Part 05

3.9K 391 19
                                        

📌⚠Caution! Typo bertebaran!⚠📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

Setelah bertengkar hebat dengan sang appa, Irene langsung berlari menuju kamarnya. Ia menangis sesegukan disana.
Mrs Bae yang melihat reaksi sang putri pun langsung berbicara kepada suaminya.

"Biarkan aku yang berbicara dengannya. Kau tenangkan dulu pikiranmu." Ucap Mrs Bae.
"Baiklah, semoga saja denganmu dia mau mengerti." Balas Mr Bae.

Melihat sang suami yang sudah duduk tenang di sofa, Mrs Bae langsung berjalan menuju kamar putrinya.

Sesampainya didepan pintu kamar sang putri, Mrs Bae langsung mengetuk pintu itu.
"Hyun-ah, ini eomma. Apa eomma boleh masuk?" Tanya Mrs Bae.

"Masuk saja eomma." Jawab Irene dari dalam kamar dengan suara seraknya.
Mrs Bae berjalan mendekati sang putri yang masih saja menangis.

Ia membenam wajahnya kedalam bantalnya.
"Maafkan appamu Hyun-ah, dia hanya ingin yang terbaik untukmu." Jelas Mrs Bae dengan lembut.

"Terbaik untukku? Dengan menjodohkanku dengan seorang ajusshi tua begitu?" Tanya Irene sembari menatap Mrs Bae tak percaya.

"Appamu tidak pernah menjodohkanmu dengan seorang ajusshi tua nak. Orang yang akan dijodohkan kepadamu masih muda dan tampan." Jelas Mrs Bae.

"Walaupun dia muda dan tampan, aku tetap tidak mau dengannya. Terkecuali pria itu adalah Park Bogum." Tegas Irene.

"Kalau dia mencintaimu, dia tak mungkin merahasiakan hubungan kalian dari media masa." Ucap Mrs Bae.

"Aku yakin Bogum mencintaiku eomma." Kekeuh Irene.
"Baiklah kalau kau yakin dia mencintaimu. Besok, bilang padanya bahwa eomma dan appa ingin bertemu dengannya. Bagaimana?" Tantang Mrs Bae.

Irene terdiam seketika. Bagaimana tidak? Setiap kali Irene meminta Bogum untuk bertemu dengannya, mereka selalu berakhir dengan sebuah pertengkaran.

Ia tidak mau lagi bertengkar dengan Bogum, karena ia mencintai pria itu.
Sudah 3 tahun mereka berpacaran, dan hanya tersisa 2 tahun lagi.
Bogum pasti akan mengumumkan hubungan mereka ke media masa.

"Hyun-ah? Jangan lagi membantah appamu. Kau terdiam begitu eomma menantangmu. Kau ragu bahwa Bogum akan bertemu dengan appa dan eommakan? Itu artinya kau ragu akan cintanya padamu." Ucap Mrs Bae.

"Bogum mencintaiku eomma." Balas Irene.
"Bullshit. Besok appa akan mengadakan pertemuan dengan keluarga calon suamimu. Dan appa tidak menerima penolakan." Tegas Mr Bae yang tengah berdiri diambang pintu kamar putrinya.

"Appa!" Kesal Irene.
"Yeobo, apa itu tidak keterlaluan?" Tanya Mrs Bae.

"Tidak. Putri kita itu adalah orang yang sangat keras kepala. Jika dia berani bersikap keras kepala padaku, maka aku juga akan bersikap keras kepala padanya." Ucap Mr Bae, dan kemudian meninggalkan istri dan putrinya.

"Eomma~" lirih Irene dan kemudian semakin menangis serta memeluk sang eomma.
"Sssttt...tenanglah Joohyun. Jangan menangis." Ucap Mrs Bae sembari mengelus lembut rambut putrinya.

Jika suaminya sudah seperti ini, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Suaminya itu jauh lebih keras kepala dari pada putrinya.

Mr Bae langsung berjalan menuju ruang kerjanya, dan menelpon Seulgi.

"Yeobuseyo abeoji?" Ucap Seulgi dengan suara khas baru bangun tidur.

"Besok, apa kau sibuk?" Tanya Mr Bae.

Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Where stories live. Discover now