Our Small Steps
(Langkah Kecil Kita)
By tokaku
Translated to bahasa Indonesia
By natsumi-shirayuki
▫❇▫
Wei WuXian sedang berguling-guling di atas rerumputan sambil bermain dengan kelinci-kelinci milik Lan Zhan saat ia dikejutkan oleh langkah-langkah kaki yang mendekatinya.
Niatan Jin Ling untuk berkunjung ke Cloud Recesses sudah cukup mengejutkan, tapi ternyata ia membawa serta Jiang Cheng juga. Wei WuXian tidak tahu sudah berapa lama mereka berada di sini atau mencarinya, tapi wajah Jiang Cheng terlihat seperti sedang tidak ingin berurusan dengan kenangan lama—wajahnya merengut dan menolak melihat apa pun yang membangkitkan nostalgia. Langkahnya agresif, sedangkan Jin Ling sudah pasti kesal karena harus melangkah lebih cepat untuk mengimbangi pamannya itu.
Otomatis pandangan Wei WuXian mengarah ke bawah, ke kaki mereka; tidak ada Fairy di sana. Ia mengembuskan napas lega dan menghentikan sikap membungkuk defensifnya. Wei WuXian terhibur menyadari ada salah seekor kelinci, yang gemuk putih dengan mata tenang, yang tidak meloncat pergi. Kelinci itu tetap berada di kakinya seakan rela dijadikan penunjang kaki. Wei WuXian mulai berpikir untuk membawa kursi lain kali untuk menunjang kakinya ke kelinci itu seperti di bayangannya.
"Di sini kau ternyata!" kata Jiang Cheng. Suaranya dipenuhi nada tuduh. Mereka berhenti di hadapan Wei WuXian, tidak terlalu jauh ataupun terlalu dekat. Wei WuXian menyesali ketidakadaan tempat duduk karena sekarang ia tidak bisa menawari mereka duduk seperti halnya seorang tuan rumah yang baik. "Para junior Lan memberitahu kami kalau kau ada di perpustakaan! Kau sudah meminta mereka berbohong ya?!"
"Hmm?" Wei WuXian memiringkan kepalanya. "Aku tidak tahu kalau kau ingin berkunjung, jadi tidak. Aku tidak akan menolak kunjunganmu. Mungkin wajahmu saja yang membuat mereka takut?" Anak-anak itu barangkali menduga kalau kedua orang ini datang untuk membuat perhitungan dengan Wei WuXian. Perhatian mereka (dan pengorbanan mereka untuk melanggar peraturan demi Wei WuXian) sangat menyentuh. Meskipun Jiang Cheng jelasnya akan marah.
Jin Ling menghela napas. Ia membawa salah satu kotak kecil yang terlihat resmi, kotak yang biasanya dipergunakan untuk menyimpan gulungan. Barangkali itu sejenis surat resmi. Wei WuXian jadi penasaran kalau Jiang Cheng sudah bersusah payah untuk mengusirnya dari YunmengJiang secara resmi.
Wei WuXian mengangkat tangan. "Hei, bukankah ini terlalu berlebihan?" Dulunya ia pura-pura diusir, kemudian diusir sungguhan, dan sekarang mereka membuat pengusiran itu secara resmi, bahkan setelah tiga belas tahun berlalu.
Jin Ling hanya memandangnya sambil merengut. Tangannya membuka kotak itu dengan hati-hati dan menunjukkan kalau isinya memang sebuah gulungan. Wei WuXian makin ketakutan.
"Ini," kata Jin Ling. Ia memakai suara tuan putri yang akhir-akhir ini jarang digunakan. Dagunya terangkat, tatapannya mengarah ke satu titik dua kaki jauhnya dari Wei WuXian, menunjukkan rasa malu yang agak agresif. "Kau harus baca."
Wei WuXian sudah menghalanginya dengan menyilangkan lengan. Jiang Cheng mendengus tanpa tahu malu, mengambil gulungan bambu itu dan menyurukkannya ke Wei WuXian tanpa ampun. Wei WuXian tidak punya pilihan. Ia mengembuskan napas dan mengerang saat membuka gulungan itu. Kaligrafi di dalamnya terlihat bagus, tapi Wei WuXian mengerutkan kening saat membacanya, berusaha menguraikan susunan kata yang megah itu.
"Ini... Perbaikan Sekte LanlingJin...?"
"Untuk menyeimbangkan situasi dan menghilangkan semua kegelisahan, sekte kami akan bertanggung jawab atas apa yang Jin GuangYao lakukan," kata Jin Ling. Bahkan suaranya terdengar resmi. "Jadi tentu saja, urusan Mo XuanYu juga."
