PROMISE [Not Kaisoo]

13.6K 404 20
                                        

Baca sampai bawah ya sayang...

































Kutarik seulas senyum cerah menyambut pagi. Menyibak selimut halus dan memakai sandal bulu hangat menuju jendela kamar. Gorden merah usang tersibak lantas sinar matahari langsung masuk dengan terangnya.

Burung-burung saling bersautan seirama dengan gemerisik daun terterpa angin.

Kutolehkan kepala melihat halaman rumah yang sudah terisi oleh jejeran mobil serta motor sport mengkilat. Senyumku bertambah cerah. Bersemangat memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri lalu kembali lengkah dengan seragam sekolah yang melekat sempurna.

"Kalian datang?"

Tentu saja. Senyum mereka adalah sarapan pagi yang setiap hari kuterima. Penenang hati serta pengantar menuju alam mimpi.

"Kau sudah siap berangkat Tuan Putri?"

Aku tersenyum. Lalu mengangguk. Mengikuti mereka berjalan menuju halaman. Memasuki mobil salah satunya lalu kami berangkat bersama menuju sekolah.

"Apa kau mimpi indah semalam?" Ia bertanya selagi sibuk menyetir.

Aku menoleh dan mengangguk, "Indah sekolah. Aku bermimpi kita berada di pantai yang sangat indah."

"Cuma aku dan kau?"

"Tentu saja tidak, Jongin. Kita maksudku adalah Kita bersepuluh. Ada Joonnyeon yang begitu tampan dengan baju pantainya, Yixing dengan kacamata hitam baru miliknya, Baekhyun dengan gaya rambut barunya, Chanyeol, oh tidak ada yang berubah darinya. Selalu menyebalkan. Lalu Jongdae pemuda baik hati. Kyungsoo yang sibuk membuat minuman pantai yang lezat. Sehun yang sibuk mengabadikan wajahnya bersama Minseok, Oh menyebalkan."

"Lalu aku?"

"Kau? Kau sama saja. Tetap Kim Jongin yang menyebalkan. Kurasa tak ada yang berubah darimu."

"Ya!!"

"Hahaaha"

Lalu kita tertawa bersama. Selalu saja, moment seperti adalah yang paling aku suka. Senyum mereka adalah kebahagiaan tersendiri bagiku.

"Jongin...."

"Um?"

"Apa kita bisa bersama selamanya? Rasanya, aku tidak bisa hidup tanpa kalian. Terlalu sulit." gumamku pelan di akhir kalimat.

Jongin mengacak rambutku gemas, "Hei, kau kenapa? Aneh sekali. Tentu saja kita akan bersama selamanya. Menghabiskan waktu bersama sampai bosan."

Tak lagi menatap Kai, ku tolehkan kepala menatap jendela. Menatap langit biru cerah dan menghela nafas,

"Kuharap seperti itu,"

⚫️

Sepulang sekolah, kita menghabiskan waktu bersama dirumah Chanyeol. Rumahnya teramat besar sehingga mampu menampung kita semua. Aku hanya duduk termangu menatap Sehun yang bercanda bersama Chanyeol. Saling lempar remahan keripik kentang.

Tiba-tiba, tepukan halus terasa pada bahuku.

Joonmyeon tersenyum, "Kau kenapa? Tidak biasanya?"

Aku menggeleng pelan sebagai jawaban dan berakhir dengan wajah Joonmyeon yang terlihat kecewa.

"Katakanlah jika ada sesuatu. Bukankah kita akan selalu terbuka, hm?"

Aku mengangguk pelan dan berusaha tersenyum. Tak ingin membuat Joonmyeon juga ikut merasa sedih karena hal sepele yang tiba-tiba mengganggu pikiranku.

[END] KAISOO ONESHOOTWhere stories live. Discover now