Awal

14 1 0
                                    

8 tahun sebelumya

Sebuah desa yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba porak poranda,desa tersebut terbakar habis dan hanya menyisahkan puing-puing reruntuhan bangunan.

Didesa yang hanya menyisahkan bangunan yang terbakar itu,terlihat begitu sepih.namun ada seorang anak kecil disana,Ia tampak memiliki rambut biru dengan pakaian yang sudah tidak layak lagi.

Ia terdiam disuatu rumah yg sudah terbakar namun masih berdiri.ia hanya duduk sendirian disana sambil bersimpuh,penuh dengan kepasrahan dan mengharapkan pertolongan,namun tak ada satu orang disana.

Dengan rambut birunya yang acak acakan dan mata birunya yang gelap menatap kebawah penuh kecemasan.

Namun tiba-tiba saja seorang datang dan menghampirinya.anak itu merasa sedikit lega karna seseorang datang padanya untuk menolong,fikir anak itu.

Namun ia salah orang itu ternyata hanya orang yang sudah kehilangan akalnya dan mencoba untuk membunuh anak itu dengan dengan pisau ditanganya yang sudah berlumuran darah.

Anak kecil itu pun menatap nya dengan cemas,namun beberapa saat kemudian darah mengalir ditempat itu.seseorang telah terbunuh.

darah yang kental berwarna merah itu mengotori tangan sang pelaku hingga kewajahnya.dan yang terbunuh itu adalah orang gila itu,yang berarti anak kecil itulah pembunuhnya.

Sang anak hanya terdiam melihat darah yang mengalir itu ditanah,lalu sesaat kemudian dia baru menyadari bahwa ia sudah membunuh seseorang.

"Bagaimana mungkin"fikirnya.

Ia gemetar dan melihat tangannya yang berlumuran darah,bola matanya bergetar menatap telapak tangannya yang penuh darah seakan tak mempercayai apa yang terjadi,tubuhnya menjadi pucat dan keringat dingin keluar dari tubuhnya,ia benar-benar tidak pecaya karna sudah membunuh seseorang dengan tanganya.

Namun Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh kepalahnya dan itu adalah milik seseorang yang datang sambil mengatakan

" kau tak bersalah karna membelah diri",kata pria itu.

Anak itu menoleh keatas dan melihat seorang pria dibelakangnya.ia sontak mundur dan mengatakan

"S-s-s-siapa kau?".ungkap anak itu dengan bibir yang gemetar.

Pria itu mendekati anak itu sambil berkata"tak apa aku tak akan menyakitimu"jelas orang itu.namun anak kecil itu tidak mempercayainya karna gerak gariknya yang mencurikan.

"Aku tak kan tertipu lagi (fikir anak itu dalam hatinya)".tapi pria itu masih saja mendekatinya,ia berjalan sambil brusaha mengambil sesuatu (perban) dari saku celanya.

Ia mengeluarkan sesuatu seperti kain dan melilitkannya ketangan anak itu yang terluka karna perlawananya dengan orang yang barusan ia bunuh.

"Siapa namamu?"tanya pria itu padanya sambil mengobati melilitkan perban.

Karna sudah merasa tak terancam lagi anak itu pun menjawab.

"RAN"ungkap anak itu dengan rasa sedikit khawatir.

Pria itu tersenyum sambil berfikir bahwa anak tersebut punya potensi yang ia cari dan kemudian berkata

"jadi namamu Ran?.kalau begitu Ran jangan takut,aku datang kemari untuk menunjukan jalan untukmu."jelasnya,sambil berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan Ran ia kembali melanjutkan kata-katanya sambil menghusap pipih anak itu"Setelah ini kau tak perlu takut dengan darah dan rasa sakit.karna setelah ini aku akan membuat mu berteman dengan mereka.ujarnya.




************



9 Tahun kemudian

Setelah kejadian tersebut kisah ini diawali dengan cerita seorang anak SMA biasa yang akan menjadi sahabat dekat Ran atau mungkin musuh terbesarnya,....dan kisah ini dimulai dari sebuah sekolah swasta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ran The KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang