"Tidak, aku tidak sibuk. Waeyo abeoji?"

"Baguslah, besok aku sekeluarga akan mengadakan pertemuan dengan keluargamu. Kami juga akan membawa putri kami."

"Jinjja?! Ah! M-mianhae abeoji. Ma-maksudku baiklah. Aku akan memberitahukan hal ini kepada keluargaku."

"Geurrae. Sampai ketemu besok Seulgi-ya."

"Ne abeoji..."

Mr Bae menghela nafasnya lelah. Semoga saja besok Irene dapat menjaga sikapnya dihadapan keluarga besar Kang.

Bisa mati malu dia jika sikap putrinya itu tidak mencerminkan sikap seorang putri konglomerat.

Keesokan harinya di restoran....

"Annyeong haseyo tuan Kang." Sapa Mr Bae kepada Mr Kang yang tampak tersenyum manis.

"Annyeong haseyo tuan Bae. Jangan terlalu formal kepadaku. Kita kelak juga akan berbesan bukan?" Ucap Mr Kang.

"Hahaha...benar sekali." Jawab Mr Bae.
"Ini putrimu? Cantik sekali?" Puji Mr Kang.

"Benar, dia putriku. Bae Joohyun, dan ini istriku. Bae Hyesoo" Ucap Mr Bae sembari memperkenalkan sang istri dan putrinya.

"Senang berkenalan dengan keluarga anda tuan Bae. Perkenalkan, ini istriku. Kang Jihyun." Ucap Mr Kang.
Kedua keluarga saling membungkukkan badan mereka 90°

"Dimana putra anda?" Tanya Mr Bae.
"Oh, mereka sedang dalam perjalanan kemari. Oh! Itu dia putraku." Ucap Mr Kang.

"Mianhae semuanya, saya terlambat." Ucap seseorang sembari membungkukkan tubuhnya.
Kesopanan merupakan ciri khas keluarga Kang.

"Perkenalkan dirimu son." Pinta Mr Kang.
"Ne appa. Perkenalkan nama saya Kang Jeno. Putra bungsu keluarga Kang." Ucap Jeno dengan sopan.

"Jadi dia yang akan dijodohkan denganku eomma?" Bisik Irene kepada sang eomma.
"Bukan. Yang dijodohkan kepadamu itu adalah putra sulung keluarga Kang." Jawab Mrs Bae dengan berbisik pula.

'Aku tidak tahu jika appa menjodohkanku dengan putra sulung keluarga Kang. Keluarga yang satu ini benar-benar selalu saja dapat memproduksi pria-pria tampan.' Batin Irene.

"Kau sangat tampan malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau sangat tampan malam ini." Puji Mr Bae.
"Hahaha....terima kasih atas pujianmu Mr Bae. Anda juga sangat tampan malam ini." Balas Jeno.

"Dasar anak muda, bisa saja kau." Ucap Mr Bae.
"Saya sedang jujur tuan." Kata Jeno.
"Oh ya, Jeno. Dimana hyungmu? Kalian bukannya datang bareng?" Tanya Mr Kang.

"Hyung sedang mengangkat panggilan teleponnya appa." Jawab Jeno.
"Putra anda sangat sibuk ya?" Ucap Mr Bae.
"Iya, saking sibuknya sampai-sampai tidak ada waktu untuk sekedar menjenguk orang tua mereka." Sindir Mr Kang pada Jeno.

Jeno hanya melemparkan senyum canggungnya saja.
"Kau jangan mengintimidasi putramu." Tegur Mrs Kang.

"Maaf, saya telat." Ucap seseorang yang baru saja masuk.
"Hyung, kau kenapa lama sekali? Aku sampai dibully oleh appa." Kesal Jeno.

"Aku tidak peduli." Jawab Seulgi cuek.
Irene terpaku begitu ia melihat Seulgi.

'Ya tuhan, keluarga Kang benar-benar tidak pernah kekurangan stok pria tampan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Ya tuhan, keluarga Kang benar-benar tidak pernah kekurangan stok pria tampan.' Batin Irene.

"Dia putra sulungku, perkenalkan dirimu son." Suruh Mr Kang.
"Salam kenal. Saya Kang Seulgi, putra sulung keluarga Kang." Ucap Seulgi, dan matanya jatuh kepada Irene yang juga sedang menatapnya.

'Dia jauh lebih cantik jika dilihat secara langsung.' Batin Seulgi.

Keduanya saling menatap dalam kekaguman mereka tersendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keduanya saling menatap dalam kekaguman mereka tersendiri.
Irene terdiam melihat ketampanan Seulgi.

Ketampanan Seulgi jauh dari persepsinya.
Sedangkan Seulgi terpaku karena Irene yang cantiknya bukan main malam ini.

Tbc...



Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Where stories live. Discover now