13. The Truth

Mulai dari awal
                                    

"Jadi bisa kau jelaskan apa yang terjadi diantara kau dan Mark ?" tanya Jeno hati-hati. Kondisi mental Jaemin sedikit tidak stabil sekarang, salah bicara maka Jaemin bisa mengamuk, walau kaki dan tangannya masih dalam proses penyembuhan tapi tetap saja Jeno tidak mau mengambil resikonya.

"Seperti yang kalian lihat, aku berpisah dengan Mark" jawab Haechan "lihatlah apa yang terjadi ketika kami bersama" Haechan ingin menangis rasanya. Setelah mengetahui kebenaran tentang kecelakaan mereka, Mark dan Haechan sangat terpukul karena ini semua adalah ulah Hyeri yang memberi peringatan pada Mark.

"Kami menahan semua itu sudah bertahun-tahun kalau kau tidak tau dan kau mau kami menerima semua pengorbanan kami selama itu menjadi sia-sia ?" Jaemin, sebagai orang nomer satu yang menentang hubungan Mark dan Haechan saat mereka kuliah tentu saja merasa terkhianati, kebahagiaan Haechan adalah kebahagiaan Jaemin dan Mark adalah sumber kebahagiaan Haechan.

"karena itu kami harus mengakhiri semuanya" jelas Haechan yang lalu menangis setelah menahan semuanya sekian lama "mungkin kau berhutang budi atau apapun padaku di masa lalu tapi aku..... kau juga penting bagiku, Renjun juga, berapa lama kalian harus menjadi korban karena aku dan Mark ?" Jeno lalu mengambil tissue dan menyerahkannya pada Haechan, tentu saja ia mengerti. Sebagai teman Mark, Jeno dan Lucas sangat mendukung Mark karena mereka tau Mark tidak bahagia dengan keputusan keluarganya. Tapi sebagai teman Haechan, Jaemin dan Renjun terus menentang hubungan mereka karena Hyeri adalah tipe orang yang nekat dan akan melakukan apapun demi mendapat apa yang ia inginkan.

"kalian mungkin tidak akan percaya, tapi aku kesini untuk meminta bantuan kalian" Haechan lalu menyerahkan surat yang Mark temukan pada Jaemin. Jaemin membacanya dengan perlahan, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia baca.

"aku akan mencari keberadaan Moon Taeil agar ia bisa mengembalikanku ke waktuku, tapi sebelumnya aku ingin kalian membantuku agar Hyeri segera masuk penjera" Jeno terdiam, semuanya tidak masuk akal tapi akhirnya semuanya menjadi jelas.

'Dear Haechan,

Bagaimana kabarmu ? Apa kau baik-baik saja setelah terbangun dengan Mark disampingmu ? hahaha, aku tau kau tidak akan baik-baik saja, aku lebih mengerti dari yang kau bayangkan. Aku hanya berharap kau menemukan surat ini lebih cepat sebelum semua kekacauan terjadi karena Hyeri kembali.

Mungkin ini adalah suatu kebodohan yang kita buat karena mencoba alat milik Taeil itu, tapi ini bukan salah siapapun, ingatlah itu. Tapi aku harap setelah membaca surat ini kau mau meyakinkan Lucas untuk memindahkan Renjun ke rumah sakit yang lebih baik karena bagaimanapun Renjun tidak akan selamat jika terus berada di Korea, terima kasih jika kau mau melakukan itu untukku, aku hanya tidak mau kehilangan sahabatku untuk kedua kalinya.

Ahhh mungkin sebelumnya aku harus mengenalkan diriku dulu padamu, maaf aku lupa, hehe. Aku adalah dirimu, tujuh tahun kemudian yang kebetulan harus bertukar kehidupan denganmu karena ternyata mesin waktu milik Taeil bekerja, hahahaha, kau pasti tidak percaya, tapi kau harus percaya, kau sudah mengalaminya.

Aku juga mengalami hal yang sama dulu, ketika aku berumur 17 tahun semua sangat menyenangkan bersama Jeno bukan ? hahaha, tapi suatu hari aku harus terbangun di samping seseorang bernama Mark yang mengaku suamiku ? gila bukan, yaa kita sama-sama gila, karena kita adalah orang yang sama.

Tapi kau tau, kita adalah dua orang yang sama dengan kehidupan dan takdir yang sama tapi kita tetaplah orang yang berbeda, pilihan kita mungkin akan berbeda. Saat aku bertukar kehidupan dengan versi diriku yang lebih tua aku bahkan tidak mau kembali ke kehidupanku sebelumnya karena ternyata aku sudah sangat jatuh cinta pada Mark, hahaha, tapi untukmu tolong jangan jatuh cinta pada Mark, dia milikku dan ada di waktu milikku, kau akan mendapatkannya juga suatu hari nanti, jangan egois.

[END] [Markhyuck] 17 ! Not 24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang