The Heir's Giver | Sequel Part 1

8.6K 545 115
                                        

The Heir's Giver | Sequel Part 1

Written by Park Youngie 





WARNING!!!!! GS!! Royal/Saeguk







Jung Jaehyun as Raja Lee Jaehyun

Kim Doyoung as Dayang Kim Doyoung

Park Chaeyoung (Rose Blackpink) as Ratu Park Chaeyoung

Lee Jeno as Putra Mahkota Jeno.

And the other cast....









Sejeong menatap lipatan kasur disampingnya. Kasur yang sudah dua tahun tak pernah digelar lagi. Kasur teman sekamarnya sekaligus teman paling dekat dengannya. Kim Doyoung. Sejak malam dimana Dayang manis bak kelinci itu di panggil Dayang pendamping Ratu, Kim Doyoung tak pernah kembali ke kamar ini lagi. Bahkan saat mereka seharusnya diangkat menjadi Dayang tingkat 4 beberapa bulan lalu, Kim Doyoung masih belum menampakkan batang hidungnya.

"Doyoung-ah... Kau dimana? Apa kau baik-baik saja? Aku merindukanmu."











Di sudut istana timur, sosok yang dirindukan oleh Dayang dapur istana tadi sedang merapikan tumpukan baju bayi berumur satu tahun.

Kim Doyoung –ah! Kita harus memanggilnya Jung Doyoung.

Doyoung yang sekarang bukan lagi Dayang dapur istana. Statusnya telah berubah sejak insiden satu tahun yang lalu.

Doyoung keluar kamar ganti lalu masuk ke kamar utama. Di bagian utama kamar itu tergeletak seorang bayi berusia satu tahun lebih. Bayi yang akan menjadi pewaris tahta kerajaan ini. Bayi yang dia lahirkan dengan segenap tenaga.

Putra Mahkota Lee Jeno.

Bayi itu mengerjap lucu sambil menepuk tangan dan kakinya. Lalu berguling ke kanan. Saat netra kelerengnya menangkap sosok yang sangat familiar, kekehan keluar dari bibir kecilnya.

Doyoung segera menghampiri si bayi. Duduk bersila didepan kasur sang bayi. Tangannya terulur mengangkat tubuh kecil itu dengan hati-hati lalu menimangnya dengan sayang.

Bayi lucu dan menggemaskan ini adalah darah dagingnya dengan Raja negeri ini. Menatap wajah rupawan sang Putra Mahkota, mengingatkan Doyoung akan kejadian satu tahun lalu.

Malam dimana dia bertaruh nyawa melahirkan sang Putra Mahkota.

Doyoung ingat betul setelah dia mendengar tangis sang anak, perawat membantunya bebersih. Tubuh lemahnya ditinggalkan. Doyoung yang lelah tentu langsung terlelap. Tapi dia mendengar bunyi langkah lalu sayatan pedang. Doyoung hanya bisa merasakan perih di dada atas sebelah kirinya. Saat dia terbangun, dia sudah tidak berada di kamar saat melahirkan anaknya.

Disampingnya ada Dayang Yoo dan sepasang suami-istri. Doyoung yang ingin bangun langsung dicegah oleh mereka. Dada kirinya terasa perih, membuatnya meringis.

"Istirahatlah. Kau harus memulihkan tenagamu dan lukamu." Doyoung hanya mengangguk menurut. Dia masih bingung dengan apa yang terjadi. Tapi kebingungannya terjawab setelah tiga hari kemudian. Lukanya sudah mulai mengering dan kondisinya kian membaik. Yang membuat dia tercengang adalah pernyataan sang Dayang senior.

"Aku yang membawamu kemari. Dengan bantuan Dayang Go –salah satu Dayang Ratu yang cukup dekat dengannya-, aku membawamu keluar dari kamar itu. saat itu, kami menemukanmu sudah bersimpah darah karena seorang pesuruh pembunuh yang melukaimu. Beruntung nyawamu masih bisa terselamatkan." Sang Dayang menunduk. "Maaf aku mengetahuinya terlambat. Jika aku mengetahui ini lebih awal, mungkin aku bisa mencegah hal ini terjadi. Maafkan aku, Doyoung-ah."

Oneshoot JaedoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora