BAB 11 - Metode Tabu

Start from the beginning
                                    

Semuanya bisa berubah otomatis dan merubahnya menjadi metode yang tidak merepotkan. Jika bukan kontrol dirinya yang baik, sudah yakin dirinya akan menjadi pemarah yang berkutat seperti seorang gila. Secara tidak sadar akan membuat Wei Wuxian \menjauhinya setelah beberapa kata pertama.

"... Jadi?" Lan Wangji tidak yakin, makanya bertanya kenapa Wei Wuxian menjadi lemah. Jika soal darah, dia mungkin mengira itu sebuah metode buruk untuk mengisi kekuatan. Dia menebaknya dari cara Wei Wuxian berdiri di atas kedua kakinya.

"Yin Hufu."

Dua kata itu membuat Lan Wangji mengerti segalanya. Jadi Yin Hufu ada di sini dan masih mengenali Wei Wuxian sebagai tuannya? Untuk itu Yin Hufu yang mungkin saja sedang aktif bertindak melawan siapa yang mengendalikannya sekarang.

Jika bukan Wei Wuxian berada di daerah jangkuan kekuatan Yin Hufu, itu tidak mungkin Wei Wuxian kehilangan kekuatan secara dratis!

Yin Hufu hebat! Tetapi terlalu menakutkan.

Siapa pun yang memegang Yin Hufu setelah kematian Wei Wuxian, sudah yakin sebuah pengorbanan besar, orang yang memegangnya akan kesulitan untuk menekannya

Untuk alasan lain, orang yang berani menyimpannya karena memiliki kekuatan besar dan sangat mudah menaklukan satu sekte lewat waktu yang pendek.

"Ada di sana.. di dalam kuil itu." Wei Wuxian menujuk kuil yang berasap itu melalui ujung jari.

Setelah tunjuk Wei Wuxian di turunkan, langkah kaki mereka berjalan cepat dan ketika sampai, pintu kuil tertutup rapat, tidak ada tanda-tanda menerima pengunjung.

Lan Wangji melihat anggungan pelan Wei Wuxian di sisinya dan mengerti bila sesuatu telah terjadi di kuil ini, siapa pun di dalam kuil tidak menginginkan pihak luar ikut campur.

Benar!

Ketika Wei Wuxian memanjat, melihat sekumpulan cultivator pakaian senada sedang di posisi masing-masing. Tubuh mereka yang menghadap pintu luar dan tangan mereka yang memegang pedang seolah sedang menyerang siapa saja yang muncul di balik pintu.

Melihat Lan Wangji tidak memanjat bersamanya, Wei Wuxian mengela nafas. Dugaannya benar, Lan Wangji bukan orang yang suka menurunkan harga diri hanya demi mengendap-endap.

Tetapi begitu melihat tangan Lan Wangji yang telkepal dan mengetuk pintu, tatapan tidak berdaya muncul di mata Wei Wuxian.

Dia ingin bertanya, bagaimana seorang Lan Wangji terlalu sopan?

Bahkan di balik pintu yang diketoknya, nyawanya mungkin akan melayang. Untuk itu, Wei Wuxian tidak memiliki perasaan yang bagus. Dia melihat ke bawah, pada ekspresi orang-orang yang berubah ketika mendengar ketukan di pintu.

Mengamati mereka yang sedang mengangkat pedang dan hendak menyerang saat pintu akan dibuka. Sebelum itu, seseorang tiba-tiba berjalan ke halaman dan mengangkat tangan untuk menghentikan mereka.

Dari caranya orang itu bertindak, sangat baik bertindak sebagai pemimpin. Dari jubah yang dikenankannya terlalu pas bahwa orang itu bukanlah orang yang lemah, melainkan......

Wei Wuxian terperangah, wajah orang itu hitam. Sepanjang kulit wajahnya bersarang arang, seolah muka orang itu baru saja terbakar.

Melihat ini, bawahan orang itu terkejut. Mereka tidak mengira ledakan sebelumnya telah membuat pemimpin mereka celaka.

Melihat kengerian wajah orang itu, Wei Wuxian berusaha menutup rapat bibirnya, menahan keinginan untuk tertawa. Untuk dua alasan, dia memiliki sesuatu yang lucu dan untuk alasan lain, memiliki rasa kaget yang luar biasa.

[END] Teratai Untuk Lan ZhanWhere stories live. Discover now