Dunia paralel pasti ada

32 1 0
                                    


Mengapa sebuah pikiran tiba tiba datang membuatku merenung sejenak. Adakah sebuah Dunia Paralel di alam semesta ini?. Aku yakin ada.

Kita yang lain sedang berduaan disana, saling bermesraan, saling menatap dekat mata indahmu, kamu sedang merebahkan kepalamu di bahuku, kamu sedang menggenggam tanganku, aku yang bahagia selalu didekatmu, selalu mencium bau parfummu dengan jelas, selalu mengusap kepalamu, selalu tertawa denganmu, selalu mengikuti kegiatanmu, selalu berpergian ketempat yang kamu inginkan, selalu makan bersamamu, selalu bahagia denganmu, dan selalu memelukmu. Aku yakin sekali itu. Sungguh bahagia mereka di dunia lain itu.

Tapi tidak untuk kita didunia nyata ini. Kabar tentang mu pun tidak ingin aku ketahui, hanya membuat luka dalam hati ini jauh lebih menganga.

Aku tahu sekali kamu sudah melupakanku, aku tahu sekali kamu sedang berbahagia, beruntung sekali laki-laki itu sekarang. Sudah memenangkan hatimu, dan aku, biarlah menjadi aku dengan penuh luka, kerinduan dan penyesalan dalam hati. Sakit sekali mengenang semua moment bersamamu, sakit sekali hati menahan rindu ingin jumpa, sakit sekali otakku yang berusaha mengulang dan mengingat moment moment indah bersamamu, seakan tiada henti menguras energiku untuk memutarnya.

Aku lebih memilih capek dalam hal fisik dari pada capek dalam hal berfikir. Itu membuat energi didalam tubuhku terkuras habis.

Kenapa aku yakin ada dengan dunia paralel yang aku bahas diawal kalimat tadi?, aku yakin karena aku sekarang masih saja memikirkanmu, masih saja memutar kejadian-kejadian dimana kita saling berduaan, kamu marah, kamu menangis, kamu tertawa, kamu datang kerumahku tiba-tiba hanya sekedar mengajakku makan siang bersama, kamu menyuruhku datang ke rumahmu hanya untuk menjemput terus kita pergi seharian.

Kenapa aku yakin ada dengan dunia paralel yang aku bahas diawal kalimat tadi?, aku yakin karena aku sekarang masih saja memikirkanmu, masih saja memutar kejadian-kejadian dimana kita saling berduaan, kamu marah, kamu menangis, kamu tertawa, kamu d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan aku yakin sekali mungkin mereka yang di Dunia Paralel itu sedang melakukan hal-hal itu sekarang. Hal ini membuat aku iri saja dengan mereka, aku kesal dengan keadaan ini, aku patah, aku rindu. Aku selalu membawa beban berat ini kemanapun aku pergi. Aku menyesal meninggalkanmu.

                                                                                                                          07 Oktober 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia paralel pasti adaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang