My Manager [JaeYong]

4

•
•
•

-NCT GROUP-

Ten10:
Kalian tahu, kurasa
Jung Jaehyun sudah
punya yeoja chingu!

"Sial!" Taeyong mengusap kasar wajahnya. Entah kenapa otaknya selalu saja memikirkan chat Ten beberapa jam yang lalu di group chat NCT itu.

"Astaga! Apa yang kau lakukan Tae? Tumben kamar ini seperti kapal pecah! Pantas saja Johnnyku tak mau masuk kamarnya malah terus menggelepar di kasurku!" omel Ten terkejut.

Niatnya ia datang ke kamar Taeyong yang sekaligus kamar Johnny untuk protes pada leadernya, tapi melihat keadaan  Taeyong ia mengurungkan niatnya.

Taeyong yang selalu cinta kebersihan hari ini kamarnya terlihat seperti kapal pecah! Yah, walau harus diakui tetap lebih rapi daripada kamar Lucas, tapi tetap saja! Tak heran jika Johnnynya itu tak mau masuk kamarnya sendiri.

"Hei! Apa yang membuatmu jadi uring-uringan tak jelas seperti ini?" tanya Ten pelan sambil mengelus penggung namja yang tengah duduk di sebelahnya lembut namun segera ditepis oleh Taeyong.

"Kau! Menyebalkan!" bentak namja bermata bulat itu lalu segera naik ke kasur dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Mwo?! Memang apa salahku?" ucap lelaki Thai itu lirih sambil berpikir apa yang sudah ia lakukan hingga membuat temannya itu marah-marah, namun tak berapa lama ia mengendikkan bahu dan memilih meninggalkan Taeyong sampai sahabatnya itu bisa lebih tenang.

"Masih jam sembilan, apa yang akan kulakukan? Aku masih belum ingin tidur~" gumam Ten lirih sambil berjalan menjauhi kamar Taeyong. Entah dapat ide dari mana, ia berencana turun ke lantai tempat dorm Red Velvet berada. Dorm para anggota grup SM memang ada di gedung yang sama, hanya lantainya saja yang berbeda.

"Kurasa bergosip dengan Seulgi akan menyenangkan!" soraknya semangat lalu berjalan mendekati lift sambil bersiul kecil.

•
•
•

"Benar! Aku juga tak menyangka!" balas Seulgi semangat. Sekarang ia dan teman-teman segrupnya juga Ten tengah berada di ruang tamu. Sebuah ruangan tanpa pembatas apapun di lantai itu, tempat yang biasa mereka gunakan untuk bersantai.

"Hwahh... Apa kalian sedang membahas manager tampan itu? Aku ikut!" teriak Winwin tiba-tiba dari arah belakang membuat Ten dan member Red Velvet yang sedang berkumpul di ruang tamu itu tersentak kaget.

"Astaga! Kau mengagetkan kami Winwinie!" kekeh Joy lalu segera memberi kode untuk mengajaknya duduk di sebelah mereka.

"Kenapa kau kesini?" tanya Ten heran pasalnya temannya itu jarang sekali mengunjungi grup lain, berbanding terbalik dengannya.

"Oh, ini sebenarnya kerena Uwu. Dia salah menekan tombol saat di lift. Dan kami baru sadar saat kami sudah keluar."

"Dan kami mendengar suara Ten hyung, mulanya kami mendekat kemari untuk memastikan, hehehe..." sambung Jungwoo dari belakang Winwin.

"Woah, ada Jungwoo-ssi juga! Ayo duduk disini! Kami sedang membahas manager 'terlalu mempesona' kalian itu," ucap Yeri dengan tanpa malu sambil menggeser duduknya.

Setelah dua orang yang baru datang itu duduk, mereka melanjutkan obrolan seru yang sempat terputus itu. Apalagi kalau bukan tentang Jung Jaehyun.

Namun mereka tak sadar, semakin banyak yang mereka ucapkan, membuat orang yang tengah bersembunyi dibalik dinding semakin mengepalkan tangannya erat.

"Kenapa aku malah mengikuti Ten sampai sini dan mendengar gosip tak jelas itu?" batin Taeyong heran, dirinya memang awalnya berniat mengikuti Ten untuk meminta maaf karena sudah membentak namja itu.

Namun entah apa yang mengontrolnya, begitu mendengar Ten akan menemui Seulgi tiba-tiba saja ia berfikir jika mereka akan membicarakan Jaehyun. Dan ia malah mengikuti Ten kesini diam-diam melewati tangga darurat. Jujur ia bahkan tak sadar jika melakukan hal memalukan itu.

Tepat ketika ia akan melangkah pergi, suara Wendy seketika membuatnya mematung, entah kenapa,

"Pria berlesung pipit itu bahkan malam ini menginap di apartemen yeojanya! Astaga apa yang akan mereka-

Taeyong?" ucap Wendy heran melihat Taeyong tiba-tiba saja 'keluar' dari tembok yang jaraknya lumayan dekat dari mereka dan berlari dengan cepat menuju tangga darurat yang ada di sebelah lift.

"Mwo?" tanya yang lain heran.

"Aku seperti melihat Taeyong sepintas keluar dari sana, tapi untuk apa ia kemari?" balas Wendy.

"Huh? Itu hanya perasaanmu saja, mana mung-
Tunggu," Ten yang awalnya hendak membantah tiba-tiba saja mendapat pemikiran aneh yang membuatnya menyunggingkan senyum miring, tentu saja membuat mereka yang ada disana heran.

"Apa kau tengah memikirkan sesuatu, Tennie?" tanya Seulgi.

"Hm, aku berani taruhan jika Taeyong sebentar lagi akan menelepon Manajer Kim."

"Heh? Untuk apa?"

"Bertanya apa Jaehyun ada di dorm atau tidak."

"Apa gunanya?" tanya Yeri namun hanya dibalas dengan senyuman aneh,

"Kalau tidak percaya, ikuti aku." balas namja itu sambil berjalan ke arah tangga darurat, membuat yang lain mengikutinya dengan tatapan penasaran.

Dan benar saja dugaan Ten, Taeyong tengah menelepon seseorang. Walau hanya sayup-sayup, namun mereka berdelapan bisa mendengarnya dengan jelas.

"Jadi Jaehyun memang tidak ada di dorm malam ini,"

"..."

"Oh, ok. Gomawo manager,"

"..."

"Mwo?! Ah.. Mm... A- aniya... K-kalau begitu aku tutup dulu teleponnya. Bye manager," tutup Taeyong sepihak membuat orang yang diseberang sana mengumpat kecil.

Tanpa diberitahu, mereka sadar siapa yang Taeyong sebut 'manager'. Siapa lagi kalau bukan manager Kim? Tahu Taeyong sudah selesai dengan teleponnya, Ten segera mengajak orang-orang yang tadi ia hasut untuk menguping itu menjauh. Tentu saja ia tidak mau ketahuan sedang mendengar pembicaraan orang lain tanpa izin kan?

Setelah kembali duduk di tempat semula, mereka mencoba menajamkan telinganya, siapa tahu Taeyong kembali lagi.

"Kurasa namja itu tidak akan kemari lagi," bisik Ten yang dibalas anggukan dari mereka bertujuh.

"Tunggu, kenapa Tuan Lee yang dingin itu melakukannya?" gumam Irene heran. Ia yang sedari tadi hanya menyimak tiba-tiba saja menjadi penasaran dengan apa yang dilakukan seorang Lee Taeyong itu.

"Tunggu, apa Taeyong itu gay?" tanya Joy tiba-tiba membuat mereka menoleh.

"Mmm... Aku tak yakin. Bukankah dia sering sekali mengejek hubunganku dengan Johnny? Tapi... bagaimana jika iya?" ungkap Ten bersemangat.

"Woah... Jung Jaehyun, kau bahkan bisa membuat seorang straight dingin seperti Lee Taeyong menjadi belok! Hebat!" ucap Winwin entah pada siapa.

•
•
•

Di gedung yang sama, di lain tempat, di dalam kamar Lee Taeyong...

"Jung Jaehyun sialan! Mantra apa yang kau berikan padaku sampai-sampai aku jadi seperti ini!? Arrgghhh!!

Fuck you, Jay!"

TBC