“kita bisa memulai nya setelah gadis itu selesai makan” ujarnya

“what? Gadis? Hell, dia alien! A-li-en! makhluk asing dan menjijikan! bukan bagian dari manusia, bagaimana mungkin kau mengatakannya gadis? Aku bahkan ragu dengan gender nya.” Decak salah satu dari mereka

“bisakah kau diam? Jika kau di posisi nya apa kau mau di sebut makhluk menjijikkan? Aku yakin jika kau yang terdampar di dunianya juga akan mengalami nasib yang sama” ujar jisoo emosi. Dia tau Lisa itu bukan manusia, namun dia tak suka jika mereka mencaci alien cantik itu, bagaimana pun Lisa adalah makhluk hidup, dan rupa nya persis seperti manusia.

“ck tetap saja menjijikan” gumam orang itu tak mau kalah

“tutup mulut mu sebelum ku keluarkan kau dari tim” ancam gadis itu muak yang membuat orang itu langsung mengunci bibirnya.

“i’m sorry miss” cicit orang itu, yah tentu saja mereka takut di keluarkan dari proyek ini, karna penelitian makhluk langka ini adalah satu-satu nya hal yang sangat mereka nanti-nantikan, orang bodoh mana yang mau menyia-nyiakan kesempatan emas yang ntah kapan bisa mereka temukan lagi.

“Hah, baiklah, 1 jam lagi kita akan memulai penelitian, persiapkan semua nya, bawa gadis itu ke lab dengan hati-hati, aku tak mau dia terluka lebih dari ini” ujarnya datar

“siap ketua”

Jisoo berjalan menuju ruangan pribadi nya, meninggalkan Lisa yang sedang menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan dari balik kaca tebal itu.

((๑✧ꈊ✧๑))

Disisi lain, Jennie sedang terbaring lemah di ruangan vvip di sebuah rumah sakit mewah. Tak ada luka serius di tubuhnya yang membuat orang-orang heran dan takjub secara bersamaan, padahal gadis ini mengalami kecelakaan tragis yang dapat membunuh nya. Namun sampai sekarang gadis ini masih enggan untuk membuka matanya, dokter bilang mungkin tubuh gadis ini mengalami trauma yang membuatnya tak sadarkan diri 2 hari ini.

Di sisi ranjang nya terlihat seorang wanita tua sedang mengusap lembut wajah gadis itu dengan handuk hangat, menatap sendu gadis yang merupakan putri bungsu nya itu.

“Kenapa kamu tak bangun juga sayang? Sadarlah, ibu kangen” isak wanita tua itu

Sungguh tak tega rasanya melihat anak yang dia kandung dan dia jaga selama ini mengalami nasib tragis seperti ini. Jika tau akan ada kejadian seperti ini menimpa putri nya, pastilah dia tak akan mengizinkan putri bungsu nya itu mengendarai mobil sendirian. Dia hanya tak tau jika dalang di balik semua ini adalah putri pertamanya, yang dia tau Jisoo menghubungi nya dengan mengatakan kalau jennie kecelakaan.

“LISAAAAAA”

Wanita tua itu terkejut bukan main saat putri bungsunya tiba-tiba saja terbangun dengan meneriakkan nama seseorang, semakin heran melihat wajah panik dan khawatir yang diberikan putrinya itu.

“Jen, ada apa?” tanya wanita itu mengusap-usap punggung anak gadisnya

“Lisa, bu lisa dimana? Dimana lisa ku bu?” ucapnya panik, ada getar ketakutan di nada suaranya

“Lisa? Siapa itu jen?” tanyanya heran

“Gadis ku bu, gadis alien ku, dimana dia bu? Dimana lisa hiks hiks” isaknya tak tertahankan, sungguh hatinya kalut, takut dengan bahaya yang akan di alami gadis nya itu.

“Apa maksud mu jen? Gadis? Alien? Hei apa kamu baik-baik saja? Apa kepala mu terbentur keras sayang?” tanya wanita itu bertubi-tubi, bingung dengan perkataan ngawur yang mencuat dari bibir putri bungsunya.

“Tidak bu, aku bersama lisa tadi, dimana dia sekarang bu?” tuntut gadis itu

“Tadi? Sayang, kamu tak sadarkan diri 2 hari ini, dan di lokasi kejadian tak ada siap-siapa selain diri mu. Tenang, tunggu sebentar, ibu akan memanggilkan dokter.” Ucap wanita itu menenangkan anak gadis nya. Pikirnya jennie sedang linglung karna baru terbangun dari tidur lelapnya.

luz sin gravedad 《JenLisa》Where stories live. Discover now