Ku tatap dalam matanya, mencari-cari kebohongan disana yang tak ku temukan. “jika ku beritahu, maukah kau menolong ku?”

“Ya tentu, apapun itu, aku pasti akan membantu mu jika itu benar”

“Maka bantu aku keluar dari tempat sial ini seul”

“Tentu jen, tapi katakan pada ku bagaimana bisa kau berada di rumah sakit jiwa ini?”

Mendesah panjang, ku tatap dia dengan serius, menceritakan satu persatu kejadian yang menimpa ku, memberitahu tentang awal pertemuan ku dengan Lisa, bagaimana cara ku mengajari nya, mengenalkannya dengan berbagai hal, apa kekuatan gadis itu, hingga sampai saat kami dipisahkan secara paksa oleh para ilmuwan gila itu, dan aku juga tak lupa memperlihatkan video yang diberikan oleh jisoo pada ku 2 hari yang lalu.

“Ini gila jen, ini gila! Mereka tak berniat membunuh gadis ini kan? Bagaimana pun dia makhluk hidup, terlepas dari mana asalnya! Kekejaman apa yang sedang mereka lakukan pada gadis ini! Ini tak bisa di biarkan jen, kita harus menyelamatkan gadis ini. Sebelum hal buruk terjadi di dunia ini” Marahnya, sungguh aku dapat melihat wajah seulgi memerah menahan amarah

“Hal buruk? Apa maksud mu seul?”

“Ck, jen, jika dia alien, maka pasti ada makhluk seperti nya di luar angkasa sana sama seperti kita, dan aku takut akan terjadi perang antara manusia dan mereka jika mereka tau tentang keadaan gadis ini”

“Ah aku melupakan hal itu”

“Serius jen? Haish kemana otak encer mu itu berkelana?”

“ish, itu tak pending sekarang seul, yang terpenting tolong bantu aku menyelamatkan Lisa. Jisoo sudah gila, dia bahkan tak mau mendengarkan ku. Bantu aku bear, aku tak mau lisa menderita lebih jauh lagi.”

“bukankah gadis ini punya kekuatan? Kenapa tak di gunakannya untuk kabur?”

Aku menggeleng lemah, menatap sayu gadis di depan ku. “aku yakin jisoo mengancam nya” tebakku, yah aku yakin itu, jika tidak pasti lah lisa sudah bertindak sendiri dengan kemampuan yang dimiliki nya

“Ck kakak mu benar-benar sudah gila jen. Baiklah jen, aku akan membantu mu. Tapi pertama kita harus membuat rencana terlebih dahulu. Aku akan meminta bantuan mereka.” Ujarnya yang membuat ku tersenyum seketika, aku yakin mereka mampu menolong kami.

“Terimakasih seul” ujarku tulus

“Berterimakasihlah saat misi kita selesai” ujarnya menepuk pelan bahu ku

Aku bersyukur masih ada yang mempercayai ku, dan aku sangat bahagia karna seulgi masih bersedia berada disisi ku.

((๑✧ꈊ✧๑))

Normal POV

Disisi lain, di tempat yang cukup terpencil, tempat yang sangat cocok untuk menjadi lokasi penelitian, disuatu ruangan yang dikelilingi oleh kaca transparan yang cukup tebal, Jisoo sedang sibuk berkutat dengan objek penelitian nya, memasukkan berbagai cairan aneh dengan beragam warna yang ntah lah apa itu namanya ke dalam tubuh kurus gadis yang mereka sebut-sebut sebagai alien. Mengambil sample dari tubuh si gadis, melukai beberapa bagian tubuh pucat itu. Lisa bahkan tak tau apa yang sedang di otak atik oleh mereka pada tubuhnya.

“Aaaarrrgggggggghhhhh”

Lisa mengerang kesakitan saat benda tajam yang tak diketahui nya itu kembali menancap kasar di kulitnya. Tak ada satu kalimat pun yang bisa di ucapkannya selain teriakan-teriakan kesakitan hingga membuat suaranya hilang. Beribu kata maaf, beribu kata tolong, beribu kata hentikan, beribu kata sakit, beribu kata mohon telah di ucapkannya, namun tak satu pun dari orang-orang itu mengacuhkannya, bahkan Jisoo yang menjadi satu-satu nya orang yang dikenalnya pun tak merasa iba padanya. Terkadang Lisa ingin sekali menyelamatkan diri nya sendiri, kekuatannya bahkan mampu untuk menghancurkan tempat ini, apalagi gelang di lengannya sudah dilepaskan oleh mereka, bisa saja dia mengamuk, namun kembali ancaman jisoo membuat nya bungkam, bayang-bayang Jennie yang terluka selalu menghantuinya. Lisa orang yang baik, dia tau dengan balas budi, karna itu dia tak mau Jennie menjadi korban karna dirinya.

luz sin gravedad 《JenLisa》Where stories live. Discover now