The Heir's Giver | Sequel Part 1

Start from the beginning
                                        

"Animida. Dayang Yoo sudah sangat berjasa karena mau menyelamatkanku. Meski aku sudah mengira jika hal semacam ini akan terjadi, tapi ketika mengingat kebaikan Ratu, aku menjadi sangsi dan hanya percaya pada Ratu."

"Pelakunya adalah kakak Ratu. Orang pesuruh itu melakukannya atas suruhan kakak Ratu Chaeyoung."

Doyoung mengangguk mengerti. Ia tidak heran. Karena beberapa kali memang kakak sang Ratu berkunjung ke kediaman Ratu Chaeyoung.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang, Doyoung-ah?"

Doyoung menggeleng. "Aku tak akan bisa lagi masuk istana. Aku juga tak mungkin kembali pada keluargaku. Itu akan membuat mereka dalam bahaya besar."

Dayang Yoo menatap sang murid lagi. "Bisa. Kau bisa memasuki istana lagi. Tapi tidak sebagai Dayang dapur istana."

Doyoung menatap tak mengerti.

"Istana sedang memilih Dayang pendamping dan pengasuh untuk Putra Mahkota Lee Jeno. Keluarga ini adalah salah satu bangsawan yang bisa membawamu masuk ke istana lagi. Dengan nama baru. Dan mereka tidak akan mencurigaimu. Kau hanya perlu menghindari tatap muka dengan Ratu dan orang-orang yang mengenalmu."

Doyoung menatap ragu akan saran sang senior. Benar kah itu bisa dilakukan?

Dan Doyoung yang berubah menjadi anak dari bangsawan Jung Yoonho dan Kim Jaejoong dengan nama Jung Doyoung akhirnya bisa memasuki istana lagi sebagai salah satu Dayang pendamping dan pengasuh sang Putra Mahkota.

Kini Doyoung tak pernah menyesali keputusannya kembali ke istana dengan status berbeda. Karena dengan statusnya ini, dia bisa dekat dengan sang anak yang dilahirkannya. Tak terlalu sulit menghindari Ratu maupun orang-orangnya karena Jung Doyoung hanya Dayang pendampng tingkat 4 yang selalu berada dibarisan belakang berbaju biru-putih yang tak akan pernah mendapat perhatian mereka.










 Tak terlalu sulit menghindari Ratu maupun orang-orangnya karena Jung Doyoung hanya Dayang pendampng tingkat 4 yang selalu berada dibarisan belakang berbaju biru-putih yang tak akan pernah mendapat perhatian mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno merenggut tidak selera dengan hidangan dihadapannya. Bocah berumur 7 tahun itu mengerucutkan bibirnya. Dengan wajah ditekuk, sang Putra Mahkota malah berpaling dan berbaring membelakangi meja makannya.

"Seja Jeoha, mohon makanlah sedikit saja. Anda akan semakin sakit jika tidak makan dan meminum obat." Dayang Im yang menjadi Kepala Dayang pendamping sang Putra Mahkota menunduk memohon. Dia tidak ingin Tuannya sakit dan sikap protektif Ratu dan Raja pada sang Putra Mahkota akan berimbas padanya jika tidak berhasil menjaga si kesayangan dengan baik.

"Seja Jeoha~..."

"Bawa pergi! Aku tidak mau memakannya!"

Dayang Im semakin gusar. Beberapa Dayang dapur istana berbaju hijau muda-putih membawa kembali meja berisi beberapa hidangan sang Putra Mahkota.

Dayang Im mendesah. Ia sudah lelah membujuk Putra Mahkota untuk makan dan meminum obatnya. Apalagi seharian ini Raja dan Ratu sibuk dengan urusannya hingga mungkin lupa menjenguk si kesayangan yang sedang sakit.

Oneshoot JaedoWhere stories live. Discover now