu kata tegas dari Mark langsung saja dipatuhi oleh Jaemin. Baru kali ini dia merasakan sperma, apalagi ini sperma milik orang lain. Dan ternyata Jaemin sedikit menyukainya, tidak terlalu buruk.

"Ternyata kau lumayan berbakat untuk menjadi istri kami," -Jeno

"Tetapi masih butuh sedikit latihan, kami akan melatihmu dengan baik," -Mark

🍉

Beberapa bulan kemudian...

"Sayang, masih lama dinasnya? Aku merindukan sentuhanmu hh.." seluruh perkataan dari istri Jaemin terdengar di penjuru ruangan karena panggilan yang dibuat loudspeaker.

"Nhh a-aku juga merindukanmu sayang, bayangkan aku sedang me- ah! menyentuhmu, menggesekkan milikku pada milikmu.." Jaemin berkata dengan susah payah dan tersendat, terdengar sangat bernafsu yang mana membuat istrinya diseberang sana membayangkan Jaemin menyentuhnya.

Padahal satu fakta yang tidak diketahui istrinya, Jaemin terdengar bernafsu bukan karena dirinya, tetapi suaminya bernafsu karena lubangnya diisi oleh penis kedua rekan kerjanya.

FIN

NB : Halo! Pertama-tama, Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya! Maaf butuh waktu yang lama untuk update FF ini, mungkin sudah basi ya ehehe Alasannya karena ini FF bertema smut, jadi saya putuskan untuk update setelah bulan puasa berakhir! And here I am! Terima kasih atas supportnya di chapter-chapter sebelumnya 🙏 Maaf jika komennya tidak dibalas satu-satu, tapi aku baca semua kok, dan itu buat aku semangat untuk lanjut nulis! Sekali lagi terima kasih untuk voment nya! Jangan lupa voment chapter ini juga ya! Meskipun ini chapter terakhir, mungkin saja nantinya akan ada konsep dan ide baru!

.

.

.

How about the idea of twincest? Innocent!Nana and Pervert!Jaemin? 👀

Drunk (MarkNoMin)Where stories live. Discover now