One | Chase Meridian

12.6K 662 92
                                    

Harry menyeruput kopi panas nya sambil menunggu seseorang yang sudah di tunggu nya sejak satu jam yang lalu. Mungkin yang membuat orang yang di tunggu nya itu terlambat karena hujan yang tidak henti nya menguyur kota London sore ini.

Tiba-tiba bel Cafe pun berbunyi, tanda ada seorang pelanggan yang baru saja masuk. Terlihat seorang laki-laki tampan yang bisa membuat siapa pun bertekuk lutut, termasuk Harry. Laki-laki itu melangkah menghampiri meja yang di tempati oleh Harry, baju nya sedikit basah karena payung yang di gunakan nya tidak bisa melindungi seluruh badan nya agar tidak terkena air hujan.

"Maaf aku terlambat datang. Kau tau tadi jalanan macet karena hujan tidak berhenti-henti." Laki-laki itu duduk berhadapan dengan Harry dan langsung memegang punggung tangan Harry.

"Tidak apa-apa Anthony, bersyukur kau datang untuk menemui ku." Balas Harry tersenyum menampilkan kedua lesung pipi nya.

"Jadi bagaimana dengan pembantu rumah tangga yang akan kau rekrut itu, sayang?" Tanya Anthony mulai serius. Karena bagaimana pun juga Harry adalah kekasih Anthony dan mereka sudah berhubungan satu tahun, jadi Anthony harus mengawasi Harry.

"Dia seorang wanita, nama nya Chase Meridian. Dia baru saja lulus tiga bulan yang lalu, mungkin alasan sampai sekarang dia belum mendapatkan perkejaan yang layak, karena IPK nya yang hanya standar."

Anthony bersidekap memikirkan apa yang telah dikatakan oleh Harry tadi, bagaimana pun juga dia ikut andil. "Tapi kau jangan macam-macam ya dengan wanita itu?"

"Tidak mungkin Thony, aku hanya mencintai mu okay? Lagi pula aku tidak tertarik dengan yang nama nya wanita." Ujar Harry sambil menatap Anthony lembut.

"Baiklah, wanita yang bernama Chase tersebut itu boleh bekerja di rumah mu. Memang nya asli nya dia tinggal dimana?" Tanya Anthony ingin tahu. Dia harus tau latar belakang seseorang yang akan tinggal satu rumah dengan Harry sebagai pembantu rumah tangga.

"Dia dari Detroit, ku bilang kalau dia diterima bekerja, dia akan langsung terbang ke London."

"Okay, hubungi dia. Kalau dia di terima untuk bekerja."

***

Chase Meridian menarik dua buah koper besar nya dengan hati yang berbunga-bunga. Chase si Ratu kampus akhirnya mendapat pekerjaan setelah tiga bulan menganggur karena belum mendapat pekerjaan. Dia sebenarnya terpaksa mengambil pekerjaan ini dan meninggalkan kota asal nya. Untung nya Ibu nya menerima kalau Chase pergi keluar negeri, karena lamaran kerja nya di terima. Chase terpaksa berbohong kalau dia bekerja sebagai karyawan di perusahaan besar di Inggris.

Hanya saja dia tidak ingin mengecewakan Ibu nya.

Chase memasuki taksi yang di sudah di pesan nya, dan si supir dengan cepat memasukkan kedua buah koper Chase ke dalam bagasi. Ini pertama kali nya Chase ke London, dan kesan pertama yang dia dapatkan adalah Ibu Kota yang indah dan selalu ramai. Tapi tujuan nya kesini bukan untuk liburan, tapi untuk bekerja.

"Nona, kita sudah sampai di alamat yang tadi nona berikan." Ujar si supir taksi memecahkan lamunan Chase.

"Ini rumah nya Pak?" Tanya Chase tidak yakin, di turunkan nya kaca taksi dan melihat rumah yang besar berwarna biru muda.

"Iya Nona, alamat nya sama seperti yang tadi Nona berikan pada saya."

"Baiklah, kalau begitu terima kasih." Ujar Chase dengan ramah. Ya, dia termasuk wanita yang suka memberikan senyuman nya pada siapa pun. Mau Dia kenal atau tidak kenal pada orang tersebut. Bisa di bilang dia terlalu ceria.

He's A Gay?! [h.s]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant