🔐Fatamorgana 17

3.1K 675 38
                                    

Helena membanting semua barang yang ada di rumahnya. Gadis itu benar-benar emosi lantaran Raka gagal menyentuh dirinya. Dia tidak terima! Helena akan membuat perhitungan dengan Clarissa. Gadis itu pasti tengah bersenang-senang dengan Raka saat ini juga. Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Helena tentang mereka berdua Raka dan Clarissa.

"Awas kau, Cla. Jika tidak bisa membalasmu! Maka namaku bukanlah Helena!" teriak Helena sontak membanting gelas kaca yang ada di tangannya. Begitu murka dan benci pada Clarissa.

Ingin menenangkan dirinya, Helena keluar dari rumah dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Helena hendak pergi menemui sahabat yang selama ini ada untuknya. Terutama jika dirinya mengalami masalah seperti saat ini. Sahabatnya tersebut selalu membuka hati mendengar keluhan Helena dan saran-sarannya selalu tepat dan bisa meraih hati Raka Atmaja. Itulah sebabnya Helena pergi ke sahabatnya ingin meminta pendapat.

Sedangkan sahabatnya Helena itu adalah Diandra. Entah bertepatan atau apa intinya mereka semua seperti kubus dengan banyak sisi tapi masih dalam satu tempat. Kanan kiri Clarissa dan Adella. Sedang depan dan belakang ditempati oleh Helena dan Diandra. Anggap bagian atas dan bawah adalah Raka dan Revan. Sementara dalam ruangan kubus tersebut bisa dibilang fatamorgana sebab mereka semua belum tahu akan berakhir dengan siapa dan akan bernasib seperti apa? Masih rahasia menurut sang pemilik cerita.

Helena pergi ke toko kue di mana sahabatnya Diandra biasanya bekerja. Namun setelah sampai sana, bukan Diandra yang Helena lihat melainkan sosok wanita yang sanggup membuat jantung Helena seolah melompat keluar karena saking terkejutnya.

"Clarissa?! Bukankah itu adalah Clarissa?! Tapi ... bukankah tadi pergi bersama Raka?! Lalu siapa dia?! Kenapa bisa ada di sini?! Terpenting! Siapa pria yang selalu menciumi leher Clarissa itu?! Apakah mungkin aku salah lihat?!" seru Helena sambil menatap dalam-dalam ke arah toko kue yang biasa dia kunjungi saat ingin bertemu Diandra.

Setelah mengamati dengan seksama, Helena benar-benar yakin bahwa orang itu adalah Clarissa. Sementara orang yang menciumi lehernya itu adalah Revan. Pria yang sangat dicintai oleh sahabat terbaiknya yaitu Diandra. "Tapi kenapa Clarissa ada bersamanya?! Siapa dia?!" Helena benar-benar penasaran dan jika memang benar ia Clarissa. Maka ia akan habis, Raka pasti akan marah besar dan sudah pasti meninggalkan Clarissa demi dirinya. Namun demi memuaskan rasa ingin tahunya, Helena mencoba menghubungi Raka.

Lama tidak diangkat, akhirnya diangkat juga setelah Helena mencoba beberapa kali telepon. "Raka," lirihnya tidak enak mengganggu Raka.

"Iya, Helena. Ada apa? Uh ... pelan-pelan, La, " desah Raka saat mengangkat telepon dari Helena dan bersamaan dengan itu pula Della menggigit tangan jahilnya.

"Eh! Apakah aku mengganggumu? Kau sedang apa, Raka? Maaf," ucap Helena sakit hati dan cemas bukan main mendengar desahan Raka Atmaja. Mendesah lantaran sedang bercinta dengan seseorang menurut Helena.

"Aku sedang ada bersama Clarissa, Helena. Ada apa?! Kalau tidak ada kepentingan kau bisa hubungi aku lagi nanti. Sementara sekarang?! Mohon jangan ganggu aku, Helena." Raka menolak berbicara dengan Helena membuat hati Helena sakit. Cemburu dan marah bercampur jadi satu.

"Baiklah. Jika demikian aku tidak akan mengganggu kau dulu, Raka. Namun ... bisakah kau tunjukkan foto Clarissa? Aku ingin memastikan dia baik-baik saja atau tidak?! Setelah itu berjanji tidak akan mengganggu kamu dan Clarissa lagi," pinta Helena berusaha menetralkan suaranya. Tidak mau terlihat buruk di mata Raka Atmaja.

"Baiklah." Setelah beberapa saat terdiam, Raka mematikan sambungan teleponnya dan sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Helena. Helena langsung membukanya dan betapa terkejutnya dia karena Raka memanglah benar-benar ada bersama Clarissa.

FATAMORGANA CINTA ( 21+ )Where stories live. Discover now