"Punya credit card dari mana Lo?" Bisik Rima.

"Aghi" Jawab Mentar pelan.

"Begituan doang ampe berjuta-juta" tambah Rima.

_

"Wiiih Ganteng juga kamu Ry," Ucap Rammy begitu melihat Ary yang sudah mengenakan stelan yang rapih.

"Iya dong. Ary Gusti Ramadi gitu" sahutnya sambil bergaya sok keren.

"Duduk Ry. Masih lama kayanya" Tambah Rammy.

Rima dan Mentari bersiap siap turun ketika suara Ary memanggil mereka berdua untuk segera turun. Secara Ary sudah se jam menunggu kedua sahabatnya yang sedari tadi bersiap-siap.

Mentari pun berjalan pelan menuruni tangga karena high heels nya.

"Wiiidiih ini beneran temen gue?" Seru Ary.

Ary dan Ibu langsung berdiri ketika melihat Rima dan Mentari.

Mentari dan Rima tersenyum malu.

"Tunggu," Sahut Rammy lalu mengeluarkan ponsel nya Mentari pun langsung bergaya.

CEKREK
CEKREK
CEKREK

"Nah sekarang bertiga,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Nah sekarang bertiga,"

CEKREK CEKREK
CEKREK CEKREK
CEKREK CEKREK
CEKREK CEKREK
CEKREK CEKREK

.

Langkah Ary, Mentari dan Rima serta Ibu terhenti ketika melihat seorang Pria yang baru saja turun dari mobil.

"Loh Aghi?!" ucap Rammy.

"Ayok," Ary menarik pelan tangan Rima dan Mentari.

Sedangkan Rammy menghampiri Aghi.

Rima dan Mentari membuka pintu belakang Mobi.

"Terus Gue di depan sendiri gitu? Kaya sopir? Duduk di depan napa Men," protes Ary.

"Yaelah cepet udah jam berapa ini," Sahut Rima.

"Pada kemana?" Tanya Aghi begitu mobil Ary pergi.

"Prom Night" Jawab Rammy.

_

Mentari mengambil ponsel.

Ada pesan dari Aghi.

Aghi : Kamu Cantik.

Mentari : Kenapa gak bilang kalau hari ini pulang?

Aghi : Kamu susah dihubungi. Saya khawatir, jadi Saya pulang.

Menyari : Maaf.

Aghi pun langsung menelepon Mentari.

"Kenapa minta maaf"

"Nanti Saya telfon lagi," Jawab Mentari mengingat bahwa sekarang Ia tengah bersama Ary yang notaben nya tidak mengetahui hubungan nya.

"I miss you," Sahut Aghi.

Mentari langsung menutup telepon nya.

.

Rammy datang membawakan minuman untuk Aghi.

"Kok kamu gak bilang?" Ucap Rammy lalu duduk di samping Rammy.

"Kejutan," jawab Aghi. Rammy memeluk Aghi.

.

Semua mata tertuju pada Ary yang diapit 2 perempuan cantik.

"Wih Si Ary," sapa teman nya.

"Menang banyak Lo," tambah nya.

"Dua istri lebih baik," canda Ary.

Acara pun dimulai.

.

Mentari berdiri di pojok sembari memainkan ponsel nya. Jangan tanya dimana Ary dan Rima karena sedari 30 menit yang lalu Mentari tidak tahu kemana mereka.

"Hey," sapa seseorang mengagetkan Mentari. Pria itu tersenyum melihat ekspresi terkejut Mentari.

"Ngapain cewek cantik sendiri dipojokan?"
Mentari diam tidak menjawab.

"Mending Lo ikut gue mau gak?"

"Males banget." Sahut Mentari lalu pergi meninggalkan Gusti.

.

"Ekhem... cek cek.. Okay sebentar lagi kita bakalan ke puncak acara. Yaituu..."

Jreng jreng jreng *suara musik.

"King and Queen Nusa Bhakti of the year," teriak orang orang.

Rima langsung menghampiri Mentari dan menariknya kedekat panggung.

Ponsel Mentari bergetar. Ada pesan dari Aghi.

Men, saya di luar. Saya ingin liat kamu, sebentar.

Mentari pun langsung keluar tanpa pamit pada Rima dan Ary yang kebingungan karena nama Mentari ternyata juga disebutkan oleh pembawa acara di atas panggung.

Aghi langsung tersenyum ketika melihat Mentari.

Mentari langsung memeluk Aghi.

"Maaf" katanya.

"Kenapa dari tadi minta maaf mulu? Kan belom lebaran Men," lalu mengecup ujung kepala Mentari.

Mentari memeluk Aghi makin erat.

"Ayo," Mentari melepaskan pelukan nya.

"Kemana?" Tanya Aghi.

"Midnight date,"

"Tapi kan acara Kamu belum selesai?"
"Gapapa. Gak seru abis nya"

Mentari dan Aghi pun masuk ke dalam mobil.

.

Sepasang mata itu kembali tak sengaja melihat interkasi Aghi dan Mentari yang di luar batas menurutnya.

Pacar Ibu [SELESAI]Where stories live. Discover now