Bagian 10 - Nasi Goreng Ala Iqbaal

8.7K 717 18
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


• • •

Setelah mereka memutuskan makan siang di Bandara, sampai lah mereka sekarang di rumah Rike dan Herry. Disini mereka akan mengantar Ody dahulu, baru lah Iqbaal mengantarkan (Namakamu) kerumahnya, mungkin ia akan main sebentar disana, barulah ia nanti pulang ke Apartment nya. Oh iya, bagi yang tidak tahu, Iqbaal itu tinggal di sebuah Apartment, katanya pria itu mau mandiri dan hidup sendiri. Sekalian melatih diri nanti saat akan menikah.

"Teteeeh, oleh-oleh aku mana?" Pinta (Namakamu) lalu ia mengalahkan tangannya pada Ody.

"Aduh teteh gak tau nih kalo ada kamu, kamu sih datang nya mendadak. Coklat aja ya." Setelah itu Ody memberi kardus kecil yang berisi coklat-coklat itu pada (Namakamu). Untung ia sempat membeli coklat disana sebagai cemilan  kecilnya sekalian menye-tock juga.

"Wah! Kalo coklat mah, gak dapet oleh-oleh juga gak apa. Coklat aja aku udah seneng banget!" Pekik (Namakamu) senang sambil menerima pemberian Ody itu.

"Makasih teteh cantik!"

"Yah jadi malu." Canda Ody lalu tertawa lepas.

"Teteh masuk dulu ya, kalian hati-hati di jalan. Oke?" Pamit Ody lalu membereskan barang barang bawaannya yang lumayan banyak.

"Siap teh!"

Setelah Ody keluar dari mobil Iqbaal, baru lah mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah (Namakamu).

"Mau gak?" Tawar (Namakamu) sambil menyodorkan coklat nya pada Iqbaal yang sedang menyetir mobil.

Iqbaal membuka mulutnya lalu memakan coklat pemberian (Namakamu). "Makannya jangan banyak banyak loh, nanti kamu sakit gigi." Sahut nya.

"Gapapa. Aku tinggal dateng aja ke Teteh, beres kan. Gratis lagi." Balas (Namakamu) lalu tertawa lepas. Memang, Ody sekarang menjabat sebagai Dokter Gigi. Gadis itu menjadi dokter di berbagai klinik-klinik. Salah satu nya, ia bekerja di Pepsodent.

Iqbaal menggeleng gelengkan kepalanya seraya tersenyum. Ah (Namakamu) ini, susah kalau dibuat aturan kalau sudah bertemu dengan coklat. "Besok Fitting baju loh."

"Oh iya, aku lupa." Sahut (Namakamu) seraya menepuk keningnya. Ah, bisa bisanya ia lupa hal yang sangat penting itu.

"Bangunnya pagi, jangan nonton drakor malam-malam. Besok pagi aku jemput, oke?" Ujar Iqbaal, ia mengambil tangan kanan (Namakamu) lalu menggenggamnya dengan sebelah tangannya. Ia mengusap punggung tangan gadis itu lembut. (Namakamu) sudah menyelesaikan makan coklatnya, katanya nanti di lanjut di rumah lagi. Huh, dasar.

"Gak janji ya, hehe." (Namakamu) menyengir lucu atas ucapannya barusan.

Iqbaal mencubit hidung (Namakamu) dengan gemas membuat gadis itu sedikit meringis. "Dasar ya kamu.." Sahutnya sambil tersenyum geli.

My Girl [IDR]Where stories live. Discover now