Tutorial

3.6K 513 44
                                        



"Hmm, anu, sunbae-nim" cicit Soobin ketakutan, matanya tak berhenti melirik ke arah Yeonjun dan tangannya yang sedang digenggam bergartian.

Yeonjun yang mengetahui perubahan gaya bicara Soobin yang drastis setelah mengetahui bahwa dirinya setahun lebih tua hanya terkekeh gemas, "apa bin, eh ada pertigaan, belok kanan atau kiri,"

"K-kanan yeon- Su-sunbae..." Astaga, jiwa jiwa pedo milik yeonjun tiba tiba menguar saat berhadapan dengan bocah di hadapannya ini,

"Lo kalo lebih nyaman manggil gue hyung boleh kok, mungkin sayang lebih ba- KOK LO MUKUL GUE?!"

Soobin mendengus kecil lalu menghempaskan genggamannya, "Gue bisa pulang sendiri, sunbae!" Namun segera dicegah oleh Yeonjun,

"hey! Nanti ada yang nyulik gimana?!" Tangan ramping milik soobin kembali ia genggam, alah modus.

Soobin hanya mendengus lalu berjalan terlebih dahulu tanpa memperdulikan yeonjun yang masih bergelayutan di tangannya, tapi dia tak bisa bohong sih, tangan yeonjun terasa hangat...

Ah aniyo! Ayolahh soobin apa yang kau pikirkan bodoh!-soobin

"Sudah sampai sunbae," yeonjun ikut berhenti ketika si manis menghentikan langkahnya.

"Whoaa~" mata yeonjun berbinar menatap rumah di depannya ini, bukan karena rumah ini besar seperti miliknya... Tapi arsitekturnya sangat berkelas dan indah! Wah yeonjun berani bertaruh bahwa yang mendisain rumah ini jenius!

"Ini rumah lo?" Tanya yeonjun heboh. Soobin terkekeh kecil melihat kelakuan kakak kelasnya itu, "hm, kakak gue yang ngedesain,"

Mata yang sebelumnya sudah lebar kini makin lebar, soobin rasa sebentar lagi akan keluar dari tempatnya, hahaha...

"Lo tinggal sama kakak lo?" Soobin mengangguk lesu, "iya, gue tinggal sama kakak gue, tapi dia datengnya cuma sekali setahun, ck sudah malam, pergilah."

Soobin membuat gestur tangan mengusir sambil terkekeh pelan, tak memperdulikan lawan bicaranya yang sedang merajuk, "iya gue pulang... Lo masuk dulu tapi,"

Soobin mengangguk kemudian membungkuk, "annyeong sunbaenim," dan berlari kecil masuk ke pekarangan rumahnya.

"Kata orang malem itu dingin, tapi kok sekarang aneh, hangat."

Yeonjun melanjutkan perjalanannya ke rumah yang ternyata hanya beda 4 blok dari rumah Soobin, "jodoh gak bakalan kemana..."

.

Soobinchoi updated story

"Ck, bocah itu belum tidur ternyata

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Ck, bocah itu belum tidur ternyata..."

(Instagram)

You replayed soobinchoi's story

Bobo, bocah

Ck apasih -_

Tidur...

Aye sir!

Night

"Aduh, si manis gemesin mulu, gak kuat hati gue," yeonjun tersenyum gemas setengah mati, "Gak bisa tidur gue kalo gini..."

Dan benar saja, yeonjun tidak tidur hingga pagi hari :(

.

"Lhoo?!" Siwon mengerinyit heran, kemudian menatap jam di dinding ruang makan kelurga choi, "MAH KITA PINDAH RUMAH SEKARANG! YEONJUN KESURUPAN MAH!"

Demi apa, kalo boleh yeonjun nenggelamin orang di dunia ini maka yang pertama adalah Jungkook hyung kemudian adalah manusia laknat alias ayahnya ini, "Apaan sih, lebay lo!" Yeonjun kemudian mengambil roti di atas meja makan.

Yoona yang baru datang dari dapur langsung menatap anak bungsunya itu aneh, "tumbenan berangkat jam 6, biasanya jam setengah 8 belum tentu jalan." Yeonjun memutar bola matanya jengah,

"Alah mah," yeonjun meminta salim ke Yoona sambil mengunyah rotinya, "manusia butuh berevolusi," yoona mengabaikan perkataan anaknya dan memilih untuk pergi kedapur.

"Yeonjun berangkat!" Yeonjun melewati ayahnya begitu saja tanpa meminta salim terlebih dahulu, padahal ayahnya sudah menjulurkan tangannya.

1

2

3

"CHOI YEONJUN! GUE DOAIN LO JADI PERJAKA TUA!!"

Yeonjun mah bodo amat dan memilih untuk berangkat sekarang ke sekolah menggunakan motor ninja hitamnya, keren kan? Oh iyadong.

.

Sekolah masih terasa sangat sepi, bahkan baru ada 3 buah motor di parkiran, memang sih karena sekarang baru jam 6.10, masih ada 1 jam 40 menit untuk jam pelajaran dimulai.

Yeonjun yang notabene mendeklarasikan diri sebagai seme termenly mahkan bergidik ngeri ketika melewati koridor lantai dua, koridor murid kelas 10.A hingga 10.D dan juga kelas 11.A hingga 11.D

"Anjir ini sekolah apa kuburan, sepi amat." Yeonjun memilih untuk mempercepat langkahnya menuju kelasnya, 11.B.

Namun langkahnya terhenti ketika melihat papan kelas '10.A' "kelasnya soobin?" Monolognya.

Benar saja, dapat Yeonjun lihat dari pintu kelas yang terbuka, soobin sedang duduk di pojok depan kelas sambil menelungkupkan tangannya.

Dengan langkah yang ia buat sepelan mungkin, Yeonjun akhirnya duduk dibangku sebelah soobin, ikut menelungkupkan tangannya menghadap ke arah kanan, yang untungnya Soobin menghadap ke kiri.

"Gemesin banget sih lo dek,"  ujarnya penuh damba.

Jarak mereka hanya terpaut 5 senti. Bahkan Yeonjun dapat mendengarkan deru nafas soobin yang terdengar sangat menenangkan, "Lo buat gue jatuh cinta tau, gue gak pernah jatuh segininya banget..."

Yeonjun mendekatkan wajahnya hingga tidak tersisa jarak sama sekali,

Chup

Hanya kecupan kecil yang ia daratkan di bibir mungil Soobin, karena ia tidak berani berlaku lebih. Tangannya terjulur mengusap rambut kecoklatan milik soobin, "Saranghae, gue pergi dulu."













Yeonjun tidak sadar bahwa sebenarnya Soobin hanya pura pura tidur, atau lebih tepatnya tidak tidur sepenuhnya.

"First kiss gue..."

"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Hello Tutorial | YeonbinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora