ANA UHIBBUKAFILLAH USTADZ (sudah Terbit)

Hari jum'at ??

Setiap hari jum'at semua orang tua menjenguk anaknya dipesantren begitu juga aku tapi Kali ini tidak orang tuaku tidak menjengukku bahkan menelfonkupun tidak .

"Assalamualaikum" ucap uminya ustadz dawud

"Waalaikumsalam Ada apa umi" tanyaku sambil mencium punggung tanganya

"Ikut umi kerumah sebentar" jawabnya

"Baik umi"

🌸🌸

"Ada apa umi??" Tanyaku

"Yang sabar ya nak" ucap kiayi haikal abinya ustadz dawud

"Ada apa abi?" Tanyaku

"Abi Yang cerita saja umi tidal tega hiks" jawab uminya sambil menangis

"Sebenarnya-" ucap abi terpotong

"Assalamualaikum, jangan abi jangan diberitau kasian nanti nisa-" ucap ustadz dawud

"Ada apa sebenarnya..kenapa saya tidak boleh tau"ucapku

"Ini sudah saatnya wud jangan disembunyiin lagi" ucap kiayi haikal

"Huuuuu" kiayi menarik nafas panjang Dan mulai bercerita

"Se-sebenarnya orang tuamu sudah tidak ada" kata kiayi haikal

DEG

"Sudah 1 minggu Yang lalu orang tuamu meninggal karena kecelakaan dipesawat terbang dan semua korban meninggal tidak ada satu Yang hidup" Kata kiayi haikal.
Aku langsung menangis tidak bisa mrndefinisikan bagaimana kehilangan orang tua.

"Kenapa semuanya meninggalkanku hiks hiks" ucapku. Kemudian ustadz dawud memelukku

"La tahzan istriku disini ada suamimu Yang selalu menjagamu, jangan bersedih semuanya sudah diatur oleh Allah coba IKLAS istriku" ucapnya berbisik ditelingaku

"Ak-aku tidak bisa Iklas mengapa semua terjadi padaku...kenapa tidak aku saja Yang mati kenapa harus orang tuaku hiks hiks hiks " teriakku

"Coba iklas Dan bersabar nisa semuanya sudah diatur sama Allah mungkin Allah lebih mrnyayangi orangtuamu" ucap kiayi haikal

"Saya tidak bisa iklas abi saya Sekarang tidak memepunyai siapa siapa hiks hiks" ucapku tangisanku making meledak

"La tahzan nisa disini ada abi, umi, kakakmu Dan suamimu" jawabnya

Aku masih menangis dipelukkan ustadz dawud.

"Kakakmu besok akan kemari" ucap umi, aku tak merespon ucapan umi

"Dawud bawa istrimu ke kamarmu biarkan dia istirahat dulu" ucap abi

"Baik abi"

"Aku tidak mau, aku ingin menyusul orang tuaku" jawabku teriak

"Sabarr nisa, sabarr" ucap umi

"Ayo kita kekamar nisa" ucap ustadz dawud