Resensi Novel Pulang

368 6 2
                                    



Identitas Novel

Judul : Pulang

Penulis : Tere Liye

Penerbit: Republika

Jumlah halaman buku: 400 halaman

Tahun terbit buku: Juli 2018

Sinopsis Novel

Pertemuan dengan seseorang bisa membuat kehidupan yang semula biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Begitu pula dengan Bujang. Bujang, yang selama lima belas tahun hidupnya hanya di pelosok Sumatera, dipertemukan oleh ayahnya dengan Tauke Besar. Waktu itu, Tauke Besar dan rombongannya datang untuk bertemu dengan Samad, ayahnya Bujang, dan pergi berburu babi. Samad kemudian menyuruh anaknya untuk ikut pergi berburu. Di tengah perburuan, mereka bertemu dengan Raja Babi Hutan dan Bujang berhasil mengalahkannya. Sejak saat itu, rasa takut hilang dari diri Bujang.

Tujuan Tauke Besar ternyata bukan hanya untuk berburu, tetapi juga untuk membawa anak Samad, yaitu Bujang untuk pergi bersamanya dan menjadi anak angkatnya. Meskipun sebenarnya Midah, mamaknya Bujang tidak setuju, tetapi mau tidak mau dia harus merelakan anak satu-satunya itu pergi. Midah berpesan pada anaknya agar tidak memakan babi dan meminum miras. Akhirnya, Bujang ikut pergi bersama Tauke Besar.

Orang pertama yang Bujang temui di kota adalah Basyir, remaja yang memiliki perawakan khas Arab. Basyir senang ketika bercerita tentang sejarah leluhurnya, yaitu Suku Bedouin. Di kota, Bujang mengejar ketertinggalannya di bidang akademik karena tidak pernah bersekolah sebelumnya dan belajar menjadi tukang pukul.

Novel ini menceritakan tentang perjalanan Bujang dari seorang pemuda biasa menjadi pemuda tangguh, kepala dari keluarga Tong. Di dalamnya, akan terkuak rahasia dari masa lalu Bujang.

Kelebihan

Novel Pulang adalah novel yang menarik. Alur ceritanya membuat penasaran dan cara pengarang membawakan ceritanya pun enak dibaca. Yang paling berkesan adalah karakter-karakter tokohnya yang begitu "hidup. Selain itu, banyak adegan-adegan dalam cerita yang menarik dan menyentuh hati. Kejutan di tengah-tengah cerita cukup memuaskan dan membuat kaget. Dalam novel ini, banyak pesan moral yang bertebaran. Setiap manusia pasti memiliki masa lalunya masing-masing. Manusia harus bisa berdamai dengan masa lalunya agar bisa menerima dirinya sendiri.

Kekurangan

Kekurangan dalam novel ini adalah ... ya, ini memang pendapat pribadi. Tapi rasanya karakter Bujang ini OP (Over Power). Rasanya terlalu kuat dan terlalu berlebihan. Selain itu, ada sedikit hal yang jangga. Novel ini memakai sudut pandang orang ketiga. Akan tetapi, Bujang seolah-olah tahu kejadian di tempat lain padahal dia sedang tidak di sana.

Komentar

Tidak rugi membaca novel ini. Novel ini mampu mengaduk-aduk isi hati. Ngomong-ngomong, novel ini sudah ada sekuelnya yang berjudul Pergi. Saya juga sudah membacanya. Pribadi, ini salah satu novel Tere Liye yang paling saya sukai. Jadi kalau kalian belum baca dan kebetulan sedang ada uang di toko buku, silakan beli. Nanti kita bisa diskusi sama-sama.

Note: Apa ada yang sudah baca novel Pulang juga?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 17, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BOOKS REVIEW OF THE WEEKWhere stories live. Discover now