The Heir's Giver | Sequel part 2 END

Mulai dari awal
                                        

"Aku ingin keluar istana. Temani aku jalan-jalan kesana."

Doyoung membulatkan matanya. "Haona, Jeoha..."

"Kita pergi dengan beberapa pengawal. Aku akan meminta izin langsung pada Abamama." Ucapan Jeno langsung membungkam Doyoung.

"Ye, Jeoha."






Mereka telah berganti baju dengan hanbok biasa ditemani beberapa pengawal yang juga memakai hanbok biasa dengan jarak beberapa meter dari mereka. Jeno berjalan pelan sambil melihat-lihat sekitar. Doyoung dengan sabarnya berjalan dibelakang sang putra, mengikuti setiap langkah putranya dengan tenang.

Jeno tiba-tiba menghentikan langkahnya di depan sebuah kios. Disamping Jeno ada dua gadis cantik yang sedang saling berdebat dan dengan ahjumma penjual. Gadis cantik berjeogori kuning dengan suara nyaringnya sedang berdebat dengan si ahjumma sedangkan gadis manis berjeogori biru muda tidak mau kalah juga berdebat –membujuk- dengan si gadis cantik.

"Tapi harganya lebih mahal, Jaemin-ah. Kemarin aku kesini dengan Minhyung-ssi harganya tidak sampai 10 keping. Kenapa sekarang jadi 12 keping? Ya! Ahjumma! Kau ingin mengambil untung banyak mentang-mentang anak bangsawan Na yang membeli? Katakan saja! Katakan!" si gadis cantik berjeogori kuning menatap tajam pada sang Ahjumma.

"Kalau kalian tidak terima dengan harganya tidak usah membeli disini. Kalian membuat keributan saja di kiosku! Sejak kemarin harganya memang segitu, Ahgassi!" bantah di ahjumma.

"Sudahlah, Haechan-ah. Tidak apa. Lagi pula bukankah kau sangat menginginkannya? Hanya 12 keping." Kini gadis manis yang tadi di panggil Jaemin oleh gadis cantik yang ternyata bernama Haechan itu. suara lembut dan kalemnya entah mengapa membuat Jeno tersenyum. Telinganya seperti tersiram air segar hingga ke hati.

"Aish! Sudahlah. Aku tak lagi berminat dengan Norigae itu. Kita beli di lain tempat saja. Aku tidak mau membeli pada ahjumma galak ini!" gadis bernama Haechan itu menghentakkan kakinya dan pergi dari kios itu. Sementara si gadis satunya menghela nafas melihat Haechan.

"Jeosonghamnida, Ahjumma. Teman saya sedang hati yang kurang baik. Saya ambil norigae tadi. Tolong dibungkuskan." Dengan suara kelam dan sopannya, gadis bernama Jaemin tadi membungkuk meminta maaf pada si ahjumma penjual.

"Aigoo.. bagaimana bisa Ahgassi sebaik Anda memiliki teman seperti itu. Ini, ambillah." Si ahjumma menyerahkan sebuah norigae yang telah dibungkus dan sebuah Cheopji berbentuk bunga sakura yang indah pada gadis bernama Jaemin tadi.

" Si ahjumma menyerahkan sebuah norigae yang telah dibungkus dan sebuah Cheopji berbentuk bunga sakura yang indah pada gadis bernama Jaemin tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(norigae yang ingin dibeli Haechan)

(norigae yang ingin dibeli Haechan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshoot JaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang