Dewa Cinta: Lima Kali Pacaran BAG. 5

277 1 0
                                    

Aku sibuk sekali. Akhir tahun begini pekerjaan menumpuk. Duh... Malam Natal lembur lagi deh...

Hari pertama Key melaporkan kalau Andrei tak mau menemuinya. Key menitip potato Chip itu pada penjaga.

Hari kedua Key melaporkan kondisi tetap sama.

Seminggu kemudian tetap sama. Mau tak mau Aku harus  menemui Andrei, kali ini tanpa bekingan DH lagi.

Ketika kami bertemu, Andrei terus menatap ke arah pintu. Mungkin dia mengira aku menyembunyikan Key diluar dan kalau aman disuruh masuk. Kubiarkan kecurigaannya menganga.

" Kamu bersedia bertemu denganku, kenapa gak mau menemui Key..."

Rey tak mau menjawab. Aku gak tahu kenapa harus ikutan Key memanggilnya Rey. Mungkin supaya cepat akrab.

" Diam tak menyelesaikan masalah, Rey..."

" Tak ada yg perlu diselesaikan lagi, titik !" Andrey membandel.

" Kamu memilih meringkuk dipenjara selama 8 taon ?"

" Aku sudah kehilangan segalanya. Rumahku habis buat membayar pengacara. Begitu juga mobilku ! Pekerjaanku tamat ! Apa lagi yg kupunya? Andai keluar, semua akan memandangku sinis. Mantan napi... mantan napi... Lu kira enak keluar dari sini !" semburnya.

Aku bisa memaklumi kegalauannya." Kubantu memulihkan nama baikmu, mau ? " tawarku.

Andrei diam sangat lama. Kutunggu reaksinya....

" Gimana caranya ?"

" Berapa  sebuah aransemen lagu dihargai produser ?"

" 1 - 10 juta."

Wow, ternyata mahal juga...

" Oke, kamu tulis beberapa lagu. Saya tawarkan pada produser atau penyanyi. Kalo gol, kamu dapat duitnya..."

" Benar ?"

Aku mengangguk.

" Kamu..." dia ragu.

" Aku kenal semua orang, termasuk penyanyi,  produser, sutradara dll. Pak Leo yang pemilik rekaman MX dulu teman baikku..."Maaf Tuhan, aku berbohong demi menolong orang ini.

" Dalam kondisi saya masih dipenjara?'" Nadanya sudah sangat tertarik.

" Bisa aja, sekarang di penjara kuliah aja bisa..."

" Emang bener ?" Nadanya masih kurang yakin.

" Satu saja sarat yg kuminta, terima potato chip dari Key. Dia tulus mengantarkannya. Dengan mengemil, ngopi, sambil menulis lagu bukankah ide idemu lebih deras aliran inspirasinya..."

Rey menarik narik bajunya. Gelisah....

" Baiklah... tapi itu bukan berarti aku memaafkan perbuatan pamannya !"

" Gak ada yg nyuruh kamu memaafkan perbuatan Salimin. Aku juga nggak akan memaafkan perbuatan orang tak bermoral itu. Tapi Key gak bersalah... Kamu harus memaafkannya."

Lama sekali Rey tercenung sebelum menjawab... " Aku pikir pikir dulu."

Kubiarkan dia berpikir sementara aku berlalu. Berkali kali dia menatap  ke pintu. Aku menebak dia menunggu kemunculan Key, tapi aku seorang ahli strategi dalam pembelian saham: Hari ini tidak ada Key untuknya !

31 Desember, saat semua sedang merayakan pergantian tahun baru, di mejaku ada sehelai kertas, aransemen lagu dengan Judul " Bukan Cinta Buta !" kubaca berulang ulang syair lagu yg menyayat itu. Kucoba memainkan piano, tapi sumbang sekali.

Dewa Cinta: Lima Kali PacaranWhere stories live. Discover now