2

6 0 0
                                    

kali ini mungkin berbeda, karena tak diiringi musik yang bertempo lambat. Coba kau nilai apakah ada yang aneh dari tulisan ini? Jika iya, setidaknya itu berarti mendukung pernyataan ku di bagian '1'. Bukannya bermaksud apa - apa, tapi jujur saat kita membaca bagian yang sama dengan faktor pendorong yang berbeda akan memberikan suasana yang berbeda dalam menjelajahi setiap kata dalam tulisan tersebut. Semangat sang penulis bisa saja tertutupi oleh lantunan nada yang sedang kau dengarkan. Bukan berarti hilang, karena penulis yang hebat akan tetap dapat memperlihatkan suasana hatinya (apabila memang sengaja dituangkan) dalam karya yang dibuatnya. Diriku? masih jauh untuk dibilang sebagai 'maestro' yah... karena semua orang bisa menjadi penulis. Mengapa demikian ? Karena "Pe.nu.lis adalah orang yang menulis; pengarang ~naskah; panitera, sekretaris". 

Kata - kata dalam tulisan ini apakah bisa dibilang bersemangat? Jika belum, maafkan saja penulisnya tetapi coba tetap baca tulisannya hingga kau jenuh dengan kesalahannya. Tetapi ingat, tidak semua bisa bersikap seperti itu. Terkadang kita butuh pembuktian spekatakular dalam memancing mereka kembali untuk melihat tulisan yang jenuh ini. Kata - kata abstrak, paragraph yang tak baku, maksud yang belum jelas, genre yang acak serta makna yang sulit didapat bisa jadi merupakan cara menarik perhatian dengan maksud memberikan semnagat pada langkah selanjutnya. Paham? mungkin tidak juga. Belum terstruktur dan cara meruntutkan merupakan masalah disini, apalagi diiringi dengan lagu bertempo semangat tambah membuat "jembatan' untuk memadukan paragraph menjadi goyang. 

Kembali lagi ke masalah sebelumnya mengenai pengaruh nada, telinga, serta kata - kata. Bukankah itu semua berbeda? ada yang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan dan sangat mudah memasuki setiap celah di antara kulit dan hati serta saraf.Ada pula yang dapat dilihat, disentuh dan berfungsi untuk menangkap "hal yang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan dan sangat mudah memasuki celah rasa di tubuh' serta ada yang dapat dilihat dan dipikirkan bahkan apabila diberi 'bumbu' tertentu dapat menimbulkan perdamaian dan perang. Lagi - lagi anda bingung dengan maksudnya? Sama, ketika tulisan ini dibaca kembali akan timbul kebingungan yang pasti dan bahkan menimbulkan rasa sesal karena pernah membacanya. Yah, mau bagaimana lagi? seseorang yang tidak memiliki ilmu sastra begitu tinggi dan hanya mengandalkan apa yang ada di dalam bayangan pikiran tentu saja membuat kebingungan. Apalagi dituangkan ke dalam tulisan yang akan membuat rasa bosan dan keabsurdan menyerang. Tapi cobalah (Kalau mau) kau telusuri lagi tulisan ini, mungkin kau akan tambah bingung lagi dan semakin tidak paham apa sebenarnya maksud dari kumpulan kata kata ini. Coba saja, beritahu aku apabila menemukannya ya... maukan ?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tapak PertamaWhere stories live. Discover now