12 | PMS

1.9K 408 85
                                    

Lagu Thank U, Next yang dilantunkan oleh Ariana Grande terdengar dari kamar bernuansa ungu muda.

Thought I'd end up with Sean, but he wasn't a match.

Wrote some songs about Ricky, now I listen and laugh.

Sesekali, gadis yang ada di ruangan itu ikut bernyanyi sembari mengerjakan tugasnya.

Even almost got married
And for Pete, I'm so thankful.

Chaeyoung menjadikan pulpennya sebagai mikrofon. "Wish I could say, "Thank you" to Malcolm 'cause he was an angel."

Niatnya untuk melanjutkan lirik terpaksa diurungkan sebab ponselnya bergetar terus-terusan.

"4 panggilan tak terjawab dari kak Lino," gumamnya.

One taught me love, one taught me patience, and one taught me pain.

Now, I'm so amazing.

Oh, lihat! Liriknya mewakilkan perasaan Chaeyoung saat ini.

Gadis itu memencet tanda merah tatkala mengingat perkataan lelaki yang menyakiti hatinya.

"Maaf, kak."

Yap! Itu Lazuardy Minho, cinta pertama sekaligus guru musiknya selama di Surabaya.

I've loved and I've lost,
but that's not what I see.

Chaeyoung menutup bukunya, ia kehilangan gairah untuk belajar.

So, look what I got!
Look what you taught me!

Ya ampun! Semua kenangan manis dengan lelaki kelahiran 1998 itu terputar di otak layaknya sebuah film.

And for that, I say..

"Berisik!" Chaeyoung mematikan lagu tersebut. "Thank you, tapi aku susah next!"

Di lain tempat, pemuda yang lagi-lagi memakai kaos Kanye West berwarna hitam itu tak kunjung menghilangkan senyum di bibirnya.

Ia memencet bel sebelum seorang gadis keluar.

"Hai, istriku!"

Gadis itu menghela nafas, kemudian bersender di pintu. "Ngapain ke sini?" tanya Chaeyoung dengan wajah malas.

Menyadari suasana hati lawan bicaranya sedang buruk, Sunwoo hanya tersenyum kikuk.

"Punten, permisi, excuse me, Yang. Mau ngajak ngedate. Kalau gak mau, gak apa-apa."

"Hah?"

"Ngedate," ulang Sunwoo.

Pemuda itu terlihat harap-harap cemas karena Chaeyoung terlihat seperti sedang menimang-nimang sesuatu.

"Gimana, Yang?"

Chaeyoung melongos begitu saja, meninggalkan Sunwoo yang kebingungan.

Sunwoo harap, gadis itu mau.

Sedetik kemudian, teriakan Chaeyoung terdengar hingga ke luar. "Papih, aku main sama Sunwoo, ya!"

Jika hidupnya adalah sinetron, mungkin lagu Akad akan diputar sebagai backsound untuk saat ini.

Menerima ajakan Sunwoo ternyata suatu kesalahan besar. Pasalnya, kencan yang dimaksud pemuda itu adalah nongkrong di warung dekat rumah.

"Yang, mau kacang?"

"Enggak."

"Seriusan? Gak mau?"

Untuk kesekian kalinya, Chaeyoung menjawab, "ENGGAK! LAGI DIET, SUNWOO!"

Sunwoo cengengesan, kemudian ia lanjut makan kacang sambil menonton siaran langsung Persib vs Persija.

Jelas saja hal ini membuat Chaeyoung makin kesal.

Seharusnya Sunwoo langsung bilang, "Punten, mau ngajak makan kacang sambil nonton tv di warung." agar Chaeyoung tak ikut dengannya.

"Btw, kemarin aku seriusan nembak kamu, loh, Yang! Jawabannya ap—"

"Berisik!"

"Yaaangg? Kok gitu, sih?"

"Berisik, Sunwoo!"

"Kamu kenapa, Yaaanggg?" rengek Sunwoo sambil mengguncang kecil tubuh Chaeyoung.

"PMS!"

Tak disangka, Sunwoo menelungkup pipi gadis itu, kemudian memberikan tatapan nanar.

"Yaaangg???? Kenapa baru ngasih tau aku kalau kamu kena PMS???"

Chaeyoung emosi.

"KOK AKU DITOYOR?" Sunwoo kaget sebab Chaeyoung melakukan itu di saat dirinya sedang khawatir.

"PreMenstrual Syndrome!!!!"

𝐥𝐚𝐩𝐚𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 (1)

makasih buat kalian yang ngeramein lapak ini! sampe kadang ketawa sendiri baca komenannya. ❤️

 ❤️

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
[4] Dear Darling - Sunwoo ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora