"hentikan!!! " (ucap wanita itu lantang, kini ia sedikit terisak)

Semua menoleh, Randa kaget saat tau ternyata itu adalah Putri

" putri.. " (ucap Randa lirih)

" iya, ini gw. Kenapa?? " (ucap Putri semakin terisak. Ia menerobos Randa dan geng nya)

"Put,aku...aku bisa jelasin semua nya put"  (ucap Randa terbata bata, ia yakin gadisnya ini akan sangat marah )

Putri yang semula berjongkok melihat kondisi Rizki, kini ia berdiri tepat dihadapan Randa

Plakk, sebuah tamparan melayang

"lu tega nda, gw kecewa. Lu taukan dia sahabat gw, kenapa lu cuma mikirin persahabatan lu doang?? Gimana sama persahabatan gw nda?? Pengecut lu!! " (Putri membentak Randa)

" put, aku... " (Randa tak meneruskan kata katanya)

" lu apa?? Lu apa nda?! Gw kecewa, dan mulai sekarang kita putus!!! " (Putri masih terisak, nafas ya sesak melihat kondisi Rizki. Ia kembali mendekati Rizki, kemudian meraih tas nya. Mencari ponsel untuk segera menghubungi Ridho)

"........."
"udah jangan banyak tanya, sekarang lu ketaman belakang buruan!! " (ucap Putri terus menangis)

Tak lama, Ridho dan yang lain datang. Sedangkan Randa sudah pergi sedari tadi

" astagfirullah bang, lu kenapa bang?? " (Ridho berjongkok, melihat kondisi sang kakak yang sudah tak berdaya)

" udah dho buruan bawa ke mobil gw" (ucap Ega berlari menuju parkiran)

Semua panik, Rizki sudah tak sadarkan diri. Wajahnya penuh lebam, bahkan bukan hanya sudut bibirnya yang berdarah hidung nya pun begitu

"lu kenapa sih bang, kenapa bisa gini??" (ucap Ridho mengelus rambut sang kakak)

"sabar ya Dho" (ucap Rafly yang tengah menyetir)

"buruan ya Fly, kasian abang gw"

"iya Dho, gw usahain cepet"

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit, kini Rizki tengah di periksa

"Put, gimana ceritanya lu bisa ketemu abang gw dan mana lesti?? " (ridho menghujani Putri dengan banyak pertanyaan)

" Tadi Rizki dikeroyok Randa, pas gw dateng dia udah kaya gitu. Gw ngga tau kemana kak Lesti, tapi gw yakin ini ada hubungannya sama Dixie " (ucap Putri sedikit terisak, ia tak menyangka kekasihnya akan melakukan hal tersebut)

" aaahhhh sial, gw udah bilang kan Ki. Cerita sama gw, kenapa lu pendem sendiri?? " (Ridho mengacak rambutnya frustasi)

Kini D'Kece masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, sedangkan Ega masih terus berusaha menghubungi Lesti. Namun hasilnya nihil, nomor nya tak dapat dihubungi

Beberapa saat kemudian, dokter keluar

" dok, gimana keadaan kakak saya?? " (Ridho sudah berdiri didepan dokter )

" kondisi nya cukup kritis pak, untung nya tak ada patah tulang. Hanya saja pak Rizki harus dirawat, sampai kondisi nya benar benar pulih" (Dokter memberi penjelasan dengan tenang)

"baik dok, lakukan yang terbaik" (ucap Ridho sedikit tenang)

"baik kalau begitu, sebentar lagi pasien akan di pindahkan ke ruang inap. Silahkan bapak mengurus administrasi terlebih dahulu. Saya permisi" (ucap dokter lalu melangkah pergi)

"terimakasih dok. Guys gw nitip Iki ya, gw ke bagian administrasi dulu" (ucap Ridho lalu melangkah pergi)

"Gw ikut dho" (Ucap Irwan mengejar Ridho)

Kini Rizki sudah dipindahkan, semua tengah menunggu Rizki sadar

"kalian kalo mau pulang ngga papa ko pulang aja. Biar gw yang nungguin Rizki" (ucap Ridho menatap semua sahabat nya)

"ngga Dho, kita bareng bareng disini. Yang cewek pulang aja ya" (ucap Ridwan yang kemudian mendapat anggaran dari semua nya)

"nanti besok pagi sebelum ke kampus kita mampir ko, lu mau nitip sesuatu Dho?? " (tanya Rara)

" nanti bawain baju aja ya Ra, mami sama papa juga ngga ada di rumah ko" (ucap Ridho)

"ya udah tar gw bawain, kalo gitu kita pamit ya" (ucap Rara)

"kalo ada apa apa, kabarin kita ya" (ucap Aulia tersenyum)

"iya, tar kita update terus kondisi Rizki di grup ya" (ucap Rafly)

"ya udah kita pamit, Assalamualaikum "

" waalaikumsalam "

Kini hanya tinggal yang D_boys yang masih menemani Rizki

"lu cepet sadar dong bang, lu utang penjelasan sama gw bang"  (Ridho menatap wajah teduh Rizki)

"tau nih, udah dibilang juga jangan sendirian. Dia keras kepala, gini kan jadi nya" (ucap Cahu berdecak sebal)

Tiba-tiba tangan Rizki bergerak

"Gw ngga papa ko" (ucap Rizki sedikit menahan sakit)

"bang, bentar gw panggil dokter dulu" (ucap Ridho melangkah pergi, namun tangan nya ditahan Rizki)

"Gw ngga papa ko dho, lu ngga usah panggil dokter" (ucap Rizki lirih)

"tapi bang, lu harus diperiksa dulu. Biar tau kondisi lu gimana "

" iya Ki, lu nurut dong" (ucap Irwan sedikit membentak)

"Gw ngga papa ko bang beneran deh. Dho lu ngga ngasih tau mami sama papa soal ini kan?? " (kini rizki menatap tajam Ridho)

" ngga ko, gw belum bilang sama mereka"

"bagus deh, gw mau mami sama papi fokus ke penyembuhan kak Ani"

"udah pikirin tuh kondisi lu ki, jangan banyak gerak dulu" (ucap Rafly)

"Lesti mana Dho?? " (ucap Rizki)

" kita ngga tau dimana lesti, saat para Pengecut itu bikin loh kaya gini Lesti udah ngga ada di sana" (ucap Ridho)

"udahlah ki, fokus sama kesehatan lu dulu. Jangan mikirin Lesti dulu ya, kita janji bakal cari tau kondisi dia gimana" (Ucap Ridwan)

"thanks ya guys" (Rizki tersenyum tipis)

"lu masih mau nyembunyiin semua nya dari kita!?? "(ucap ridho)

"gw bakal cerita ko, dan gw rasa sekarang waktu yang tepat buat gw ceritain semua nya"  (ucap Rizki)

Semua hening, bersiap mendengarkan apa yang akan Rizki jelaskan

>>>>>AdaCerita<<<<<


To be continue...
Maafkan typo dimana mana....
Jangan lupa follow, vote dan komentar ya...

Ada Cerita *MySoulmate* {finish} Where stories live. Discover now