•6•

8.1K 1K 140
                                    

Taehyung melemparkan tubuhnya ke atas tempat tidur. Membiarkan koper dan tas ranselnya tergeletak di lantai. Rasanya capek sekali setelah turun dari kapal dan langsung menuju hotel.

Sebenarnya Jeongguk sudah menawarkan bantuan untuk membantu membawakan ransel Taehyung namun jelas Taehyung menolaknya. Dia tidak enak dengan yang lain. Taehyung justru merasa di istimewakan oleh Jeongguk, meskipun Taehyung juga ingin sekali. Tapi dia ingat posisi, situasi dan kondisi. Lagipula masa membawa ransel dan koper saja tidak sanggup. Taehyung tidak se-lemah itu.

Sesampainya di hotel, Jeongguk meminta yang lain untuk segera beristirahat karena mulai besok pagi jadwal mereka akan padat. Taehyung pun tidak menyia-nyiakan waktu yang diberikan. Pokoknya, besok dia harus sudah fit dan melaksanakan tugas dengan baik. Taehyung tidak ingin mengecewakan Jeongguk dan yang lain.

Memang benar kata Jeongguk semalam, sedari pagi mereka sudah sibuk saja. Bahkan untuk sarapan pun mereka makan secepat mungkin. Bahkan Taehyung sampai membawa sarapannya dan memakannya di dalam mobil.

Selama dua hari mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan jarang sekali bertemu kecuali hanya untuk menyampaikan laporan pada sore atau malam hari. Setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing untuk menyiapkan hari esok.

Namun hari ini semua selesei lebih cepat dan bisa leluasa melakukan apapun setelah itu.

Taehyung membuka pintu kamarnya dan melihat Jeongguk yang sudah berdiri sambil tersenyum padanya. "ada yang perlu aku kerjain?"

"engga, cuma mau ngajak kamu makan malam."

Taehyung mengangguk lalu menutup dan mengunci pintu kamarnya. Lalu dia berjalan beriringan dengan Jeongguk.

"kamu mau makan di hotel atau di luar?"

"aku ikut mas Jeongguk aja."

Kemudian Jeongguk mengajak Taehyung untuk makan malam di rumah makan yang berada di sekitaran hotel mereka menginap. Perlu dicatat, Jeongguk dan Taehyung memilih keluar dengan berjalan kaki. Katanya sih sambil cari angin.

Setelah makan malam mereka selesai, Jeongguk mengajak Taehyung untuk berjalan-jalan sebentar. Tidak jauh-jauh kok, yang dekat saja biar baliknya tidak terlalu jauh dan capek karena mereka tidak menggunakan kendaraan.

Mereka melangkah mengikuti ke mana kaki mereka membawa pergi. Melewati tempat ramai, jalanan kota dengan sungai di bawahnya, beberapa ruko yang masih buka dipinggiran jalan sampai pada akhirnya Taehyung yang mengeluh untuk kembali ke hotel karena sepertinya sudah terlalu jauh dan malam makin larut. Mereka juga tidak tahu sudah menghabiskan waktu berapa lama.

Taehyung meminta berhenti lebih dulu di sebuah jembatan beraspal untuk melihat sungai di bawahnya dan dihiasi pendar lampu dari rumah-rumah yang berada di sisi kanan kirinya.

"jadi keliatan lebih bagus di bawah." kata Taehyung dengan mata yang tidak lepas memandang ke arah sungai dan sekitarnya.

"karena cahaya lampu. mungkin aku juga."

"hm?"

"kalau ga ada kamu bakal gelap, sepi dan menyedihkan."

Taehyung tertawa sambil mengeratkan genggamannya pada pembatas jembatan. "Mas Jeongguk ngomongin apa?"

"kamu."

"mas pasti capek, pulang yuk!"

Jeongguk mengangguk lalu berdiri membelakangi Taehyung, menurunkan tubuhnya dan berjongkok. "kamu pasti lebih capek, naik sini!"

"aku masih bisa jalan kok. lagipula aku berat loh, nanti punggung mas Jeongguk bisa sakit kalau gendong aku."

"belum di coba. kalau pegel-pegel juga bisa minta pijitin kamu. ayo naik!"

Tour In Love || KookV ✓Where stories live. Discover now