Prolog

324 9 0
                                    






Happy reading!
















***
Hwa Eun, gadis bangsawan dengan penuh pesona membuat siapa saja jatuh cinta.

Wang So, pangeran tampan berhati dingin.


Min Soo, dayang muda yang mencintai pangeran.
*

**

Seorang gadis tampak berjalan sambil melihat berbagai dagangan yang berjejer rapi.

"Hwa Eun aggashi!" Teriak seorang gadis yang tengah berlari mengejar nona muda nya.

"Ah, Ae Hee." Hwa Eun melambaikan tangan nya.

"Kemana saja anda? Hamba mencari anda." Kata Ae Hee.

"Mianhae Ae Hee." Kata Hwa Eun dengan tatapan memelas.

"Ye." Kata Ae Hee.

Mereka berjalan mengelilingi pasar, kemudian seorang pria berjalan menyenggol Hwa Eun.

"Omo, aish hati-hati kalau berjalan jangan menabrak orang seperti ini, apakah kau tidak punya mata?!" Bentak Hwa Eun.

Pria itu berhenti, ketika Hwa Eun melangkah ke depan pria itu menahan tangan Hwa Eun.

"Aku memiliki mata dan aku berjalan seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memiliki mata dan aku berjalan seperti biasa." Kata pria itu dingin, sangat dingin.

Hwa Eun terkejut, bagaimana mungkin pria berwajah tampan memiliki hati yang dingin, sangat dingin.

Hwa Eun mencoba melepaskan cengkraman pria itu.

Ae Hee terdiam, siapa yang tak tau dengan pangeran ke-4, Wang So yang memiliki julukan anjing serigala. Pangeran-4 memang dingin.

"Lepaskan aku brengsek." Kata Hwa Eun.

"Pangeran, cepat sebelum kita terlambat." Kata seorang pria lain.

"Ini belum selesai." Desis pria itu dingin lalu menghentakkan tangan Hwa Eun dengan kasar.

"Aggashi anda tidak apa-apa?" Tanya Ae Hee.

"Siapa dia?" Tanya Hwa Eun penasaran.

"Apa anda tidak tau? Dia adalah pangeran ke-4 memiliki julukan anjing serigala dan memiliki wajah tampan berhati dingin." Jelas Ae Hee panjang.

Hwa Eun menatap punggung Wang So sampai menghilang di balik keramaian. Hwa Eun ingin mengenal Wang So lebih jauh.

****

"Peha, pangeran Wang So telah tiba di istana." Kata seorang kasim.

"Sambut dia dengan baik." Kata raja Taejo.

"Ye, peha." Kata kasim itu, lalu undur diri.

'Kau sudah kembali Wang So.' Batin raja Taejo.

***

"Pangeran Wang So tiba!" Teriak pangeran Joh Yi.

"Mwo? Tidak!" Kata pangeran Hyo Eun.

"Hyungnim kita itu sangat dingin." Tambah pangeran Hyo Ji, di balas dengan anggukan kepala dari kedua kakak nya.

Ketiga pangeran kecil itu berkumpul di salah satu gazebo.
Gazebo itu berada di paviliun pangeran. Pavilun itu tampak besar karna di huni seluruh pangeran.

Di sisi lain, tampak pangeran Wang So bersama putra mahkota Wang Moo dan pangeran Wang Yo, tengah berbincang di salah satu gazebo dekat ketiga pangeran kecil.

"Omo, hyungnim sudah ada di sini, ayo kita sapa." Kata pangeran Hyo Eun.

Mereka lalu pergi ke gazebo tempat Wang So berada.

"Salam, kepada pangeran Wang So." Kata pangeran Joh Yi. Lalu membungkuk di ikuti oleh kedua adik nya, Hyo Eun dan Hyo Ji.

Wang So hanya membalas dengan menunduk hormat.

"Kalau boleh tau, apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Hyo Ji.

"Tidak ada yang penting Hyo Ji." Kata putra mahkota Wang Moo, sambil tersenyum.

****

Prologe, dikit aja.

New story, jangan lupa vote ya.

My EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang