5. Lucas

38.3K 5.2K 711
                                    

MarkChan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MarkChan


Apa yang baru saja terjadi ? Mark ingin rasanya berteriak kepada apapun yang bisa ia teriaki, tapi tidak mungkin juga ia berteriak, bisa-bisa Haechan dan tetangga marah padanya. Ahh, bicara soal Haechan, pasangan hidupnya yang mendadak bersikap aneh dan tidak mengingat dirinya baru saja mengusirnya dari kamar mereka, katanya dirinya trauma dengan kejadian pagi kemarin. What ? Bahkan tadi Mark mendapat pukulan dan tamparan yang cukup keras lalu ancaman dengan gunting yang sama. Mark hanya bisa menghela nafas sambil memainkan hp nya di atas sofa,
Mark harus tidur di sofa malam ini.

"Apa ini hp ku ?" tanya Haechan yang keluar dari kamar dengan memegang hp miliknya. Mark hanya mengangguk datar, masih tidak terima dirinya ditendang dari kamar mereka.

"Passwordnya apa ? Aku tidak mengesetnya dengan fingerprint" Haechan menghampiri Mark yang masih menutup mulutnya, enggan untuk berbicara.

"Kau benar-benar marah ? Kan sudah aku jelaskan tadi" rengek Haechan.

"Yasudah, aku akan masak makan malam saja" Haechan bangkit dari posisinya dan berjalan menuju dapur, Haechan masih terkesan karena dapur ini benar-benar dapur impiannya, Mark benar-benar pangeran kuda putih sepertinya.

Mark mengintip Haechan yang sedang mengeluarkan beberapa bahan untuk memasak. Mark tentu tau bagaimana skill memasak Haechan, tapi kalau Haechan ini memiliki pikiran disaat masa sekolahnya, Mark jadi penasaran dengan kemampuan memasak Haechan muda. Tanpa sadar Mark malah duduk di meja makan, menatap Haechan yang dengan telaten memotong sayuran. Setelah satu jam akhirnya Haechan selesai memasak dan menyajikan hasil masakannya kepada Mark.

"Samgyetang ?" Haechan mengangguk senang. Sebelum akhirnya Mark mencoba masakan buatan Haechan, enak seperti biasa, itu yang ada di pikiran Mark.

"Bagaimana menurutmu ? Kau tau dari pertama aku melihat dapur ini aku sangat ingin memasak disini, ahhhh dapur ini seperti dapur impianku" ujar Haechan dengan semangat. Mark tersenyum melihat tingkah Haechan, jarang-jarang Haechan bersikap seperti anak-anak begini.

"Kau kan yang mendesain rumah ini" jelas Mark sambil kembali melahap makanannya, Haechan pun melakukan hal yang sama.

"Benarkah ? Wow, diriku di masa depan masih punya selera yang bagus ternyata!" Mark jadi senang melihat Haechan antusias begini sampai lupa kalau dia sedang marah.

"Tanggal pernikahan kita" tiba-tiba Mark berkata.

"Apa ?" balas Haechan heran.

"Password hp mu" jawab Mark sambil menyuapkan makanannya.

"Ehmm, Mark, aku tidak tau kapan kita menikah" Mark masih ingin menceburkan dirinya ke dalam sungai.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

[END] [Markhyuck] 17 ! Not 24Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang